[GOG] 25

417 17 2
                                    

Pagi ini kami akan kembali ke Jakarta karena sudah habis waktu liburan kami.

Saat ini kami sudah ada di bandara Berau dan akan melanjutkan perjalanan pulang kami ke Jakarta, aku duduk di kursi samping Rian yang sedang bermain handphone nya.

"Mas udah sarapan belum?" Tanya ku.

"Belum nya" jawab mas Rian.

Kebetulan sekali, aku pun mencari sesuatu di tas ku, aku mengambil roti yang aku beli tadi.

"Ini mas, tadi aku beli tiga tapi dua nya gak kemakan, jadi untuk mas Rian sama Kevin aja" ucap ku lalu mengasih roti ke Kevin dan Rian.

"Makasih anyaa!!" Sahut Kevin.

"Makasih ya" ujar mas Rian ke aku.

"Siapp!!" Ucap ku.

Setelah itu aku pun memilih untuk memainkan handphone ku hingga ada suara yang menyuruh kami semua untuk masuk kedalam pesawat.

••••

Aku kebagian duduk di kursi yang berisikan Ginting dan Mitzi gapapa lah daripada gak dapat tempat duduk kan?

Aku pun duduk disamping jendela lalu memandangi jendela sambil memejamkan mata ku.

@anyasagitasabrina_ stories..

Setelah meng-upload stories aku pun memilih untuk tidur karena ngantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah meng-upload stories aku pun memilih untuk tidur karena ngantuk.

Tanpa sadar Ginting mengambil tangan ku untuk ia genggam dan tak sampai dari situ ia menyenderkan kepalaku ke bahu nya setelah ia mengelus kepala ku dengan lembut.

"Maaf telah membikin kamu kayak gini" ujar Ginting lalu mencium kening ku.

Mitzi? Dia sudah tertidur pulas tanpa mempedulikan yang lain

Apakah kalian mengira ku sudah tertidur? Tidak, aku belum tertidur jadi aku bisa mendengar apa yang Ginting ucap kan.

"Aku bener-bener sayang sama kamu Anya, tapi aku tau kita tak akan pernah bersama jadi aku mohon, benci aku lalu menjauh lah dari ku, kamu tau? yang kemarin aku maki kamu itu karena aku mau kamu benci sama aku, maaf" tutur Ginting lagi.

Satu tetes air mata ku jatuh membasahi pipi ku, Ginting yang melihat itu langsung mengusap air mata ku.

Aku membuka mata ku.

"Anya.." lirih Ginting.

"Maaf ting.. seburuk apa pun kamu memperlakukan ku, aku tidak akan bisa benci kamu dan menjauh dari kamu" ucap ku.

"Anya benci aku, aku cowok brengsek" maki Ginting.

"Kamu cowok baik Ting" ucap ku lembut.

Cup!

Ginting oh Ginting : Anthony Sinisuka Ginting [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang