Part 3💜

63.6K 979 1
                                    

Saat  tiba dikantor aku sudah di tunggu oleh sekretaris ku, yang tak lain adalah sahabat ku sendiri Jack.

"Selamat pagi bos", sapa nya kepada ku sambil membukukan badan.

Aku hanya memutar mata saja, karna sudah sering ku peringatan ke dia untuk bersikap biasa saja kepada ku, tapi ia seringkali mengabaikan seperti sekarang, aku rasa dia memang suka membuat ku kesal.

"Apa jadwal ku hari ini jack?" tanya ku.

"Hanya ada meeting dengan Airish corp di jam 2 nanti, dan ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani, sudah ku letakkan di atas meja mu", jawabnya

"Baiklah kau boleh kembali ke ruangan mu Jack", sambil aku berjalan menuju pintu yang di atas nya tertulis Chief Executive Officer yang tak lain adalah ruangan ku sendiri.

"Shittt", upat ku saat ku lihat di atas meja ku sudah tersusun beberapa tumpukan berkas, sialan kau jack kata mu cuma ada beberapa tapi ini sudah seperti tumpukan gunung yang siap akan meletus, di jamin hari ini aku akan lembur kembali karna ulah jack.

Tanpa berlama aku langsung membuka jas ku, dan langsung memeriksa laporan yang sudah seperti gunung ini.

Ketika aku masih fokus pada tumpukan berkas terdengar bunyi ketukan pintu dari luar.

"Masuk" teriak ku.

"Rei lima belas menit lagi kita akan segera meeting" beritahu jack kepada ku memang dia ini kadang terlalu sopan dan ya kadang kurang ajar.

Ku lirik jam di tangan ku, jam rolex keluar minggu ini, " Okey kau duluan saja pergi ke ruang meeting dan persiapkan berkas-berkas yang di butuh kan, aku akan menyusul lima menit lagi", titah ku kepada jack, ia pun langsung keluar dari ruangan ku.

Aku segera membereskan berkas-berkas yang berserakan di meja, karna setelah meeting aku akan langsung pulang saja, karna feeling ku tidak enak sekali, berkas-berkas ini akan ku selesaikan di mansion saja.

Tepat pukul empat sore, aku selesai meeting, dan langsung bergegas menuju mansion.

Ketika aku sampai pintu mansion, aku di sambut dengan suara tangisan Cio yang sangat kuat, tidak seperti biasa nya ia menangis sambil menjerit seperti itu aku pun segera berlari masuk ke dalam mansion.

"ADA APA INI!!!" marah ku ke pada maid dan baby sitter yang merawat Cio.

"Maa..aaf tuan Cio menangis karna stok ASI tadi pagi tadi sudah habis, tapi kami sudah menyuruh alex untuk mengambil kembali di bank ASI ,tapi Cio tetap tidak mau ketika di beri ASI yang di bawa oleh alex" , jelas kepala maid di mansion ku ini sambil terbata,karna yang lain nya sudah ketakutan.

Dengan cepat ku ambil Cio dari gendongan baby sitter nya, serta ku rebut langsung botol ASI yang di pegang sedari tadi.

"Why baby?, kenapa kau terus menangis tenang lah ini daddy sudah pulang". Kataku sambil memberi botol ASI kepada Cio, tapi di terus menolak dan semakin menangis.

Aku sudah orang gila melihat Cio menangis seperti ini.

"Tuan Cio hanya mau,meminum ASI yang di bawah oleh alex pagi tadi, Cio pun sangat kuat meminum ASI itu, itu lah sebabnya stok ASI itu habis sebelum waktunya". Kepala maid itu kembali berbicara.

"Cepat panggil kan alex, suruh dia temui aku dalam lima menit, jika kalian semua tidak mau aku pecat", teriak ku.

"Cepat panggil kan alex, suruh dia temui aku dalam lima menit, jika kalian semua tidak mau aku pecat", teriak ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion Rei


Mate for me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang