Short Story ( MinGo )

Poores ( 🥀🥀🥀 )

Cr : Lee Chan Sol - Still Fighting It
_

Semua orang tahu itu..

Rasanya memang menyakitkan untuk tumbuh dewasa.

Tapi hampir semua orang melakukannya.

Sangat aneh untuk kembali ke sini,
Biarkan aku memberi tahumu apa itu
Tahun-tahun berlalu..

Dan kita masih memperjuangkannya.

.
.
.

Dua puluh menit berlalu, sejak kejadian Kim Tan yang memutuskan berlutut pada Tuan Park. Dan benar, dia akhirnya mendapatkan izin untuk keluar. Tentu dengan didampingi beberapa polisi.

Kini Kim Tan sudah tiba di rumah sakit, pria itu langsung berlari menuju ruang bersalin. Ketika ia membuka pintu terlihat Eun Tak masih sedang mengejan. Wanita itu, dengan wajah pucat serta berkeringat menyempatkan untuk menoleh.

"Kim Tan?" Lirihnya.

Dengan cepat Kim Tan berjalan menuju tempat dimana Eun Tak sedang berbaring. Nafas wanita itu putus-putus. Kim Tan pun menautkan tangan mereka, mengisyaratkan agar Eun Tak membagi sakitnya. "Kau bisa Eun Tak.. kau bisa" ucapnya dengan air mata yang ikut meluruh, sesekali Kim Tan menciumi punggung tangan istrinya.

"Kau datang... kau datang.. hiks hiks"

"Iya aku datang.. aku disini, aku disini.. jadi aku mohon.. tolong berjuang, kau bisa sayang" Kim Tan mengecup keningnya dalam, diikuti tangan yang terus bergerak untuk mengusap peluh sang istri.

Eun Tak mulai mengejan lagi, namun sedaritadi memang tarikan nafas wanita itu tidak panjang, mengakibatkan lamanya proses persalinan. "Sakit sekali... sakit sekali Kim Tan.. hiks.. hiks, aku tidak kuat"

"Andwae.. kau pasti bisa, kau pasti bisa"

"Sepertinya nona Ji Eun Tak, sedikit stress sebelum melahirkan, itu mengakibatkan tenaganya menjadi kurang baik sekarang"

Penjelasan dari dokter membuat Kim Tan khawatir, dia sangat takut terjadi sesuatu pada Eun Tak. Bagaimanapun usia Eun Tak masih sangat muda, tubuhnya belum siap benar.

"Apa tidak bisa operasi saja dok?" Tanyanya.

"Sudah pembukaan akhir, bagaimana mungkin? Untuk sekarang nona Ji Eun Tak hanya perlu mengejan lebih kuat, jadi kepada anda selaku suaminya, tolong dibantu memberikan semangat lagi" setelah itu sang dokter melihat pada Ji Eun Tak. "Suamimu sudah disini, dia bahkan rela berlari kesini masih dengan memakai baju tahanan. Jadi jangan kecewakan dia, ayo berjuang nak"

Seolah ada sebuah batu yang menghantam dadanya, Eun Tak baru tersadar. Benar. Suaminya, Kim Tan. Sejak awal sampai di titik sekarang pun masih terus berjuang demi dirinya. Lalu kenapa kini dia tidak bisa? Harusnya dia juga bisa bukan? Eun Tak pasti bisa melewati ini semua.

"Mianhae Kim Tan..." isaknya.

"Sst... andwae, tidak apa.. tidak apa sayang" Kim Tan segera mengecup pipinya. "Kau sudah melakukan dengan benar.. tapi aku mohon berjuang sedikit lagi ya. Kau pasti bisa.. ya?"