3. Sebatas mabuk

693 76 6
                                    

"Aaahhh selamat pagi" Taehyun menggaruk perutnya dan mengangkat tangannya ke atas, ia menatap ke sampingnya, dikasur yang sempit itu, Beomgyu sudah tidak ada disampingnya, ia berjalan ke luar kamar dan melihat Beomgyu yang sedang menyiapkan sarapan "Aku fikir kau sudah pergi"

"Belum, tapi aku tak bisa lama - lama, nanti selesai makan, jangan lupa siram piringnya dengan air, kau tak perlu membersihkannya, biar aku saja yang bersihkan sepulang kerja nanti" Beomgyu mengambil piringnya dan mengambil makanannya

"Aku mandi dulu ya"

"Iya"

Taehyun pun pergi mandi, setelah ia selesai, ia kembali menatap ke meja makan itu, disana sudah tidak ada Beomgyu, ia menatap ke luar rumah Beomgyu itu dan melihat bahwa mobil Beomgyu sudah tidak disana, itu artinya dia sudah pergi dari sana, ia menatap ke sekeliling rumah Beomgyu, tampaknya karena Beomgyu tinggal sendiri dan terlalu sibuk, rumah itu tak sempat ia bersihkan, Taehyun pun menyempatkan dirinya memakan makanan yang sudah disediakan oleh Beomgyu, dan tampaknya Beomgyu juga semakin pintar memasak, mengingat dulu di asrama hanya Yeonjun yang pintar memasak dan Beomgyu banyak belajar dari Yeonjun dulu, sekarang Beomgyu bahkan sudah bisa membuat makanan yang membuat Taehyun takjub, selesai makan, Taehyun pun bergegas membersihkan meja makan itu, memasukkan sisa makanan ke kulkas, mencuci piring dan membersihkan bagian - bagian ruangan lainnya, setelah selesai, dia duduk di sofa dan mengistirahatkan dirinya

Disisi lain, Beomgyu yang tengah sibuk dengan kerjaannya pun sempat memikirkan Taehyun beberapa kali, ia menatap pada buku rancangan yang sedang ia gambar, jas khusus untuk Taehyun, Beomgyu tersenyum mengingat kejadian tadi malam yang mereka lakukan, sudah lama rasanya tapi tak ada yang berubah, Beomgyu menggigit bibirnya lalu menggelengkan kepalanya

"Dooorr" kaget Shanon membuat badan Beomgyu tampak melompat

"Shanon!!! Kau mengagetkanku"

"Maaf kan aku Gyu! Tapi apa yang kau fikirkan? Apa kau habis bertemu dengan lelaki itu lagi? Lalu bagaimana, apa kalian jadi minum bersama?"

"Jadi, dan kami .... Haaahh" Beomgyu memegangi jantungnya "Shanon!!!"

"Ya ada apa?"

"Apa aku menerimanya lagi?"

"Mengapa kau bertanya padaku?"

"S-shanon! Bagaimana ini astaga" Beomgyu menggigit kuku - kukunya

"Bagaimana bisa kau menerima seseorang tanpa sadar"

"Aku terlalu mabuk sepertinya, aku tak sadar bahwa aku menerimanya lagi"

"Itu artinya isi hatimu yang sebenarnya, kau memang mencintainya, ku fikir jika kau memang masih mencintainya, dan dia pun juga begitu, lalu mengapa kalian tidak benar - benar kembali?"

"Aku- aku tidak bisa Shanon, orang tuaku tidak merestui hubungan seperti ini, kami putus karena Orang tua kami yang memintanya"

"Ini sungguh kejam, tapi aku sendiri pun tidak alam berani melawan perkataan Orang tuaku, lalu bagaimana? Apa kau akan memutuskannya"

"Sshhh bagaimana ya? Apa dia masih dirumahku?"

"Hah? Jangan bilang .... Kalian tidur bersama? Apa kaliaaaann ....

"Shanon! Ini bukan waktunya berfikir ke arah sana, aku butuh petunjuk"

"Putuskan lagi"

"Bagaimana mengatakannya? Apa aku harus bilang, aku tak sengaja mengatakannya karena aku mabuk?"

"Hmmm bisa, aku tidak tahu, aku kesini hanya ingin mengambil pengukurku yang tertinggal disini kemarin, selamat memikirkan masa depanmu bos muda" Shanon melambaikan tangannya dan meninggalkan Beomgyu sendirian, tidak berapa lama Shanon kembali masuk dan menutup pintu ruangan Beomgyu

Broken [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang