Prologue

76 47 37
                                    

2 Minggu yang lalu ujian sekolah telah di laksanakan, seluruh siswa terutama kelas 12 sekarang tinggal menunggu waktunya kelulusan.

Hari ini semua murid kelas 12 di harapkan untuk datang kesekolah, buat mengisi formulir lampiran, semua murid datang dengan membawa kendaraan mereka masing-masing tak banyak juga yang menggunakan angkutan umum untuk datang ke sekolah.

Seperti hal nya gadis yang satu ini, dia datang jalan kaki akibat bus yang ia tumpangi mogok di jalan, sehingga membuat nya mau tak mau harus berjalan sekitar 500 meter lagi menuju sekolah

Nafas nya tak stabil, memang tidak jauh namun jarak 500 meter lumayan juga.

Setelah selesai mengisi formulir ini itu, semua murid kembali pulang ke rumah masing-masing, tak terkecuali gadis itu dia masih berjalan-jalan mengelilingi sekolah yang mulai saat ini sudah tidak akan dia datangi lagi.

"Huftt lega gue, bye sekolah, bye semua kenangan manis pahit di sekolah ini,"

"Dih apaan manis, orang pahit semua malahan pahitttttt banget badjing" lanjutnya sambil mengunyah permen karet.

Kaki nya melangkah memutari seisi sekolah, mulai dari lapangan kelas 10 sampai dengan kelas 12 seperti sekolah tour, gabut banget ya

Terdengar suara langkah kaki dari arah belakang, saat dia melirik tidak ada siapapun hanya dia seorang, rasanya sudah tidak enak saja bulu kuduk nya merinding seketika, keadaan menjadi lebih horor

"Omo kok? serem ya? pliss gue ga bisa berpikiran positif sekarang" ujar nya dengan badan yang sudah gemetar, tangan nya menutupi seluruh wajah mungilnya, tiba-tiba.

"Hai" sapanya ramah

"YaAllah pliss jangan gangu gue, gue minta maaf udah ngumpat tadi tentang sekolah ini, plisss jangan ganggu gue, lo...lo mau apa? gue kasih, ta-tapi tolong jangan ganggu gue aaaa bunda tolong" ucapnya dengan nada grogi

"Lo kenapa?"

Hah? ko suara cewe? jangan-jangan kunti lagi_ batin nya

Dia tak menjawab hanya menggeleng kan kepalanya, sambil terus membaca semua ayat-ayat Al-Qur'an

"Lo ga apa apa kan?" ulang gadis tersebut, gadis itu membalikkan badannya namun wajahnya tetap ia tutupi dengan kedua tangan nya, dia mengintip dari sela sela tangan nya yang terbuka sedikit.

Tapi dia punya kaki_ batin nya terus berperang

"Lo manusia kan?" tanya nya saat sudah melihat kali gadis di depan nya ini menapak ke lantai

Gadis itu tersenyum lalu matanya menatap ke arah pantulan kaca, refleks gadis itu mengikuti pergerakan wanita di depan nya ini.

"Ga... ga ada pan-pantulan" ujarnya lagi dengan nada gelagapan antara takut, ingin menangis sama ingin menghilang

PLISSS BENERAN SETAN😭 _ batin nya lagi, kali ini ia benar-benar ingin lenyap dari bumi, sial bisa-bisanya dia bertemu dengan hantu anak sma di siang bolong kaya gini.

Gadis itu tersenyum lagi lalu mengulurkan tangannya sopan dia memperkenalkan diri nya

"Gue halenzia" ucapnya

Tak ada pergerakan sama sekali gadis di depan halenzia masih mematung sambil terus tersenyum

"Gu-gu-gue ze-ze-zeira" balasnya masih bernada gugup grigo serta ketakutan.

Halenzia tersenyum lagi, gadis itu nampaknya banyak sekali tersenyum saat melihat zeira

"Hai zeira salam kenal, ga usah grogi kaya gitu, gue ga akan gigit lo kok hehe"

Zeira hanya nyengir, di dalam hatinya tak berhenti mengucapkan lafal lafal Allah.

"I..iya halenzia"

"Sekarang kita teman" ujarnya, sontak zeira melotot saat mendengar kata 'teman'

Gila kali lo, masa gue temanan sama setan, sekalinya punya temen yang beda alam_ batin nya mengumpat

Bayangkan saja, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja dia mendapatkan teman seorang mahluk tak kasat mata seperti halenzia, sungguh cobaan yang sangat berat

Tangan halenzia melambai menyadarkan lamunan zeira, sambil tersenyum dia bertanya.

"Are you oke?"

Zeira mengangguk "I'm oke, iya kita teman,"

"Teman." balas halenzia.

*****

Hallo gimana ceritanya?
jangan lupa vote and komen ya guys terus tinggalkan jejak di setiap chapter nya, lope u💘

--raa

Zeira dan halenziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang