Second Case : part II

1.2K 208 9
                                    

~The Haunted House~

Part II

POV : Jun

Sudah hampir setengah hari aku berada diluar. Perutku kini sudah terasa meronta-ronta kelaparan. Aku pun kembali kerumah itu, mencari setidaknya makanan yang bisa mengganjal perutku yang malang ini.

Aku membuka setiap rak di dapur, kurasa tak satupun makanan yang bisa kukenali dan bisa akrab dengan perutku. Aku menghela napas merasa hampir putus asa. Mungkin aku harus menunggu jam makan siang nanti.

Kutuang air dari lemari es, berharap segelas air bisa membohongi cacing dalam perutku ini. Namun mereka semakin meronta bahkan seolah semakin berontak dan mencabik-cabik perutku.

"aakh sakit." keluhku sambil meremas perut.

"kenapa lo? laper?" ujar seseorang dengan nada cukup tinggi. Jelas suara itu sangat ku kenali.

"i-iya, maaf bang Jeff." Ujarku memelas dan terus memegangi perutku yang terasa perih.

"makan nih!" ia menyodorkan bungkusan plastik padaku, aku sudah bisa mencium bau sedapnya. Dengan cepat aku membuka bungkusan yang diberikannya itu.

"Ayam goreeng!! Ah, makasih Pangeran penyelematku!!" aku langsung menyantap ayam goreng yang sangat menggiurkan itu.

"Pangeran pala lo? Sakit jiwa dasar!" Ia pergi setelah mengucapkan kata sarkas itu. Aku tak memperdulikannya, ia bagai malaikat penyelamat perutku.

.
.
.
.
.

POV: Author

"woi, bang Jeff! Dari mana aja? Ada pemilik rumah ini diruang tamu." Ujar Leon menghampiri Jeff.

"hah, serius? mana? " Jeff berjalan menuju ruang tamu, dan mendapati seorang pria yang duduk disofa.

"Hajimemashite, Jeffrey desu." Dengan ramah Jeff menyapa orang yang duduk di sofa itu.

" Dengan ramah Jeff menyapa orang yang duduk di sofa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hajimemashite, Hendery desu. Yoroshiku." Orang itupun membungkuk memperkenalkan dirinya.

"saya hanya ingin berkunjung dan sekedar menyapa tamu-tamu saya. Semoga kalian nyaman berada di tempat ini." Lanjutnya memakai bahasa Korea.

"Ah, Anda bisa bahasa Korea rupanya." Ujar Jeff sedikit canggung.

"terima kasih sudah menerima kami disini. Tempat ini sangat nyaman." Sambung Sam menambahkan.

"Syukurlah. Saya senang bila kalian merasa nyaman di tempat ini." Perbincangan pun berlanjut diruang tamu.

Tak lama, muncul Jun yang keluar dari dapur dengan mulut yang penuh sisa makanan. Ia sedikit terkejut melihat semua yang duduk rapih di ruang tamu.

"bang Jun, ayo sini." Sam melambaikan tangan, memanggilnya.

"hajimemashite." Sapa sang pemilik rumah, ia pun tersenyum melihat kearah Jun.

Secret Agent [JaeRen]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang