[ m.name ] bersandar di pagar dengan hanma dalam dekapannya, hanma mengenakan jaket lamanya sambil menarik lengannya.
hanma sudah tenang, matanya sekarang menjadi bengkak dan wajahnya berkerut lelah.
kepala hanma bersandar di bahu petugas medis itu dengan sekaleng soda di pangkuannya, rambutnya disisir dengan tangan [ m.name ] yang membantu menenangkannya.
"apakah kau ingin aku mengantarmu?" tanya [ m.name ] sambil memegang salah satu tangan hanma sementara tangannya yang lain memainkan rambut hanma.
"... tidak... aku akan segera pergi, aku hanya ingin melihatmu." ucap hanma lega saat ia menghela nafas dan menggerakkan kepalanya ke belakang untuk melihat pria berambut [ h/c ] yang bersenandung.
"bisakah kita bertukar nomor?"
[ m.name ] tersenyum kecil sambil mengelus rambut hanma "tidak masalah, kecuali jika kau berencana untuk meneleponku setiap lima menit."
hanma membalas dengan tersenyum bahagia lalu ia meraih ponsel dan mengeluarkannya dari sakunya.
hanma memperlihatkan nomornya dan [ m.name ] mengeluarkan handphone nya lalu mengetik nomor hanma, ia menutup teleponnya ketika hanma selesai mengetik nomornya sebagai balasan dan menyimpannya di kontak.
"kau sebaiknya tidak merencanakan kematianku~" [ m.name ] mencubit pipi hanma sambil menyeringai mengancam, "aku berharap kau menggunakan nomorku dengan bijak dan bukan untuk mencoba melacakku lalu membunuhku."
"ow ow ow! tidak! tidak!" tawa hanma sambil menarik wajahnya dari tangan [ m.name ] dan mengusap pipinya yang sakit.
"yaaa." ucap [ m.name ] sinis dengan tangannya yang menangkup pipi hanma sambil menggosokkan ibu jarinya ke pipi. "jika suatu hari aku bangun diikat di kursi, aku menyalahkanmu."
hanma masih tersenyum dan mengeluarkan tawa, "sial, kau sangat 'baik'."
"ck, katamu."
mereka berdua tertawa bersama.
sambil menikmati kebersamaan mereka yang mungkin tak akan terulang kembali.
ー
[ m.name ] telah melewatkan ulang tahun emma dengan sedih karena pemulihannya, saat ini ia sedang beristirahat di rumah dan membuat sesuatu untuk emma.
seluruh kantong dan katana telah dikembalikan padanya selama ia di rumah sakit, dan untuk pertama kalinya setelah beberapa saat, [ m.name ] akan menemui mitsuya.
ia berencana membawakan emma hadiah di pertemuan mereka selanjutnya, ia telah mengerjakannya di waktu sementara.[ m.name ] dan emma tidak terlalu dekat, tapi [ m.name ] berpikir mungkin lebih baik untuk membawakannya sesuatu setidaknya sebagai 'selamat ulang tahun' untuk memperlihatkan bahwa [ m.name ] peduli padanya.
emma cukup baik dan [ m.name ] tidak ingin memberikan kesan buruk padanya.
"kau dekat dengan para berandalan itu?" tanya kei sambil membantu mengganti perban [ m.name ].
"mereka orang idiot, tapi aku tidak bisa hanya berdiri di sana dan melihat salah satu dari mereka bunuh diri didepan mataku." ucap [ m.name ] sambil melipat kemasan dan kalung ke dalam kotak, ia sudah tahu bahwa kei akan bertanya mengapa ia mengorbankan dirinya untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐇𝐀𝐆𝐑𝐈𝐍 , tr
Fanfic" 𝐓𝐎 𝐌𝐘 𝐂𝐇𝐀𝐆𝐑𝐈𝐍, 𝐇𝐄 𝐈𝐒 𝐍𝐎𝐖𝐇𝐄𝐑𝐄 𝐓𝐎 𝐁𝐄 𝐒𝐄𝐄𝐍 " 🎋 kisah tentang seorang lelaki yang terjebak dalam lingkar maut untuk seumur hidup dan ingin segera keluar darinya tokyo revengers x seme male reader ! ー FANFIKSI TERJEMAHAN...