2. Buah Iblis

789 85 10
                                    

'Aku harus memutuskan untuk menjadi apa nanti...' Benak Saito.
___________________

2 bulan berlalu

Di malam hari, suasana di kapal tidak begitu ramai, sama seperti awal mereka tiba di Pulau Baterilla. Hanya beberapa awak kapal serta beberapa pembersih yang berkeliaran.

'Garp, kau pandai berakting juga yah, kukira kau cuma Pak Tua bodoh.' Benak Saito.

Itu karena, seharusnya Garp tahu siapa istri Roger, maka dari itu saat di canon asli, Rouge menitipkan anaknya sebelum dia meninggal ke Garp.

'Berapa umurku sekarang ya...' Benak Saito.

'Yah, anggap saja umurku setara dengan Rena dan Anne.' Benak Saito.

Saito yang saat ini sedang di dek kapal, tidak mengetahui kalau Rena dan Anne sedang mengintipnya.

"Apa yang dia lakukan?" (Rena)

"Hng.... Entah.." (Anne)
_____________________

'Sudah kuputuskan...' Benak Saito.

'Aku akan menjadi bajak laut! Tentu saja Luffy akan menjadi musuhku!' Benak Saito.

'Sepertinya Rena dan Anne membenci bajak laut, kalau begitu...' Benak Saito.

Saito memutuskan untuk pergi dari sini malam ini.

'Pak Tua! Aku pinjam buku Rokushikimu! Xixixixi!' Benak Saito sambil kembali menuju kabin kapal.

'Gawat! D-Dia kemari!' Benak Rena dan Anne.

Rena dan Anne bergegas kembali ke kabin kapal mereka.
__________________

Saito bergegas menuju kabin milik Garp untuk mengambil buku pelatihan Rokushiki.

Ia tak sengaja menoleh ke arah kabin milik Rena dan Anne yang sedang meringkuk dalam selimut.

"Ada apa dengan mereka?..." (Saito)

"Apa mungkin aku harus pamit dengan mereka?... Tidak, tidak, itu akan merepotkan." (Saito)
__________________

*Hoammm!!! *Hngg~!!!

Rena dan Anne terbangun dari tidurnya dan mendapati sinar matahari telah menerangi mereka dari jendela kabin.

Mereka beranjak bangun dari tempat tidur mereka dan keluar untuk bertemu dengan Garp.

20 menit berlalu...

Garp membawa mereka berdua ke ruang makan untuk sarapan dengan marine lainnya.

"Kakek!" (Anne)

Selama 2 bulan ini, Garp telah menjadi kakek angkat mereka.

"???" (Garp)

"Di mana Saito-kun, Kakek?" (Anne)

"Oh? Bocah itu? Hahahaha, dia sudah pergi." (Garp)

Kekuatan Garp sedari awal, sudah setara dengan Roger, walau semakin tua, kekuatannya tetaplah sangat kuat.

Bukanlah hal yang sulit untuk mengetahui bahwa Saito mencuri buku pelatihan Rokushikinya dan kabur dari kapal Marine.

Seorang pengguna Haki, tetaplah pengguna Haki, hal seperti itu jelas bisa dirasakan oleh Garp.

'Sayang sekali aku tak bisa merekrutnya ke Angkatan Laut.' Benak Garp.

'Yah, sampai bertemu lagi, bocah! Hahahaha! Gunakan Rokushikimu dengan baik!' Benak Garp.

"Ke mana Saito-kun pergi, Kek?!" (Rena)

"Siapa yang tahu itu." (Garp)

"Apa dia tidak kembali ke sini lagi?!" (Anne)

One Piece : The Great DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang