11

969 93 3
                                    

MAAF YA AING BARU UP
T_T

"Oh iya pak, tadi saya liat si Nisa ke sana" tunjuk bu Ning ke jalan menuju minimarket

"Setelah itu saya nggak liat si Nisa lagi" lanjutnya

Ayah pun melihat ke jalan itu dan setelah mengucapkan terima kasih pun ia langsung berlari.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

DI BELAHAN DUNIA LAIN

Hawa dingin yang sangat menusuk kulit, yang seperti di tusuk-tusuk karna di tusuk-tusuk oleh tusukan. Eeh apa si?¿

Langit masih gelap bulan pun masih bersinar terang dan suara hewan malam pun masih terdengar.

Di saat semua orang masih terlelap dengan nyamannya. Tapi tidak dengan Nisa yang saat ini sedang melaksanakan sholat tahajud.

Kenapa dia bisa tau kalau ini waktunya sholat tahajud?karna, dia baru sadar kalau dia pakai jam tangan wkwkwk :D
Daaan untungnya jam itu masih berdetik. Walaupun hp nya dia nggak kebawa ke abad ini karna waktu lampu dirumah itu pecah, Nisa kaget trus hp nya jatuh deh. Eh tapi tas nya si Nisa juga kebawa.

Jadi yaaaa, otomatis uangnya ngikut. Tapi kan percuma, wong uang disini sama disana beda!

SKIP

Selesai sholat ia kebelet buang air kecil. Ia pun berjalan ke depan sel untuk meminta bantuan mengantarkan ke toilet.

"Aduuuh ni orang pada kemana yak. Gue kebelet pipis banget ini. Udah buncit ni perut." Kata Nisa sambil kakinya bergoyang-goyang 

"Astoge, WOOOII TULUNGIN GUE WOOOII!!" teriak nya
"Tenang Nis, tenang"
"PAAAAKK BAAPAAAAK KESINI WOOOII, GUE UDAH KEBELET INI. NANTI KALO GUE NGOMPOL BEGIMANA. GUE NGGAK BAWA CELANA GANTI"

Tiba-tiba...

"Yah yah yah aduuuh tuh kan gue ampe ngompol dikit, hu hu hu" ngompol dah ngompol tuh si Nisa

Lalu datang tiga orang prajurit sambil berlarian ke sel Nisa. Setelah sampai di depan sel

"Mengapa kau berteriak" bentak salah satu dari mereka
"Tolong antar saya ke toilet paak, saya mohooon" pinta Nisa

Para prajurit pun saling pandang karna tak paham dengan apa yang diucapkan Nisa. Nisa yang peka pun langsung memberi contoh.

"Heei, tolong perhatikan" perintah Nisa

"Saya" sambil menunjuk ke diri sendiri "toilet" sambil mengerakan kedua tangan membentuk garis datar lalu kedua tangan ke bawah membentuk sebuah kotak setelah itu ia memegang perut lalu berjongkok dan  menampilkan ekspresi lega.

TRANSMIGRASI  KE-ERA KERAJAAN MAKARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang