"Yosh, ayo ke kapal, kita pasangkan jolly roger kita di kapal." (Saito)
"Um!" (Tosa/Atago)
__________________________Di pelabuhan...
"Kapten, apa tidak terlalu gegabah? Kamu baru punya kami sebagai anggotamu." (Atago)
Karena yang kuat di kelompok ini hanya kaptennya saja...
"Yah, selama aku tidak pergi ke Grand Line... Aku yang terkuat di West Blue, hahaha!" (Saito)
"Di... West Blue? Di lautan ini?!" (Tosa)
"Yea!" (Saito)
"Dan ini masih belum cukup, aku harus menjadi lebih kuat agar bisa mengarungi Grand Line, hahaha!" (Saito)
"Apa mungkin bahkan kamu yang terkuat di lautan ini bahkan sulit bertahan hidup di sana?" (Atago) Ucapnya dengan menekankan nadanya di kalimat 'terkuat'.
"Um, yeah, aku cuma perlu anggota..." (Saito)
"Hahahaha, kalau memang begitu kenapa tidak kita mulai saja langsung perjalanan kita ke Grand Line?" (Atago)
"Untuk merekrut orang, bukankah Grand Line juga banyak orang kuat?" (Atago)
"Tapi kalian belum kuat, aku belum memasuki petualangan utama, karena kalian belum bisa bertahan hidup di sana, shishishi." (Saito)
"Ngomong ngomong, berapa umurmu, Kapten?" (Tosa)
"16 kupikir." (Saito)
"Kita tidak beda jauh, Kapten! Aku 14 tahun!" (Tosa)
"Hm... Kupikir usiamu lebih dari itu sebelumnya, Kapten." (Atago)
"Bagaimana denganmu Atago?" (Saito)
"Yah, kurang lebih 20 Tahun." (Atago)
"Onee-san?" (Saito)
"Hum, kamu akhirnya tau siapa di sini yang harus dihormati, hihihi." (Atago)
"Huh? Di mana panggilan Kapten-mu, A-Ta-Go? Shishishi." (Saito)
Saito mengakhiri perkataannya dengan tawa khasnya.
"T-Tunggu, apa yang mau kamu lakukan, K-Kapten?!" (Atago)
"J-Jangan menambahkan tawamu saat seperti ini, aaahh~!" (Atago) *sfx : Plakkk!
*Plakk *Suara bokong yang ditampar
"Kapten, kamu keterlaluan padaku!" (Atago)
"Ahahahahaha!" (Tosa)
"Yah, ayo ke kapal." (Saito)
"Tidak, kamu jahat, cabul, mesum!" (Atago)
"Yah, aku hanya menjahilimu, Onee-san! Shishi." (Saito)
"Sebenarnya aku tidak peduli kamu memanggilku dengan sebutan apapun, shishishi!" (Saito)
Atago hanya bisa mengutuk kesal perilaku Saito terhadapnya. Tidak ada yang pernah menyentuhnya selama dia hidup, jadi ini terlalu asing baginya.
"Yosh, turunkan layarnya!" (Saito)
Dia memerintahkan beberapa kru baru miliknya untuk menurunkan layar Bakuhatsu. Tak lama kemudian, kapal mereka mulai berlayar meninggalkan Pulau Dorodo.
Sedangkan saat ini Saito sedang duduk di ujung kapal miliknya dengan Atago dan Tosa menemaninya.
"Kapten, jadi apa tugasku di kelompok bajak lautmu?" (Atago)
Dia mengatakan itu sambil menatap langit yang cerah.
"Hm..." (Saito)
"Apa kalian mau menjadi Komandan Divisi di bajak lautku?" (Saito)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : The Great Destroyer
FanfictionSaito Renshi, pemuda maniak Isekai. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena percaya bahwa ia akan masuk isekai. Dan tidak disangka sangka, keajaiban benar benar terjadi. One Piece... Sangat klise bukan... Dia memasuki dunia One Pi...