"Trus?, Kita di sini udah nyewa sampe besok siang!" Gio pun yang kurang senang dengan ucapan Kiara langsung berdiri dari kursinya.
"Hohoo santai dong santai, gue di sini cuma mau ikutan doang" Kiara tersenyum licik yang berwajah sok polos di depan orang tua roy
"Yaudah yaudah, biarkan saja ara di sini, yang penting dia ga ganggu kita" ucap mama Roy yang malas jika terjadi keributan di sana.
Kiara pun kini menjadi bagian dari pesta itu, awal yang baik ia tak mengganggu apapun, justru ia memberikan beberapa hadiah untuk Roy.
"Nih buat kamu, semoga kamu suka ya" Kiara memberikan dua paper bag bertuliskan merk Gucci,dan Jomeloe merk parfume mahal kepada Roy
"Ga usah, gue ga butuh dari lo, keluarga gue udah ngasih semuanya, termasuk without Borders yang udah seperti keluarga gue" jawab Roy ketus
"Ihh gapapa dong, ini aku nyarinya susah payah lho Roy, masa kamu ga menghargai aku sih" Kiara yang membujuk Roy agar mau menerima pemberiannya itu pun akhirnya di ambil Roy dengan wajah datar
"Thanks" ucap Roy yang lagi lagi ketus
"Semuanya, aku permisi ke toilet sebentar ya" zeline yang tiba tiba izin ingin ke toilet di susul oleh Raina
"Kak! aku ikut, mau ke toilet juga" ucap Raina yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Kak ody, kakak jealous yaa?" Ucap adik Roy itu dengan nada merayu
"Engga vitaa..., Hmm.. btw Roy udah lama ya sama Kiara?" Tanya zeline penasaran
"Hmm... Udah sekitar lima atau enam bulanan kak, tapi kak kiara malah balikan sama mantannya, padahal kak Roy lagi berusaha keras buat suka sama dia" Raina menjelaskan hubungan Roy dan Kiara
"Ohh... Terus kamu udah Deket juga dong sama Kiara?"
"Engga ka Ody, kak kiara itu orangnya terlalu berkelas kak, dia ga mau main sama anak kaya aku, apalagi waktu kak kiara pacaran sama kak Roy aku masih gagap kak" Raina menjelaskan sambil sedikit tertunduk
"O-ohhh.."
Beberapa menit dari toilet mereka kembali ke rooftop, Kiara yang sedang berbincang ria dengan ibu Roy pun terbesit ingin melakukan sesuatu.
Kiara jalan dari samping zeline membawa segelas minuman berwarna merah, dan Yap dia menumpahkannya di baju zeline berwarna hitam
"Kiara!" Bentak zeline kaget
"Kak Ara!" Raina pun ikut kaget melihat kakak kesayangannya di siram begitu saja oleh Kiara.
"Ups... Maaf, aku ga sengaja ini kesandung" Kiara pun mencari alasan untuk terlihat tak bersalah
"Ara!, Kamu ngapain!" Ibu Roy yang emosi langsung menampar wanita mantan pacar anaknya itu.
"Aww... Tante jahat banget sih" Kiara yang kesakitan memegang pipinya pun cemberut melihat kelakuanku ibu Roy itu
"Memang pantes Lo di gituin!" Gio pun membela zeline
Serr.... Secangkir kopi dingin di siram Roy dari puncak kepala Kiara dengan sengaja.
"R-royy!" Bentak Kiara kesal
"Kamu apa-apaan sih!" Kiara melanjutkan omongannya
"Lo yang ngapain!, Udahlah tamu ga di undang terus sekarang bikin onar!?" Roy menaikkan sebelah alisnya dan menyilang tangannya di depan.
"Awas kalian!, Aku bilangin papa!, Kalian tau!? Papa aku ada di bawah!" Kiara mengancam orang tua Roy dan juga Roy
Kretek... Kretek... Bunyi sepatu heels Kiara menuruni anak tangga untuk memanggil ayahnya.
"P-paa... Gimana pa?" Mama Roy yang tadi tak sengaja menampar Kiara pun memegangi tangannya
"Udah biar aja" tetapi respon papa Roy biasa saja sebab papa zeline adalah penguasanya.
"Kalian ngapain anak saya!?" Bantak papa Kiara yang tiba tiba datang dari pintu rooftop itu.
Ternyata oh ternyata papa Kiara di temani oleh rekannya yaitu?, Papa zeline.
Papa zeline melihat anaknya setengah basah karena tersiram air
"Zeline!, Kamu kenapa?" Ucap papa zeline yang melihat anaknya
"Aku disiram dia pa!" Zeline menunjuk ke arah Kiara dan yeah, semua terbongkar.
Kiara yang berharap orang tua Roy meminta maaf dengannya justru kini Kiaralah yang harus meminta maaf dengan zeline.
"Gilaak!, Ga nyangka gue bokap zeline di atas semua orang orang kaya ini" ucap Nathan dengan nada tak percaya
"Iye, bentukannye ga ada tampang anak orang kaya, gue kira Kiara yang paling kata ternyata ada lagi bro...!" Gio pun ikut meng-iyakan ucapan Nathan.
Semua terdiam, Kiara yang harus meminta maaf kepada Zeline pun merasa sangat malu, dan menggerutu saat tiba di rumah dengan ayahnya.
***
"Pah.... Masa aku di permalukan gini sihh..." Ucap kira menggerutu dengan ayahnya
"Sudahlah, kamu harus bersikap sedikit menghormati mereka, papa sedang merencanakan sesuatu untuk keluarga mereka" ucap ayah Kiara licik
"Aku mau zeline mati pa!" Kiara sangat dendam melontarkan kata itu, dengan mata tajam yang mulai memerah
"Sekarang kamu ikuti semuanya dulu, setelah itu mereka yang harus menghormati kita" ucap ayah Kiara yakin.
***
Thanks untuk yang sudah mau singgah, semoga bisa menetap☺️.
Bantu vote dan spam komen sebanyak banyaknya biar makin cepat up yaa🤩
Berita baik buat semuanya cerita ini sudah di siapkan endingnya, jadi tinggal up aja😍, yuk vote, share, dan spam komen yaa!🤩
Temui kita di
Instagram: @putriiiiniii_
@queenofworld._
Twitter: @lbrsxyl_
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of World
Teen Fiction{Follow dulu sebelum baca} Story of Zeline Maudy Angelista. Sempurna, itulah 1 kata yang tersematkan pada zeline. Memiliki sahabat ganteng dan idaman semua wanita adalah sebuah keberuntungan Zeline. Bermusuhan antar geng memang sudah biasa, tapi ka...