Tiran Iblis yang Jatuh Cinta dengan Selir Kecil yang Gila

481 - 490

Bab 481

"Lupakan saja. Kamu bisa mengatasinya dulu."

Jun Aohan merasa lelah.

Aneh juga.

Saya belum melihat situasi seperti itu dalam diri saya untuk waktu yang lama?

Dia akan berbaring untuk istirahat.

Baru kemudian ditemukan bahwa di kepalanya sendiri, mengikat erat jarum emas yang tak terhitung banyaknya.

"Sepertinya aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya?"

Dia bertanya dengan sensitif.

“Ha ha, ini pengobatan baru yang saya kembangkan. Apakah menurut Anda berhasil?”

Anda memiliki keraguan di hati Anda.

Kemudian, dia masuk ke dalam tong besar dan mulai merendam mandi obat Lu Xuanji.

Tetapi ketika dia berbaring di dalam tong, dia merasa semakin kosong.

Seolah aku telah melupakan sesuatu yang penting.

Namun, selama dia berpikir lebih keras.

Itu menjadi semakin kosong.

Sampai akhirnya, otaknya, hampir sama sakitnya dengan jarum.

Sepertinya ada sesuatu yang terkubur dalam-dalam di hatinya.

Keningnya mengernyit.

Sangat ingin mengingat beberapa fragmen aslinya.

Dia dikepung oleh tentara yang tak terhitung jumlahnya.

Langit penuh dengan panah, dan pedang dan tombak seperti hutan.

Bunuh mereka semua sendiri.

Namun, karena percepatan gerakan qi di meridian, serangan racun dingin.

Aku sekarat juga.

Pada saat itu, siapa yang menyelamatkan dirinya sendiri?

Kenapa kamu tidak bisa mengingat semua itu?

Dia putus asa mengingat.

Namun, ingatannya hanya tinggal pada saat dia akhirnya jatuh ke dalam kegelapan.

Tidak!

Dalam kabut, seolah-olah ada sosok, biarkan dia merasakan kedamaian dan kegembiraan yang tak tertandingi.

Pada saat dia kehilangan ingatannya, sosok itulah yang mengulurkan tangannya pada dirinya sendiri.

Biarkan diri Anda menyadari, sangat damai dan tenteram.

Dia tiba-tiba mengeluarkan kepalanya dari air.

"Lu Xuanji!" dia berteriak,

"Ada apa?"

Lu Xuanji menguap dengan marah dan masuk.

"Apa yang kamu ingin aku lakukan?"

"Aku tidak tahu apakah aku tidak tidur selama beberapa hari untuk menyelamatkanmu?"

"Aku bertanya padamu, ketika aku dalam bahaya di luar Gunung Lishan, apakah kamu menyelamatkanku?"

"Tentu saja, menurutmu siapa lagi yang akan menyelamatkanmu selain aku?"

"Tidak, aku ingat itu adalah seorang wanita yang menyelamatkanku..."

"Bang!"

Lu Xuanji mengatakan sesuatu secara langsung.