CHAPTER 8

18 12 3
                                    

Sebelum membaca jangan Lupa Follow,Vote dan Coment✔

HAPPY READING!!!!
_____________________________

Sesampai tujuan rista sangat senang sekali ke danau ini,karena ini tempat favorit rista kalau sedang ada malasah atau gak ada masalah pasti berkunjung ke sini.

Di danau ini tempatnya sunyi,menenangkan hati dan fikiran,berangin dan banyak burung berkicauan.

Mereka berdua duduk di karpet yang sudah di bawa oleh genta,menikmati indahnya alam.Sebentar lagi mereka berdua melihat matahari terbenam.

Setelah mereka melihat matahari tenggelam,Genta memberanikan diri mengungkapkan perasaannya kepada rista.

"Ris,Gua mau ngomong." Ucap Genta sambil mengutak ngutik jarinya,karena genta merasa bingung mau ngomong sekarang atau enggak.

"Lah itu lo ngomong,kalau itu bukan ngomong trus apaan.bego banget dah" Protes Rista sambil melemparkan tasnya ke arah genta.

Rista gak sengaja melempar tasnya dengan sangat keras ke arah pahanya genta.

"Sakit,babi.gak usah di lempar tasnya kan bisa." Pekik Genta yang ke sakitan karena rista melempar tasnya.

"Lagian Lo.kalau mau ngomong,ngomong aja gak usah basa basi dulu." Ucap Rista dengan ketusnya kepada genta.

"Yaelah,kan biar kaya di ftv.Lo gak bisa kompromi banget dah." Dumel Genta dengan muka yang masam.

"Lebay lo.Kebanyakan nonton ftv si,jadi terlalu mendramatisir keadaan." Ucap Rista mengejek genta,kemudian rista pun tertawa.

"Ngejek gua trus,awas lo ya." Ucap Genta sambil mengancam rista,sedangkan rista di ancam sama genta biasa biasa saja.

"Dikit dikit ngancam gua,bilangin bunda nih." Rengek Rista ingin Mengadu kepada bundanya.

"Yah,jangan dong ris.masa gitu aja mau ngaduin ke bunda,rista yang cantik.baik hati dan tidak sombong jangan ngadu ke bunda ya sayang." Rayu Genta dengan mengusap rambutnya rista dan dengan muka yang kusut.

"Astaga kenapa manggilnya sayang si kan pipi gua jadi merah,dan genta sama gua juga gak ada hubungan apa apa kecuali pertemanan." Ucapnya di dalam hati.

"Biasa bisanya lo ketawa,gak ada yang lucu rista." Ucap Genta sambil menggelitik perut rista.

"Haha..Haha..Udah lepas genta geli tau gak.Lepas Genta sayang." Ucap Rista tertawa sambil melepaskan tangannya genta yang sedang menggelitik perutnya.

Akhirnya tangan genta sedang menggekitiknya lepas dari perut rista dan rista memilih lari untuk menghindari serangan dari genta.

"Jangan lari,Rista.Lo gak bisa menghindar dari gua,pasti lo bakalan tertangkap sama gua." Ucap Genta sambil berlari mengejar rista yang semakin jauh.

"Ayo,kejar kalau bisa." Pinta Rista menengok ke belakang dan terus berlari supaya gak tertangkap.

"Gua bilang stop,atau gua beri hukuman." Ucap Genta berteriak menyuruhnya berhenti sambil berlari.

"Udah,lah.Capek,gua ga kuat buat lari." Ucap Rista berhenti berlari dan rista memilih bersembunyi di balik pohon.

"Mana si tuh anak,ayo dong keluar.kalau keluar gua kasih jajan deh." Rayu Genta supaya rista keluar dari persembunyiannya.

RISTA & RASYA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang