Halo SINNERS!
RAMEIN PART INI PLEASE! sumpah, komentar kalian moodbooster banget!
Semakin banyak yang komen, makin semangat aku ngetiknya.
•••☠️•••
Aku pendosa, begitu juga dengan kamu.
Kita sama, hanya beda cara buatnya saja.•••☠️•••
Bab 5
Glen memijakkan kakinya, menaiki satu demi satu anak tangga dengan lesu menuju roftoof. Sesekali ia harus berhenti saat merasakan kepalanya pening dan dadanya yang terasa sesak.
Bukan lagi rumus matematika maupun fisika, atau tuntutan orang tua yang meminta Glen mendapatkan nilai sempurna di setiap mata pelajaran yang menjadi penyebabnya. Kali ini berbeda, dan kali ini lebih sulit untuk diterima.
Bunyi decit pintu berbahan besi terdengar nyaring di kesunyian. Hembusan angin menyambut saat pintu terbuka dan Glen tiba di tempat tujuan. Membuat setiap helaian rambutnya yang mulai sedikit memanjang berterbangan.
Glen, berdiri di ambang pintu dan menghirup udara dalam-dalam sambil terpejam. Menikmati setiap oksigen yang masuk kedalam pernapasan lalu mengembuskan secara perlahan. Terus mengulang, seraya berjalan. Berharap rasa sakit dan sesak setiap kali mengingat Kinan ikut menghilang.
Kinan yang membawa perubahan dan membuat hidup Glen lebih santai.
"Senyum dong, Glen. Asem banget. Kasian ketek pak Mamat, nanti kalah asem sama muka lo."
Kinan yang tidak pernah menuntut Glen untuk menjadi Glen yang lain.
"Udah, pake aja kaca matanya. Jangan dengerin kata orang, kalo itu gak bikin lo nyaman. Lagian, lo cocok kok pake itu."
Kinan yang menghargai setiap pencapaian Glen meski hasilnya tidak selalu maksimal.
"8,3 juga udah bagus kok, Glen. Dan lo tau? gua bangga banget sama usaha dan hasil yang lo dapetin sekarang."
Dan Kinan Kinan lain yang membuat dia berbeda dan membuat Glen jatuh cinta setiap harinya ... dulu. Sebelum gadis itu pergi dan meninggalkan kehampaan bagi hidup Glen.
"GLEN, AWAS!"
Pelupuk mata Glen lantas terbuka lebar saat mendengar Nayyara berteriak lantang. Ia terperanjat saat mendapati dirinya sudah berdiri hanya berjarak beberapa centi dari pagar pembatas roftoof. Badannya sudah terhuyung ke depan, nyaris terjun dari lantai empat SMA Aksara Bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINNER
Mystery / ThrillerAwal semester baru saja dimulai, namun SMA Aksara Bangsa sudah dibuat gempar dengan penemuan sesosok mayat yang telah membusuk, tergantung di dalam toilet wanita. Belum jelas apa penyebabnya, namun kematian baru terus saja terjadi secara beruntun. M...