PART 9

59 4 0
                                    

Happy Reading

🍁🍁🍁🍁🍁

Jam sudah menunjukkan pukul 06:15 pagi.Lima pemuda yg masih di ruang tamu itupun sudah siap dengan seragamnya.Namun mereka tak kunjung pergi kesekolah disebabkan keempat pemuda itu harus membujuk salah seorang diantara mereka yg sedang merajuk akibat ulah mereka tadi dan itu adalah Rian, pemuda yg menjadi korban keusilan sahabatnya sendiri.

"Yan maafin kita yaaa"ucap Alvin meminta maaf,karna dalang dari semua ini karna idenya si Alvin.

"Nggak mau"Rian langsung memalingkan mukanya kearah lain.
Tak lama terdengar suara pintu yg terbuka membuat kelima pemuda itu melihat kearah sumber suara. Sedangkan Angkasa yg baru datang dari luar merasa bingung melihat muka Rian yg cemberut dan duduk diatas sofa dan keempat pemuda lainnya dengan muka frustasi sambil duduk di atas karpet.

"Kenapa tu si Rian,pagi pagi mukanya udah cemberut aja,kalian juga?"tanya Angkasa sambil membawa makanan yg dibelinya untuk kelima curut yg ada di apartemennya.

"Rian lagi merajuk sama kami"jawab keempat pemuda itu bersamaan.

"Loh enak dong kalau gitu"ucap Angkasa yg membuat keempat pemuda itu bingung.

"Apanya yg enak?"tanya semuanya kecuali Rian yg diam melihat mereka.

"Kan Rian lagi merujak ya jelas enak dong.Tapi kalian gak boleh makan pagi pagi.Nanti perut kalian sakit" ucap Angkasa yg mulai menjahili mereka.

"Bang Kasa!"teriak mereka kesal.

Angkasa langsung tertawa melihat mereka kesal akibat ulahnya. Lumayan pagi pagi ada hiburan walaupun harus membuat mereka kesal pikir Angkasa.

"Abang kalau gak mau bantu bujuk mending pergi aja deh!.Dari pada bikin kita kesal pagi pagi"ucap Alvin sewot.

"Ok fine,tapi kalian jangan lupa sarapan.Dan ya,kalian harus berhasil bujuk Rian sebelum jam 06:30.Yaudah ya bye bye"ucap Angkasa berlalu meninggalkan mereka yg kembali sibuk membujuk Rian.Namun saat sudah diluar pintu,ide jailnya muncul lagi.Angkasapun kembali memanggil mereka dengan menyembulkan kepalanya dipintu.

"Hai"panggil Angkasa.

Mereka yg tadinya sibuk membujuk Rian langsung menoleh kearah pintu.

"Hai tayo hai tayo"lanjut Angkasa menahan tawa.

Sedangkan keempat pemuda itu menahan marah kepada Angkasa yg sempat sempatnya menjaili mereka di situasi yg seperti ini.

"Bang kasaaa,sini lo"teriak mereka lagi.

"Gue timpuk juga nih pakai sepatu" ucap Alsyad yg hendak melemparkan sepatunya.

Angkasa yg mendapat sinyal bahaya langsung melarikan diri dari sana,tak lupa mengucapkan salam sambil tertawa.Sedangkan keempat sahabat itu menjawab salam Angkasa dengan perasaan dongkol dan kembali membujuk Rian.

"Riaaan,maafin kita doong.Kita kan cuma bercanda tadi"ucap Adi yg diangguki mereka semua.

"Tapi becanda kalian itu gak lucu" kesal Rian mengerucutkan bibirnya.

Flashback

Ash sholaatu khoirun minan naum

Saat adzan subuh berkumandang, terlihat enam orang pemuda yg tengah bersiap siap menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.Ada yg sedang memperbaiki sarung, merapihkan pakaian,memperbaiki rambutnya sebelum memakai peci dan ada juga yg sudah selesai.

"Dah siapkan?"tanya dua orang bersamaan yaitu Alvin dan Adi.

"Dah"jawab keempat pemuda lainnya.

ALZA (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang