0.5

360 27 3
                                    

Selamat Membaca

Waktu seakan berjalan begitu cepat bagi keluarga kecil namjoon. Kini si kecil jimin sudah berumur dua tahun tujuh bulan, tinggal menunggu lima bulan lagi maka umur si kecil akan genap tiga tahun. Jimin kini juga sudah bisa berjalan sendiri dan bahkan berlari lari. Ia juga sudah bisa berbicara dengan sedikit lebih jelas dari sebelumnya , membuat kedua orang tua nya jadi lebih mudah mengerti apa yang sang anak bicara atau ungkapkan.

Jimin juga tumbuh menjadi balita yang mengemaskan dan juga aktif bergerak kesana kemari, kadang ia juga bisa membuat kedua orang tua nya sendiri lelah menjaga dirinya yang susah sekali diam dan tenang.
Tapi mau bagaimana pun namjoon dan jina pasti akan merasa senang karna melihat jimin yang tertawa riang seperti sekarang.

Jimin sedang sibuk melompat kesana kemari mengikuti kodok yang ada di tv yang ia tonton sekarang. Oh ya jangan lupa kan bapak namjoon yang sibuk dengan ponselnya untuk merekam kegiatan jimin itu. Namjoon jadi lebih narsis jika berkaitan dengan jimin, contoh nya saja seperti sekarang apa pun yang anak nya itu lakukan pasti namjoon menyempatkan diri untuk memvidiokan maupun memfoto sang anak. Ya bisa di katakan jika namjoon ini adalah Bucin Garis Kerasnya Seorang Kim Jimin.

Jika kalian bertanya kemana jina pergi maka jawabannya adalah pasar,,  wanita yang kini sudah  menginjakkan umur 28 tahun itu sedang berbelanja kebutuhan bulanan rumah dan sekaligus membelikan beberapa cemilan sehat untuk balita setahun lebih itu.

" Jiji sayangnya papa,, udah dulu ya melompat nya. Sekarang waktunya jiji sarapan, ayo papa ambilkan " ajak namjoon yang sudah berada di dekat jimin.

Jimin menghadap kearah sang papa lalu dengan secepat kilat ia tutup mulut nya dengan kedua tangan mungil itu sambil menggelengkan kepalanya kekanan dan kiri secara berutal. Namjoon sempat terkejut akan apa yang jimin lakukan itu, jadi secepat kilat ia menghentikan aksi sang balita.

" hey jiji tidak mau sarapan? " tanya namjoon lembut sambil mengelus lembut rambut sang anak yang berada di pangkuan nya.

" no no no,, ji au onton odok " ucap jimin menolak.

Sedikit banyaknya namjoon mengerti apa yang di ucapkan oleh sang anak, jadi kini ia mulai membujuk kembali.

" kalau jiji mau menghabiskan sarapannya,, nanti sore akan papa ajak bermain keluar rumah. Bagaimana mau tidak? " tanya namjoon, bisa ia lihat kedua mata bulan sabit milik putranya itu berbinar mendengar kata keluar rumah.

" celual? " tanya jimin memastikan sambil memasang tampang seperti orang dewasa yang tengah berpikir keras, namjoon kini sedang asik menahan gemas karena melihat tingkah putranya yang imut itu.

" iya, nanti papa ajak bermain di taman terus kita akan belanja makanan yang banyak, jadi jiji mau atau tidak? " ucap namjoon masih berusaha membujuk sang anak agar mau sarapan.

" hmm oce, api pa dak oleh ong " ucap jimin sambil memasang muka mengancam namun malah terlihat imut di mata namjoon.

" iya iya papa gak bohong kok " ucap namjoon sambil  terkekeh.

" nah sekarang jiji duduk di sini dulu, papa akan mengambil bubur untuk sarapan mu dulu oke " ucap namjoon sambil mendudukkan jimin di kursi khusus balita seperti jimin.

Namjoon segera mengambil bubur yang sudah di buat oleh pembantu rumah tangga nya itu.
" terima kasih bibi lee " ucap namjoon dibalas senyuman oleh orang yang ia panggil bibi lee tersebut.

" nah sekarang jiji pakai celemek nya dulu yaa supaya baju chimmy nya tidak kotor " namjoon dengan talenta memasangkan celemek untuk balita itu di badan jimin.

" pa ji mam cendili " seru jimin saat namjoon akan menyuapkan sesendok bubur ke depan mulut nya.

Namjoon tersenyum lalu memberi sendok itu ke tangan si kecil. Jimin berseru senang karna di izinkan untuk makan sendiri, dengan semangat si kecil menyuapkan satu sendok bubur ke mulut nya. Namjoon hanya bisa terkekeh melihat anaknya makan berantakan sekali, bahkan bubur yang di makan lebih sedikit dari pada yang terbuang.

Setelah menyelesaikan sarapan buburnya jimin di bawa namjoon untuk membersihkan diri dari sisa bubur yang telah memenuhi hampir seluruh pipi si mochi itu. Dan berakhirlah dengan namjoon yang memandikan jimin karena tubuh balita itu sudah basah semua terkena air.

" jiji mau susu? " tanya namjoon, kini papa dan anak itu sudah berada di ruang tengah dan sedang asik menonton kartun kesukaan jimin. Apalagi jika bukan BT21 Animation.

Bahkan jimin sudah memiliki kedelapan boneka karakter BT21 itu, sebenarnya ia tidak minta kok. Tapi emang papa nya saja yang terlalu royal, sehingga boneka dengan harga yang tidak murah itu bisa jimin miliki.

" hmm ji aus " balas jimin, sepertinya baby mochi ini sudah mengantuk kembali.

Dia tadi bangun lebih pagi dari biasanya, lalu berkeliaran kesana kemari. Jadi tidak salah jika kini mochi itu sudah mengantuk kembali. Namjoon meminta tolong bibi lee untuk membawakan susu jimin, karena mochi itu tidak mau lepas dari sang papa. Setelah bibi lee datang, namjoon langsung memberikan botol susu itu kepada si kecil.

Jimin langsung meminumnya dengan posisi duduk bersandar di dada namjoon dan mata sayunya yang mengarah kedepan tv. Namjoon juga sesekali menggoyangkan badannya agar si kecil bisa tidur lelap dan tangan nya tak berhenti mengelus rambut berwarna hitam yang lembut itu.

20 menit telah berlalu, kini bukan hanya jimin yang tertidur tapi namjoon juga tertidur si sofa dengan posisi duduk sambil memeluk jimin. Jina yang baru pulang itu tak bisa untuk tidak menyembunyikan senyuman nya. Melihat kedua lelaki yang sangat ia sayangi dan cintai yang tertidur sambil berpelukan itu sungguh sangat mengemaskan di mata jina.

Tak mau momen itu terlewati begitu saja, jina segera mengambil ponselnya dan mengabadikan momen itu kedalam sebuah foto. Selesai dengan itu jina mendekat kearah kedua kesayangan nya lalu mencium pipi mereka secara bergantian.

" selamat tidur kesanyangan kesayangannya mama" ucapnya sebelum pergi kedapur untuk membereskan barang belanjaannya.

Tak ada yang lebih membahagiakan bagi jina selain melihat anak dan suaminya sehat dan bahagia, maka dengan otomatis dirinya juga akan bahagia. Sepertinya jina harus banyak berterimakasih kepada tuhan karna telah memberikannya keluarga yang sangat berharga di hidupnya sampai kapan pun.





💫💫💫


Heiii...

Aku balik lagi bersama baby j kita semua.
Makasih buat yang udah vote dan menunggu diriku ini ( kalau ada yang nunggu juga sih wkwk)

Sampai jumpa di part berikutnya

Love you all 💜


Minjinaaa

To be continued

Namjoon family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang