Hai SINNERS!
Siap untuk menebak-nebak?
Chapter ini dapat membuat kalian pusing dan bingung
Happy reading 🖤
•••☠️•••
Dalam keadaan mendesak, semua bisa berubah.
Yang baik berubah jahat. Yang jahat, belum tentu berubah baik.— S I N N E R —
•••☠️•••
Bab 6
Ruang tunggu kantor polisi Jakarta Selatan tiba-tiba saja kini dipenuhi oleh sembilan remaja tanggung dengan raut wajah gelisah yang tidak dapat disembunyikan oleh mereka.
Ke sembilan remaja itu mendekat bersamaan saat melihat knop pintu ruang interogasi bergerak ke bawah dan pintunya mulai terbuka, menampilkan Miss Gladis dan satu orang polisi wanita yang baru saja keluar dari dalam sana.
Miss Gladis mengulas senyum tipis kearah sembilan muridnya. "Anak-anak perkenalkan, ini Briptu Dinda. Dia yang akan memberi penjelasan sebelum interogasi dimulai."
"Selamat siang semua," sapa polwan berpangkat Briptu dengan nametag Dinda di baju seragam coklatnya.
"Siang," balas ke sembilan remaja itu dengan intonasi suara yang rendah.
"Sebelum interogasi dimulai, saya Briptu Dinda, akan menjelaskan sedikit maksud dan tujuan kalian semua diundang ke sini."
"Menurut penyelidikan, kalian semua adalah orang-orang yang selama ini mempunyai keterkaitan dengan Kinanti Pratiwi selama dia hidup."
Mendengar hal itu, ke sembilan remaja itu lantas saling bertukar pandangan satu sama lain.
"Jadi, kami membutuhkan bantuan kalian, untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan atas apa yang sebenarnya terjadi selama ini ke pada korban. Agar kasus ini menemukan titik terang dan selesai secepatnya."
"Kalian semua tidak perlu takut. Kalian hanya perlu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh salah satu teman saya, di dalam nanti. Dan jika kalian memiliki informasi terkait kasus ini, kalian tidak usah ragu untuk memberitahu 'kan kepada kami. Karena sedikit apa pun informasi yang kalian berikan, sangat berharga untuk perkembangan kasus ini."
"Apa kalian paham?" pungkas Briptu Dinda.
Sembilan remaja itu menjengit samar, tanda paham.
"Baiklah, kalian akan memasuki ruang interogasi secara bergantian, sesuai nama yang akan saya panggil." Briptu Dinda menatap selembar kertas ditangannya. "Nama pertama, Glen Athalla."
Seluruh atensi pun tertuju pada cowok yang berdiri paling belakang dengan raut wajahnya yang sangat tenang. Sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan seperti yang lain.
Glen berjalan mendekat Briptu Dinda tanpa menghiraukan tatapan yang mengarah kepada dirinya.
"Glen, apakah kamu sudah siap?" tanya Briptu Dinda.
Cowok dengan kacamata yang bertengger pada pangkal hidungnya itu hanya mengangguk tanpa menjawab.
"Baiklah, silahkan masuk."
•••☠️•••
KAMU SEDANG MEMBACA
SINNER
Mystery / ThrillerAwal semester baru saja dimulai, namun SMA Aksara Bangsa sudah dibuat gempar dengan penemuan sesosok mayat yang telah membusuk, tergantung di dalam toilet wanita. Belum jelas apa penyebabnya, namun kematian baru terus saja terjadi secara beruntun. M...