#1

57 41 43
                                    

Selamat membaca💞💘
boleh minta kritik dan saran nya? happy reading.

****

*Blug

*Jeder

"Setan lo halenzia sini." teriakan nya membuat se isi rumah di buat heboh

"Hahahaha mampus" tawanya, mata gadis itu menyipit seperti elang yang akan memakan mangsa.

"Awas ya lo"

"Ga takut"

"Gue nangis nih, masker gue." rengek nya, halenzia malah tertawa hantu itu menertawakan teman nya yang sedang kesal akibat ulah usilnya

"SIALAN KESINI LO!!!"

Halenzia melayang sambil menjulurkan lidahnya, zeira menghentak hentakan kaki kesal.

"Turun lo, cupu banget terbang, ga adil gue ga bisa terbang kaya lo" ujarnya penuh emosi, halenzia malah terus tertawa

"Masker gue ziaaaa"

"Salah sendiri lo ngumpetin susu gue" balasnya sambil menjatuhkan seluruh isi masker wajah zeira

Sontak zeira melotot saat maskernya di jatuhkan oleh zia, isi kamarnya di penuhi oleh bubuk masker terutama daerah lemari, karena halenzia duduk disana sambil tertawa.

Gadis itu sudah naik pitam, ingin sekali rasanya dia membacakan ayat kursi biar Zia kepanasan terus ngilang, mampus

Pintu kamar terbuka menampilkan ibu nya yang sedang kebingungan atas tingkah anaknya, zeira gelagapan melihat isi kamar yang sudah seperti kapal pecah.

"Kamu kenapa?" tanyanya, zeira tersenyum sambil menggeleng

"Ga apa apa ko bunda, hehe."

Halenzia tertawa ngakak melihat ekspresi wajah zeira yang ketakutan, yaps takut kena semburan amarah sang bunda

Bunda nya meganguk anggukan kepala nya, lalu kembali menutup pintu

Helaan nafas panjang keluar dari mulut zeira, matanya kembali menatap halenzia yang sedang menertawai dirinya.

"Sialan l-"

"Zee? kamu ngomong sama siapa?" tiba-tiba bunda Kembali masuk ke kamar nya, zeira mengedepipkan matanya beberapa kali, dia gelagapan harus menjawab apa kepada bunda nya ini?

"Itu anu apa si"

"Apa?"

Halenzia tertawa keras di atas lemari sana, sambil terus bertepuk tangan tertawa melihat zeira gelagapan seperti itu, badanya guling-guling di atas lemari. Emang dasar setan :)

"Itu bun, lagi latihan drama buat nanti"

"Drama apa nak?"

Mampus.

Anjing lo, setan dasar malah ketawa lagi_ batin nya sambil terus menatap ke arah helanzia dengan tatapan penuh dendam benci dengki.

"Buat nanti bunda di kampus iya" jawabnya, bunda nya hanya mangut mangut, sebelum benar-benar pergi bunda nya berpesan untuk cepat-cepat turun kebawah makan malam bersama ayah dan kakak nya.

Helaan nafas terus keluar, setelah bundanya pergi pintu kamar dia kunci agar tidak ada yang masuk ke dalam kamar nya lagi.

"Turun ga lo?"

Halenzia menggeleng sambil mengusap air matanya, wajahnya merah karna banyak tertawa, yah, siapa lagi kalau bukan menertawakan zeira

"Anjing, turun buruan Astaghfirullahhalazim yaAllah jadi nyebut kan gue"

Zeira dan halenziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang