Hari ini aku sudah dibolehkan untuk pulang, kini aku sedang bersiap-siap untuk pulang ke pelatnas, aku dijemput oleh Ginting, karena ia meminta ku agar ia yang menjemput ku, awalnya aku menolak namun ia terus-menerus memaksa ku, yaudah deh.
Outfit ku kali ini bener simple, yaitu setelan baju seperti baju tunik berwarna cokelat muda, dan ku padukan dengan sneakers.
( Contoh baju )
Aku keluar dari ruangan ku dan langsung mendapatkan Ginting sedang membayar administrasi ku, aku menghampirinya Ginting.
"Eh mas udah biar aku aja yang bayar" ujar ku yang merasa tidak enak kepada Ginting.
"Sudah terlanjur saya membayar nya" ucap nya.
"Makasih ya mas" ujar ku dengan menampakkan senyum manis ku.
"Iya sama-sama" ucap nya mengacak-acak rambut ku.
Berani sekali dia mengacak-acak rambut ku, apakah ia tidak sadar bahwa ia Sudah memiliki pacar? Hadehh Ting Ting.
Aku merapikan rambutku kembali, sedangkan Ginting sudah pergi menuju mobil nya.
Aku berjalan menuju mobil ginting dan aku pun masuk kedalam ku lihat Ginting sedang Merapi kan rambut nya, lalu ia menyetel lagu di radio yang ada di mobil ini.
"Salahkah hatiku jatuh hati pada dirimu?
Oh, Tuhan, ternyata hanya tak mungkin 'kan tersatukan
Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan
Ditemukan namun salahCinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?
Ho-oh, ho-oh
(Ho-oh)"Aku mendengar kan alunan lagu yang membuat hatiku nyesek, huft saingan ku adalah tuhan nya, apakah aku akan merebut ia dari Tuhan nya? gak hanya itu aja, kita beda segalanya, mulai dari umur, karir, hati, dan agama, apakah mungkin kita akan bersatu? Kurasa gak bakal pernah, Yang seagama aja berat, apa lagi yang beda?
"Heyy" ujar Ginting yang membuyarkan lamunanku.
"Hah? Ada apa?" Tanya ku.
"Ke caffe yuk" ajak nya.
"Emm boleh" ucap ku yang menyetujui.
Ginting langsung menancap gas untuk ke caffe.
••••
Kini aku dan ginting sudah sampai di caffe, kami mencari tempat duduk, setelah mendapat kan tempat duduk, aku dan ginting memanggil barista.
"Mau pesan apa mbak, mas?" Tanya barista.
"Saya cappucino latte nya satu" ucap ku kepada barista itu.
"americano nya satu" ujar Ginting.
"Itu saja?" Tanya barista itu.
Aku dan ginting hanya mengangguk singkat, lalu barista tersebut pergi dari hadapan kami.
Like 987.765
@sinisukanthony pretty girl ! @Anyasagitasabrina_
View comment
Ihsan_maulanamustofaa pepet terus ting jangan kasih kendor
Jonatancristieofficial baru putus langsung dapat yang beru lagi gak tuh
fajaralfian95 ditunggu klarifikasi nya
greyspolii Pepet terus ting !!
pencintabujangbujang_pbsi potek adek, bang 🙂🙂
r.apriyanig tutor cara move on cepat dong bang
melatidaeva baru putus juga Ting, udh dapat mangsa baru lagi.
masadepannya_ginting aduh mas selera nya😒
calonnyaanya aduh Anya cowok-cowok pada potek semua nih, tanggung jawab @Anyasagitasabrina_
lambe_badminton klarifikasi ditunggu bapak Ginting dan ibuk @Anyasagitasabrina
Gintinganya_couple akhirnya kapal gue berlayar juga @AnyasagitasabrinaAku melihat handphone ku berbunyi terus dari tadi, aku membuka handphone ku dan membuka aplikasi Instagram, aku membelalakkan mata ku, wah kurang ajar nih Ginting, dia gak sadar apa ya? Kalo dia itu udah punya pacar, apa jangan-jangan dia mau selingkuh lagi.
"Loh mas? Kok upload foto aku di ig? Kalo ci mitzi tau gimana?" Tanya panik.
"Saya sama mitzi udah putus" jawab nya.
"Lah ko-" ucapan ku terputus karena barista caffe disini mengantarkan pesanan kami.
"Ini mbak mas pesanan ya, terimakasih" ucap barista tersebut lalu pergi.
"Sudah jangan omongin itu lagi, yang intinya saya sama mitzi sudah putus" ucap Ginting.
Aku hanya mengangguk saja.
•••••
Hayy maaf kalo kependekan, btw jangan lupa vote dan follow juga, kalo udah maacii 😋💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Ginting oh Ginting : Anthony Sinisuka Ginting [Selesai]
Fiksi Remaja𝐃𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧, 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧. - Anya Sagita Sabrina CERITA INI HASIL DARI PIKIRAN SAYA SENDIRI ! JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW AKUN WP SAYA AGAR TIDA...