𝐂𝐇𝐀𝐆𝐑𝐈𝐍 , tr

𝟗

[ m.name ] menyesuaikan kemejanya sambil bersenandung, ia meringis sesaat karena rasa sakit yang tiba-tiba menyerang di lengannya.

menarik nafas dalam-dalam sebelum melepaskannya, phantom pain menjadi semakin sering sekarang...

"aduh..." keluh [ m.name ] sedikit sambil mengerutkan kening dan mengayunkan lengannya untuk mencoba menghilangkan rasa sakit.

ia bisa mengatasi ini, mulai sekarang ia harus mulai lebih berhati-hati ketika keluar ke tempat umum kalau kejadian ini tiba-tiba terjadi.

hakkai ingin bertemu dengan [ m.name ] sebelum sekolah, jadi ia bersiap-siap lebih awal dari biasanya.

mereka bertemu di taman untuk berbicara sebentar, mengapa hakkai ingin berbicara dengannya berada di luar pemahaman [ m.name ], mungkin itu tentang pertemuan hari ini, atau mungkin hakkai kesal padanya dan semacamnya.

bleh, ia tidak tahu apa-apa.

bagaimanapun juga, hakkai terdengar sedikit gugup selama panggilan, jadi [ m.name ] tidak bisa mengatakan apa-apa.

hakkai sedikit sensitif dan pemalu daripada rata-rata berandalan, jadi apa pun yang ada di pikirannya semoga sesuatu yang setimpal dengan waktu yang akan dibuang [ m.name ].

atau sesuatu yang benar-benar perlu dikatakan hakkai, [ m.name ] tidak akan menolaknya.

jadi [ m.name ] pergi lebih awal untuk menemuinya, taman itu dekat dengan sekolah jadi ia tidak terlalu khawatir jika mereka berbicara lama.

hawa sedikit lebih dingin karena masih pagi, jadi ia pergi dengan syal yang melilit lehernya agar dirinya hangat.

menumpang kereta dan melewati tumpukan salju yang mencair, sedikit berlumpur tapi tidak terlalu buruk.

ia membawa beberapa makanan sisa natal dan tahun baru sebagai makan siang, termasuk roti kacang merah yang ia ambil untuk dirinya sendiri sebelum kei bisa mengambilnya.

jalan kaki dari stasiun, cukup sepi karena masih pagi dan belum banyak orang yang memenuhi gerbong atau jalanan.

berhenti di taman, ia belum melihat hakkai jadi ia mengambil kesempatan untuk duduk di bangku dekatnya.

bersedia menunggu sebentar sampai hakkai tiba di sini.

sementara itu, [ m.name ] mengeluarkan ponselnya dan mulai memeriksa panggilan dan pesan yang tidak terjawab, ia mendapat pesan dari hina, menanyakan apakah [ m.name ] pulang dengan aman setelah festival tahun baru.

sial, ia merasa tidak enak karena tidak segera menjawab dari dini hari.

ー

HINATA

|| apakah kau sampai di rumah dengan selamat?
1 Januari, 2:14 AM

ya, maaf atas balasan yang terlambat ||
aku tertidur tepat setelah tiba di rumah || dan belum memeriksa pesan-pesan yang kudapat
terima kasih sudah bertanya ||
Hari Ini, 7:46 AM

ー

oke, pesannya garing karena [ m.name ] tidak pandai mengirim pesan, yang penting langsung ke poinnya, itu sudah cukup untuknya.

mungkin ia harus belajar mengirim pesan.

pesan sudah terkirim, ia mengangkat kepalanya ketika mendengar namanya dipanggil.