[GOG] 8

242 24 1
                                    

Saat ini aku sedang di kantin pelatnas, namun aku hanya duduk saja karena emang aku sudah selesai makan, tapi perut ku mules setelah aku memakan nasi goreng disini, sungguh ini lebih sakit dari pms.

Aku meringis beberapa kali karena emang perut ku sangat sakit.

"Kenapa ya? Kok bisa kayak gini" tanya ku kepada diri sendiri.

Ah sudahlah mungkin mules biasa saja, mending sekarang aku ke lapangan untuk memotret.

Saat sampai di lapangan aku mengambil kamera dan mulai memotret sebagian atlet senior. Ekor mata ku melihat mitzi, sedang menonton Ginting yang sedang latihan, tapi aku mah bodo amat ya walaupun sakit sih hahaha.

Namun tiba-tiba saja perutku kembali sakit namun lebih sakit dari yang tadi dan yang aneh nya dada ku sesak, nafas ku mulai tidak beraturan tapi aku berusaha untuk tenang dan tidak panik.

"Hey kenapa?" Tanya seseorang yang menepuk pundak ku.

Aku menoleh dan mendapatkan rian.
"Perut ku dari tadi sakit terus sekarang dada ku sesak mas" jawab ku.

"Mending ke rumah sakit aja" saran mas Rian.

"Ah gak us-"

BRUK !

Aku terjatuh dan pingsan, namun untungnya aku ditangkap oleh mas Rian.

"Ehh.. Woiii tolongin Anya pingsan !!" Teriak mas Rian.

Ginting, Jojo, fajar, Ihsan, Apri, kak meli, kak greys menghampiri Rian.

"Kok bisa?" Tanya fajar.

"Jangan nanya-nanya dulu, mening kita bawa Anya kerumah sakit dulu" ujar Ginting.

Semuanya mengangguk setuju, mereka semua membawa ku ke rumah sakit.

••••

Dokter keluar dari ruangan ku.

"Dok kira-kira Anya kenapa ya?" Tanya mas Rian yang langsung menghampiri dokter.

"Mbak Anya keracunan makanan, saya gak tau pasti mbak Anya tadi makan apa, tapi intinya ada seseorang yang menaruh racun ke makanan mbak Anya" jawab dokter.

"Oh ya satu lagi saya mau tanya sama kalian, apakah mbak Anya mempunyai penyakit asma?" Tanya dokter itu.

"Saya gak tau dok, soal nya Anya gak pernah kasih tau kami" jawab apri.

Dokter pun hanya mengangguk.
"Ya udah seperti itu, saya balik dulu" pamit dokter itu dan semuanya hanya mengangguk.

Namun ada seseorang yang tersenyum licik, ia adalah mitzi, Yap kalian bener mitzi lah yang menaruh racun dimakanan Anya, ia menaruh racun saat Anya sedang ke toilet.

"Kira-kira siapa ya yang naruh racun ke makanan nya mbak Anya" tanya Ihsan.

"Gue gak tau, yang gue liat tadi Anya itu kesakitan terus dia bilang kalo dadanya sesak" jawab mas Rian.

"Ya udah lah mending kita jangan mikirin itu dulu, kita harus mikirin Anya biar anya cepat sembuh" ujar kak greys.

Semua nya pun mengangguk setuju.

Mereka pun masuk kedalam ruangan nya Anya, Anya sebenernya sudah sadar namun ia hanya menonton televisi yang ada diruangan nya.

"Hai mbak Anya !" Sapa Apri.

"Hai juga" sapa ku balik dengan senyum manis ku.

"Cepat sembuh ya Anya" ujar aa Ihsan.

"Aamiin" ucap ku.

"Anya, kamu punya penyakit asma atau penyakit paru-paru?" Tanya aa Ihsan.

Aku terdiam, ya aku emang mempunyai penyakit yaitu infeksi paru-paru, aku sudah lama menyembunyikan penyakit ku dari orang tua ku bahkan teman-teman ku karena aku takut mereka khawatir.

"Heyy" ucap mas Rian membuyarkan lamunan ku.

"gak ada mas" jawab ku cepat.

"Beneran?" Tanya aa Ihsan meyakinkan ku.

Aku hanya mengangguk pelan, aku tau ia pasti tidak percaya, aku ingin mengasih Taukan kalian namun aku takut membikin kalian semua khawatir kepada ku dan juga kasihan, batin ku.

"Ya udah kalo seperti itu" ujar aa Ihsan

"Maaf harus membohongi kalian semua, tapi ingat lah bahwa aku akan mengasih Taukan kalian diwaktu yang tepat" guman ku dalam hati.

Aku hanya tersenyum.

•••••

Ngawur banget ini alur nya, btw jangan lupa vote okeyy !!




Ginting oh Ginting : Anthony Sinisuka Ginting [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang