Part 3

7 1 0
                                    

Sebelum baca Follow author dulu yaa guys..

Happy Reading

jangan lupa vote dan komen


WAKTU perjalanan pulang hati Aro sangat kacau. Dalam waktu kurang dari dua jam dia akan sampai. Dalam waktu kurang dari dua jam pula, Aro akan bertemu dengannya, si gadis kecil yang memikat hatinya. Aro tidak sampai hati menanyakan kondisi gadis itu kepada Nana. Dia yakin, Ayya sudah mengetahui tentang acara besok dengan sibuknya semua orang di asrama saat ini.

Tiga bulan ini, Aro sudah berusaha untuk melupakan Ayya. Dia pikir dengan padatnya kegiatan yang dia lakukan bisa menghilangkan rasa cintanya. Nyatanya, itu tidak berhasil. Bukannya enyah, Ayya malah semakin lengket dan menempel di pikirannya. Malah sekarang merasuk juga dalam mimpinya.

Masa libur tiga hari ini, digunakan oleh keluarga Aro untuk meresmikan pertunangannya dengan Ana—sosok wanita yang menjadi pilihan keluarganya untuk menjadi pendamping hidup Aro, tanpa persetujuan.

Sampai rumah, Aro disambut uminya. Beliau tersenyum sambil mengulurkan tangan kanannya untuk disalami Aro. Tanpa menunggu waktu lama, Aro mnyambut uluran tangan uminya dan mencium tangan wanita yang telah melahirkannya itu. Hanya beliau—dan Nana —yang tidak menyetujui keputusan yang diambil oleh Abi dan Kakeknya.

"Kenapa bukan Bang Faris saja yang dijodohkan?"

Pertanyaan itu sering Aro lontarkan kepada mereka. Akan tetapi, semakin ditentang, pernikahan Aro dan Ana semakin dipercepat oleh keduanya, membuat semangat berjuang Aro pun semakin terkikis. Kalau tidak ada pesan neneknya yang memintanya untuk menyelesaikan pendidikan kebintaraan sebelum menikah, mustahil Aro masih lajang saat ini. Pendidikan kebintaraannya memang sebentar, tapi itu memberikan waktu yang cukup untuk Aro memperjuangkan kebahagiaannya sendiri. Walau begitu, dia tetap tidak selamat dari pertunangan yang akan segera dilangsungkan.

"Nana di mana, Mi?" tanyanya ketika uminya meminta tas yang masih tersampir di bahu Aro.

"Tadi pamit mau menemani Rayya latihan di ruang musik," jawab beliau sambil berjalan ke ruang tengah.

Dahi Aro mengernyit. Untuk apa Ayya latihan di ruangan musik? Gadis itu tidak pernah berlatih jika tidak diminta untuk mengisi acara. "Memangnya akan ada acara, ya, Mi? Apa untuk acara perpisahannya?"

"Bukan, untuk acara besok. Abimu meminta Rayya untuk menghibur para tamu saat mereka menikmati jamuan."

Jawaban Umi membuat Aro membelalakkan matanya. Berarti besok, Ayya akan ada di sana. Gadis itu juga akan berada dalam aula. Memikirkan Ayya berada di dalam aula, menjadi saksi atas pertunangan Aro dengan gadis lain, rasanya jantung sudah tidak berada di tempatnya. Aro yakin Ayya pasti akan tambah sakit hati.

"Mas Aro sudah sampai mana?"

Pertanyaan Nana melalui pesan singkat saat Aro menaiki bus ke kota ini kembali teringat di kepalanya. Gadis itu menceritakan soal Ayya yang sudah mengetahui soal pertunangannya besok. Dari cerita Nana, Aro semakin yakin, Ayya belum sepenuhnya bisa melupakan perasaannya pada Aro.

"Mana mungkin bisa melupakan. Ayya setiap hari menanyakan kabar Mas Aro. Aku sudah bilang kalau Mas tidak pegang ponsel. Dia tetap tidak percaya. Malah dia menuduh Nana berbohong."

Itu adalah balasan Nana. Kini Aro benar-benar kehilangan akal. Bagaimana bisa gadis itu setuju untuk bernyanyi di acara pertunangan pria yang disukainya?

Sejak pulang hingga kini Aro hanya duduk di tempat tidur menatap malam yang gelap dari jendela kamarnya. Aro belum melihat Ayya sama sekali. Gadis itu biasanya sering keluar masuk ndalem tapi kali ini tidak.

Harusnya aku bersyukur tidak melihatmu. Kalau kita saling bertatap pandang, kamu pasti akan semakin sedih, ucapnya dalam hati.

Aro bertekad, besok dia harus terlihat bahagia di depan Ayya. Bagaimanapun caranya gadis itu harus beranjak darinya.

***

Ohh iya mau ingetin!

Yukk yang belum vaksin, monggo vaksin. Yang sudah vaksin tetap doong terapkan prokes, jangan habis vaksin kemana-mana tidak pakai masker dll.

Stay Safe yaa guys..
Jangan pergi kemana-mana kalau nggak penting, oke!

Kediri, 26 Agustus 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MubramkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang