bab 12

5 3 59
                                    

Hay Hay Hay lagi semua 😚✨....
Ada yang kangen gak?🌹💐

Seperti biasa
jangan lupa vote 🌟 sebelum baca ✨
Tinggalkan jejak🐾
&
Happy reading all.....❤️✨

•|•|•||•|•|•

"Kalo gitu saya pamit dulu semua, permisi" ujar bu ilza lalu berjalan keluar dari kamar rawat arga sambil menuntun rey.

Semua orang menatap kepergian rey sampai punggung anak itu menghilang di balik pintu. Jingga tersenyum teduh melihat itu, semoga setelah ini rey bisa memulai kebahagiannya.

Di sisi lain seorang lelaki muda yang tak lain adalah rega sendari tadi terus memperlihatkan setiap mimik wajah yang jingga tunjukkan pada anak bernama rey tadi.

Jujur saja entah kenapa jantung rega sedikit berdebar kecil ketika ia melihat senyuman teduh milik gadis bernama jingga itu.

Melihat senyumannya yang menenangkan mengingatkannya pada malam dimana ia menemani gadis ini di ruang inapnya.

Pada saat itu jingga mengatakan kata kata yang bahkan tak pernah dia dengar dari orang terdekatnya. 'kakak perlu istirahat' hanya kata itu tapi selalu membuat hatinya merasakan hal aneh yang sialnya dia menyukai rasanya ketika mengingatnya.

Rega terus menatap ke arah manik itu yang sendari tadi masih menampakan tatapan teduh hingga sebuah suara mengalihkan perhatiannya "Bu arum, jingga, dan semuanya maaf tapi sepertinya saya harus pulang sekarang" ujar bu firda berpamitan kala dia merasa sudah harus pulang sekarang.

Arum menatap ke arah bu firda "eh ibu udah mau pulang?" Ujarnya"kenapa harus buru buru?, Padahal kita bisa makan siang bareng dulu." Ujar arum yang mendapatkan senyuman dari bu firda.

"Gak usah bu, lagian saya harus pulang dan liat keadaan anak kos," ujar bu firda menolak.

"Ooh, gitu toh. Yaudah kalo gitu ibu hatu hati di jalannya. Lain kali kita ngobrol ngobrol lagi sambil makan makan kayaknya seru" ujar arum

"Iya kalo ada kesempatan kita bisa ngobrol ngobrol lagi"jawab bu firda lalu bangkit dari duduknya

"Ya sudah kalo gitu saya permisi" ujar bu firda lalu berjalan menuju pintu keluar di ikuti oleh jingga dan juga arum.

"Saya pamit dulu ya bu, semoga arganya bisa secepatnya sebuh" ujar bu firda kala sudah berada di ambang pintu.

"Aamiin, makasih ya bu udah dateng, maaf kita ngerepotin ibu sampe harus bawa buah segala" Ujar arum yang di balas sebuah kekehan dari bu firda. "Itu mah udh biasa bu, masa jenguk orang sakit gak bawa apa apa." Ujar firda.

Arum ikut terkekeh "sekali lagi makasih ya" ujar arum

"iya sama sama"

Bu firda kini beralih menatap ke arah jingga yang sama sama mengantarnya sampai depan pintu "jingga ibu pamit dulu ya, semoga kamu cepet sembuh" ujar bu firda

"Iya, makasih banyak bu, makasih karna ibu udah mau datang ke sini" ujar jingga "sama makasih juga karna ibu udah mau bantu aku buat jaga rey selama ini, maaf aku terlalu merepotkan ibu selama ini." Ujar jingga

Bu firda mengusap surai jingga dengan lembut "gak papa, justru ibu seneng bisa rawat rey. itu bikin ibu berasa jadi mama muda lagi" ujar bu firda yang mendapatkan kekehan dari jingga dan arum.

"Ya sudah kalo gitu, saya pamit dulu" ujarnya "Permisi" tambah bu firda lalu benar benar pergi dari depan ruang rawat arga.

Setelah melihat bu firda berbelok di ujung lorong, Arum kembali mengajak jingga untuk masuk lagi ke dalam kamar.

Senja Jingga (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang