Enggg hiks mommy
Tangisan dari salah satu putrinya membangunkan lim dari tidur nyenyaknya.
Hemphh mommy hiks mommy
Lim dengan berhati-hati menyingkirkan tangan jennie yang sedang memeluk perutnya.
"Istri aku cape banget yah?hmmm?"lim mengecup singkat pelipis jennie yang sama sekali tidak terusik dari tidurnya.
Lim kemudian beranjak untuk menghampiri kasur bayi sikembar yang letaknya tidak jauh dari kasur mereka.
"aigoo,wae wae wae?kenapa menangis?"lim mengangkat lisa kegendongannya.
Tangisan lisa seketika berhenti.Dia memeluk erat leher daddynya.Dia kembali menangis meskipun perlahan.
"Sudah ya...nangisnya"lim mengelus punggung lisa.
"Adek mimpi buruk yah?hmm?"tanya lim lembut sambil sesekali mengecup pucuk kepala lisa.
Lisa kembali menangis dengan anggukan kecilnya."atut"lirihnya menutup kedua matanya.
"adek mimpi apa emangnya?"lim melangkah keluar dari kamar,tidak ingin tidur istri serta putri sulung mereka terganggu oleh tangisan lisa.
"enggg hiks"lisa menggeleng kemudian kembali menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang daddy.
"Arra arra,tidak usah diceritakan oke?"
Lisa menenggelamkan wajahnya diceruk leher lim.
"bobo lagi ne?bobo"
"Enghhh ndda hiks no daddy no"lisa kembali menangis.Takut jika mimpi itu datang lagi.
"Shhtt ya ya nggak kok.Terus maunya apa dong!"
"au nonton caja hiks onton"
Lim melihat kearah jam yang twrpajang ditembok,"5:27 boleh lah"gumamnya kemudian membawa lisa ke ruang tamu.
"mau nonton apa dek?"lim berbaring disofa kemudian mendudukkan lisa diperutnya.
"banana!"seru lisa.
"Banana?"
"Eung tu banana"lisa menunjuk kearah figuran minions yang tersusun di rak.
"Oh minions?"
"Eumm nions bababa babanana"lisa menyanyi dengan suara lucunya.
"Khkhkh geurae!"
Lim pun memutar movie yang lisa inginkan.
Keduanya tampak fokus.Lisa sudah tengkurap diatas tubuh daddynya.
Tak terasa movienya sudah sampai dipenghujung.Lim menunduk untuk melihat anaknya satu itu.
"Masih bangun?khkhkh daddy kira udah tidur"lim terkikik geli melihat mata bulat lisa.
"tita mau bobo"
"ya..sekarang ayo kedapur"ajak lim
"Emm"lisa hanya menganggukkan kepalanya.
Mendapat respon tersebut,lim segera bangkit dengan lisa digendongannya.
Srekk
Lim menggeser sliding door yang menghubungkan dapur dengan ruang tamu mereka.
"mau biskuit?"tawar lim mendudukkan lisa di babychairnya.
"hemph hiks maaci daddy"ucap lisa mengambil biskuit kesukaannya dari tangan lim.