Karena dia yakin akan kemenangan pertarungannya.
__________________________"Ossan! Bagaimana?! Aku akan memasang taruhan untukku sendiri!" (Saito)
"Itu menarik, Bocah, jangan menarik kata katamu!" (Random)
Setelah pernyataan pertarungan dari Saito diterima oleh salah satu orang, para penonton mulai memasang taruhan mereka.
"Jangan menangis, bocah!" (Random)
"Hee?!" (Saito)
Saito mulai menarik mundur kaki kirinya dan bersiap dengan kuda kudanya, ia mengepalkan tangan kanannya di depan dan tangan kirinya di samping.
"Hehe!" (Saito)
*Baiklah kita anggap lawannya bernama Porda
...
"Sialan! Itu bocah yang makan di restoranku tanpa membayar!" (Pemilik Restoran)
*Pfftt!!
"Hahaha!... Ossan, bagaimana jika kubayar setelah aku memenangkan ini?" (Saito)
"Kenapa aku harus mempercayaimu, bocah?! Kau menipuku waktu itu!" (Pemilik Restoran)
"Tenang saja, Ossan!" (Saito)
"Tch!... Bocah, bayar 2 kali lipat, baru aku akan memaafkanmu!" (Pemilik Restoran)
"Tidak masalah! Bertaruhlah padaku, Ossan!" (Saito)
"Bocah ini!... Kenapa aku harus bertaruh padamu?!" (Pemilik Restoran)
Salah seorang pengurus arena datang ke samping arena untuk menjadi wasit.
Dan tempat untuk bertaruh juga sudah diadakan.
Tepat setelah wasit memberikan aba abanya...
"Soru!" (Saito)
*Wooshh
"A-Ap...?!?" (Porda)
"Peek a boo!! Gomen, Ossan!" (Saito)
Saito muncul tepat di belakang Porda dan langsung menendang punggungnya.
"Kuagh!!!" (Porda)
*Brakkk *Bughhh
Porda terpental jatuh keluar arena dalam waktu singkat!
"Shishishi~!" (Saito)
"Ha?" (Semua)
"HAAAA?!!!" (Semua)
Saito tertawa terbahak bahak melihat reaksi konyol mereka.
"Puhahaha! Lihat, Ossan pemilik restoran! Ini uangmu, hahaha!" (Saito)
Saito dengan cepat melompat ke tempat taruhan dan mengambil semua uangnya.
....
"S-Saito-kun?!" (Anne)
"Benar, itu Saito-kun!" (Rena)
....
"Eh... EH?! Rena, Anne? Gawat, kabur dulu!" (Saito)
Saito langsung pergi dengan memegang sekantong uang hasil taruhan dirinya.
....
Rena terkejut sejenak melihat Saito pergi.
"A-Ah, dia kabur lagi!" (Rena)
Sedangkan Anne langsung mengejarnya.
"Apa yang kamu tunggu, ayo kejar dia! Saito-kun bodoh itu..." (Anne)
Anne menggigit jarinya sambil menahan kesal.
"Setidaknya beritahu kami kamu mau ke mana, baka!!" (Anne) Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : The Great Destroyer
FanfictionSaito Renshi, pemuda maniak Isekai. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena percaya bahwa ia akan masuk isekai. Dan tidak disangka sangka, keajaiban benar benar terjadi. One Piece... Sangat klise bukan... Dia memasuki dunia One Pi...