bab 1

18 13 12
                                    

Hai,, kita berjumpa di bab 1, sudah siap untuk membaca cerita nya?.
Pastinya udah dong ya..
So langsung saja,,

budayakan vote sebelum membaca🌟✨
Semoga suka &
Happy reading all ❤️
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

.
.
.

Meskipun tanah selalu di injak, tapi tanah tak pernah mengeluh. Mengapa?, karna dia tau dibawahnya masih ada tanah yang tak seberuntung dia, yang masih bisa melihat sinar matahari

Jingga Sansekerta--
.
.
.

Jingga Sansekerta-- seorang gadis yang kini tengah berjalan di jalan gang sepi dengan membawa sekantong keresek berisikan makan untuk stok nya di tempat kos barunya.

Jingga,, gadis muda berpakaian SMA itu kini baru berumur 17 tahun. Namun di usia dia yang sekarang jingga sama sekali tidak pernah melihat wajah orang tua kandungnya.

Yap, jingga anak yatim piatu. Sedari bayi dia di besarkan dan di rawat di panti asuhan 'kasih ibu' hingga usianya baru menginjak 17 tahun, jingga memutuskan untuk belajar hidup mandir dengan tinggal di sebuah kos kosan sederhana yang terletak lumbayan jauh dari tempat panti,, namun bisa di bilang dekat dengan sekolah jingga sekarang.

Pada awalnya semua pengurus panti tidak mengijinkan gadis itu untuk hidup mandiri. namun pada akhirnya setelah gadis bernama jingga itu mengeluarkan semua bujuk rayunya, semua Pengurus panti hanya bisa meng-iya kan saja apa yang ia inginkan. namun dengan sebuah sayat, yaitu jingga harus tetap berada dalam pengawasan pengurus panti.

Bukan tanpa alasan, namun ini juga demi kepentingan dan juga kebaikan kedua belah pihak.

Dan saat ini di sinilah jingga berada. Kini ia sudah tiba di dalam kamar kos kosannya, bukan Kamar yang mewah, namun hanya kamar sederhana dengan cat putih.

Terdapat sebuah kasur yang cukup untuk satu orang di sudut ruangan, lalu sebuah lemari pakaian dan juga meja belajar yang di letakan sejajar di samping tempat tidur.

Jingga berjalan menuju tempat tidur yang adi di sudut ruangan itu kemudian mendudukan dirinya di kasur itu. Makanan yang ia bawa ia letakan di samping ranjang, biarlah nanti ia tata makanan itu, karna untuk saat ini yang jingga butuhkan hanyalah istirahat.

Sendari subuh, jingga sangat di buat sibuk dengan kepindahannya. Yah, jingga baru pindah subuh tadi. Tepat pada jam 4 pagi tadi, jingga sudah membereskan pakaian dan semua barang barangnya yang ada di panti ke dalam sebuah tas besar kemudian langsung berangkat ke tempat kos kosannya sekarang.

Kira kira sekitar jam Setengah 5 pagi ia baru sampai di sini, jadi perjalanan dari panti ke kos kosannya kurang lebih membutuhkan waktu sekitar setengah jam jika naik taksi.

Dan dari jam setelah lima itu pula jingga langsung bersiap berangkat ke sekolah, tak lupa sebelumnya ia juga sedikit membersihkan kamar kos barunya itu.

Dan di jam 12.30 tadi jingga baru keluar dari kelasnya, atau bisa di bilang sekolah nya selesai di jam 12.30.

Setelah pulang dari sekolah, tak lupa ia juga mampir ka Sebuah cafetaria tempat dia bekerja paruh waktu. Di berkerja sebagai kasir di cafe tersebut. Kebetulan cafe itu milik orang tua dari salah satu teman jingga yang sering datang bermain ke panti.

Senja Jingga (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang