bab 6

13 6 23
                                    

Hay hay hayyyyy!!!!

Balik lagi sama cerita ini, gimana ada yang nungguin?

Jangan lupa tekan vote sebelum baca🌟✨,
Tinggalkan jejak🐾👣
&
Happy reading all...❤️

•|•|•|•|•|•

Suara sirine mobil ambulan beserta mobil polisi dan juga mobil pemadam kebakaran terdengar bersahutan di sekitar wilayah sekolah yang berada tak jauh dari jalan raya.

Tak sedikit juga warga warga yang ikut serta membantu memadamkan api di sekitar sekolah yang sudah hampir terbakar setengahnya itu.

Suara teriakan dan juga komando dari beberapa petugas terus terdengar untuk menertibkan para warga dan juga beberapa wartawan yang berdiri tak jauh dari tempat kejadian.

Beberapa mobil ambulance terus berdatangan ke wilayah sekolah dengan membawa beberapa korban kebakaran tersebut. Banyak siswa maupun guru yang terkena dampak kebakaran yang di sebabkan oleh ledakan gas yang berasal dari kantin ini dan salah satunya yaitu dua orang muda mudi yang tadi sempat tak sadarkan diri di bawah tangga.

Dia arga dan juga jingga. Dua orang itu kini sudah di masukan ke dalam mobil ambulance yang berbeda dan akan segera di bawa ke rumah sakit untuk di beri penangan yang lebih baik.

Di dalam mobil baik jingga maupun arga, keduanya sudah sama sama tak sadarkan diri dengan beberapa luka di kepala dan juga lembab di tubuh mereka. Mungkin efek jatuh dari tangga tadi.

Tak lupa, ada sebuah luka bakar ringan yang terdapat di sebelah tangan kiri jingga. Lukanya tak terlalu panjang hanya sekitar 15 cm dari pergelangan tangan sampai ke detak siku.

Beruntunglah tadi ada petugas pemadam yang masuk menelusuri lorong lorong kelas dan menemukan jingga serta arga yang tergeletak di bawah tangga.

Dalam perjalan menuju rumah sakit, sirine dari abmulance tak pernah berhenti untuk terus berbunyi, hingga sekitar 20 menit, kini beberapa mobil ambulance sudah tiba di kawasan rumah sakit.

Beberapa perawat dan juga dokter sudah berjajar di depan pintu masuk seakan tengah menyambut pasien yang terus berdatangan sejak beberapa jam yang lalu.

Mobil berhenti tepat di depan perawat yang berjejeran di luar rumah sakit. Ada sekiranya sekitar 4 mobil ambulance yang berjejer di sama dan mengeluarkan 4 orang korban pula yang di antaranya adalah arga dan juga jingga.

Kedua remaja itu sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dengan wajah dan baju yang sudah ternodai dengan warna hitam.

Seorang dokter lelaki dengan jas warna putih khas dokter itu menghampiri petugas yang ada di dalam ambulance yang tengah menurunkan brankar jingga Dari dalam mobil. "Apa masih banyak korban yang lain?" Tanya dokter itu dengan mimik wajar serius

Petugas itu menggelengkan kepala tanda ia tak tahu "petugas pemadam dan juga pihak kepolisian masih mencari korban lain" ujar petugas yang berjenis kelamin laki-laki itu.

"Ruangan di RS ini sudah hampir penuh, hanya cukup untuk sekitar 12 orang pasien lagi. jika korban ada lebih dari jumlah tersebut maka mau tak mau harus mencari rumah sakit lain." Ujar lelaki tampan yang berstatus sebagai dokter itu.

"Saya akan memberi tahukan hal ini pada atasan terlebih dahulu." Ujarnya lalu menurunkan jingga dari atas mobil ambulance.

Dokter itu mengangguk sekilas lalu ia berlari mengikuti brankar jingga yang di dorong oleh beberapa perawat.

Senja Jingga (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang