(BL) Chen Shang [ Novel Terjemahan ]

Bab 45

                      Bab Empat Puluh Lima

       [Tidak semua yang dicampur bersama akan menjadi rasa baru yang luar biasa. ]

                                       🍁🍁

        Dalam kekaburan, saya mendengar dua suara datang dari telinga saya, sebentar-sebentar, sepertinya itu adalah percakapan antara Luo Mengbai dan Daoist Metropark. 

　　"Kurasa dia... kau mau memeriksanya... mungkin..." 

　　"Paman, maksudmu..." .

　　"Jangan panggil pamanmu... Aku akan mendapatkan pulsa untuknya.. .kamu sebaiknya..." 

　　Aku berusaha keras untuk membuka tmata. Mata ku hanya sempat melihat langit-langit yang tidak dikenal dan pucat, dan aku menutup mataku dengan pusing tanpa mengetahui orang-orang di sekitarnya. 

　　Kali ini, jiwa seolah terseret ke tempat yang lebih dalam, dan tidak bisa lagi melihat dunia luar. 

　　Dalam kegelapan yang menyesakkan, seberkas cahaya tiba-tiba muncul di depan mataku, menyilaukan di ujungnya, menarikku untuk pergi. 

　　Membelai anggota tubuh saya dengan putus asa, berjuang dalam cairan yang tampaknya mengeras, melihat bahwa saya semakin dekat dan dekat dengan cahaya, saya mengulurkan jari saya dan mencoba yang terbaik untuk menyentuhnya.

        Vinyl lengket membatasi gerakan saya, menarik untuk menjebak saya di tempat. 

　　Ini hampir ... 

　　ujung jari terentang ke depan inci demi inci. Ketika mereka menyentuh cahaya, tubuh tiba-tiba rileks.

       Hal-hal yang menjerat dan menelan saya seperti lumpur gelap, sepertinya takut akan cahaya, semua Pensiun. 

　　Tiba-tiba, ada pemandangan yang jelas di depannya, dan itu tidak lagi sepenuhnya hitam. 

　　Menginjak tanah, berdiri di tengah bangunan, dikelilingi oleh kerangka dinosaurus besar dan spesimen hewan.

       Lingkungan yang cerah dan pengunjung yang tenang awalnya tidak asing bagiku, tetapi ketika aku melihat remaja berseragam sekolah biru tua datang dari jauh dan dekat, aku langsung ingat di mana mereka berada. 

　　Pada paruh kedua semester kedua sekolah menengah, di musim semi, Shangshan mengorganisir seluruh sekolah untuk pergi ke Museum Alam Xiangtan dan mengadakan kegiatan di luar kampus yang disebut "Jelajahi Perjalanan Alam". 

　　Zhu Li tidak berpartisipasi dalam acara tersebut karena datangnya periode hair-qian-nya sendiri, tetapi bahkan jika dia tidak sedang dalam periode hair-qian, dia mungkin tidak akan membuang-buang waktu untuk kegiatan membosankan semacam ini. 

　　"Ikuti kegiatan bebas..." 

　　Guru memberi perintah, dan para siswa segera bubar dan menuju ke area yang mereka minati. 

　　Tiba-tiba, tubuhku melesat ke satu arah tak terkendali, dan akhirnya berhenti di depan seseorang. 

　　Kulitnya putih, matanya panjang dan ramping, dan ketika saya tidak tersenyum, saya terlihat sedikit dingin dan menarik diri. 

　　Aku menatapnya seolah-olah melihat cermin ajaib. .

　　Ning Yu yang berusia tujuh belas tahun berdiri di depan deretan manekin dengan hanya kerangka dan organ dalam, dan membaca penjelasan pada setiap label dengan penuh perhatian, menunjukkan minat yang besar.

       Setiap kali dia membaca sesuatu yang menarik, sudut bibirnya akan naik, memunculkan beberapa senyuman, mereka yang acuh tak acuh dan kesepian akan menghilang dalam sekejap, membuatnya mengungkapkan kelembutan yang sama sekali berbeda.