" Huargh " Qaireen menggeliat , dia membuat sedikit regangan tetapi terhalang oleh sesuatu , dia memandang ke sisi , terlihat Zhariel lena tidur dibuai mimpi sambil genggam tangan kirinya. Hujung bibirnya ternaik.
" tidur pun handsome "
Dia memandang seluruh ruangan wad , terlihat seorang lagi jejaka yang tidur di sofa
" Oh shit! Macam mana along boleh tau aku dekat sini? " dia melarikan tangannya dari terus digenggam , dia turun dari katil dengan perlahan. Baru kaki mencecah lantai Qaireen terjatuh akibat tidak berhati2.
" aduh , sakit gila " dia mengecilkan suara tidak mahu Zhariel dengan Daniel terjaga. Qaireen mencapai sesuatu untuk mendapat sokongan. Dia walaupun terhincut sedikit sedang dia berjalan tiba2 ada satu suara menegurnya.
" awak tengah buat apa? " kata seorang lelaki dengan suara serak2 basah , dia menggosok matanya. Qaireen terkejut lalu pusing ke belakang , tetapi dia lupa buku lalinya terkehel jadi dia hilang keseimbangan.
Dia menutup mata mengingat dia sudah jatuh , namun tidak Qaireen merasakan badanya melayang. Dia kembali membuka mata. Zhariel sudah merangkul kemas pinggang Qaireen.
" saya tanya awak , awak buat apa ni , buku lali awak tu terkehel " pesan Zhariel membetulkan tangan memegang erat pinggang Qaireen.
" erm- saya- nak pergi tandas " kata Qaireen dengan tersenyum kambing. Zhariel tergelak kecil.
" kaki sakit , lepas tu main sedap je jalan , haih kalau abang awak bangun membebel dia nanti " katanya menolong Qaireen menuju ke bilik air. Dia memusingkan badan alangkah terkejutnya melihat Daniel sudah bercekak pinggang , muka boleh tahan garang.
" apa kau buat? "
Zhariel mengeleng tanda tidak berbuat apa2. Kening Daniel ternaik sedikit.
" kau ingat aku tak nampak apa yang kau buat tadi? Berani eh pegang pinggang adik aku! Meh sini kau " kata Daniel mengejar Zhariel diseluruh ruangan wad , sampai terlompat , sliding segala macam.
" sorry la abang oi " rayu Zhariel penat kena kejar oleh Daniel , Daniel berjaya menangkap Zhariel.
" Siapa abang kau , kau belum kahwin lagi dengan adik aku " katanya , Daniel mencekik leher Zhariel. Qaireen baru keluar dari tandas sambil mengelap rambutnya yang basah.
" What happened to this room ?! " Marah Qaireen mengetuk kepala dua orang jejaka itu. Habis berselerak wad dia
" Eh adik! , meh sini along tolong adik " kata Daniel , niatnya sebenarnya ingin melarikan diri dari pada terbabit untuk mengemas kembali wad Qaireen.
" tak payah tolong adik , tu pergi tolong Zhariel kemas tu " arah Qaireen menjuih mulut ke arah Zhariel. Daniel mencebik.
" ala tak jadi plan aku "
Tok! Tok! Tok!
" masuk " arah Qaireen dengan sopan , ternyata doktor rupanya yang melawat.
" good morning Miss Qaireen , macam mana ada sakit dekat mana2 tak? " tanya Doktor perempuan itu.
" adelah sikit pening2 " jawab Qaireen dengan lembut. Zhariel dengan Daniel setia mendengar.
" oh itu biasa sebab kepala awak mengalami gegaran sedikit , yang lain tiada masalah semua baik sahaja , kalau tiada apa2 mungkin lusa awak boleh balik " pesan doktor itu lalu keluar dari wad.
" kalau macam tu , hari sabtu kita kena pergi ambil baju dekat butik kawan umi saya " kata Zhariel sambil bermain telefon.
" aik? , how about my size? " tanya Qaireen , dah la tak fiting langsung tiba2 ada baju dah.
YOU ARE READING
The Unknown Wife ✔️
Action' ᴰᴼᴺ'ᵀ ᴶᵁᴰᴳᴱ ᴹʸ ᶜᴴᴼᴵᶜᴱ , ᵂᴴᴱᴺ ʸᴼᵁ ᴰᴼᴺ'ᵀ ᵁᴺᴰᴱᴿˁᵀᴬᴺᴰ ᴹʸ ᴿᴱᴬˁᴼᴺˁ ' Muhammad Iman Zhariel seorang anggota polis yang tegas lagikan bertanggungjawab , Masa dahulu dia mempunyai seorang kekasih bernama Nadine Ellysa tetapi perjalanan percintaan itu tid...