1

559 67 3
                                    

.
.
.
.

Jungkook berkeliling melihat-lihat keseluruhan kamarnya, lagi-lagi decak kagum keluar dari bibirnya.

"Wah.. sangat luar biasa, jadi ini benar-benar milik Jeon Carolus Jungkook Benedict?"

Ya, itu ingatan dari si pemilik tubuh yang asli.

Langkah kakinya menyusuri perpustakaan yang luas disisi kanan tempat tidurnya, dan ada pula tempat kerjanya.

"Jeon Carolus Jungkook Benedict, terimakasih karena memberikan kehidupan kedua untukku. Meskipun harus menjadi seorang pangeran dari kerajaan Ambrosius, kerajaan sihir. Kalau pada akhirnya aku tak punya sihir, yah percuma juga aku lahir di kerajaan ini. Yang ada aku di terbelakang kan.." Jungkook menghela nafas, duduk dan membuka buku dengan asal.

"Mungkin inilah alasan pemilik tubuh sebelumnya menjadi pangeran yang jahat dan suka membunuh, tidak ada sihir didalam tubuhnya, belajar pedang dan sejenisnya selalu gagal, hanya mengandalkan tatapan dingin dan sifat ditaktornya saja. Bahkan terang-terangan ingin mengambil posisi Putra Mahkota kerjaan ini! Memusuhinya, bahkan hampir meracuninya... Wahhhh luar biasa sekali posisiku ini!!" Gerutunya tiada henti, baru masuk dunia ini langsung membuatnya stress.

Clekk

Pintu kamar terbuka dan masuk seorang maid yang terlihat shock melihat pangeran Jungkook yang selama seminggu tertidur akhirnya membuka mata bahkan sudah dengan santai menikmati bukunya, tanpa terlihat seperti habis bangun dari kematiannya.

"His Royal Highness Prince Jungkook." Gumam sang maid kaget.

Lantas maid itu segera berlari keluar, dan menyisakan keheranan pada Jungkook sendiri.

"Yah.. mungkin ingin memberitahu ke seluruh penghuni istana, tapi dengan sifat di kejamnya aku dimasa lalu.. mungkin tak akan ada yang khawatir.. pasti mereka sudah membuang ku."

Ah Jungkook jadi masa bodoh, melihat ingatan-ingatan dari pangeran dimasa lalunya. Membuatnya ngeri dan trauma mendadak, dia tidak mau mati untuk yang ke dua kalinya. Jungkook sudah memutuskan bahwa hidupnya di kehidupan kali ini dia tidak akan membuat ulah, merusuh apalagi meracuni Putra Mahkota. Bahkan waktu masih menjadi ketua geng dia tidak pernah berbuat jahat, apalagi melihat sistem hukum di kerajaan ini yang sangat sadis. Sekali berbuat hal jahat, langsung hukuman mati.

Dan tentu saja tidak akan merebut gelar PUTRA MAHKOTA lagi!!!!!

"Aku ingin hidup damai dan menikmati kekayaan dari keluarga ini. Ingin berleha-leha, ingin bersenang-senang titik!"

Jungkook menunggu seseorang mungkin, ya sebenarnya namja imut itu berharap ada yang datang mengkhawatirkan nya. Tapi sepertinya dia harus menelan pil pahit karena tak ada yang datang ke kamarnya.

Akhirnya Jungkook sendiri yang harus menyapa setiap penghuni istana megah ini, ingin membangun image yang baru. Lagian sifat-sifat jelek seperti itu bukan Jungkook sekali.

Dirinya kan murah senyum, baik, suka menolong, sopan, patuh kepada orang tua, penyayang, bahkan membunuh semut pun tidak tega. Ya sifat berandalan nya pun tak tertinggal, kalau situasinya tidak menguntungkan dirinya sih.

Saat keluar kamar Jungkook dibuat kagum dengan desain interior tempat tinggalnya, terlihat lorong panjang dengan tiang-tiang penyanggah yang besar tinggi kuat dan kokoh. Khas kerajaan di Eropa, seperti manhwa kerajaan yang sering dia baca.

Disetiap langkah kakinya, para maid dan butler yang berlalu lalang didalam istana terlihat menghindarinya. Seakan fokus membersihkan istana megah yang mereka agungkan.

'bukankah di dalam kerajaan, ada tempat para prajurit berlatih?'

Akhirnya Jungkook semangat, karena tujuannya sudah ditentukan. Yaitu melihat para knight dari kerajaan ini yang sedang berlatih.

I Want To Live In Peace Vkook (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang