#5

2 0 0
                                    

Sudah puluhan kali arga menelfon zeira, namun tidak ada jawaban dari gadis itu, arga sudah kesal pasalnya telfonnya terus saja di rijek.

Arga tak menyerah sampai di situ saja, pria itu masih mencoba menelfon kekasih nya.

Oh ya, arga sama zeira baru saja jadian satu bulan yang lalu, 2 hari setelah mereka jalan waktu itu arga menguatkan tekad nya untuk menembak zeira, dan tepat pada tanggal 11 bulan kemarin mereka resmi berpacaran.

Halenzia sempat kesal bahkan marah saat tau zeira pacaran sama arga, dia diam saja 2 hari lebih ke zeira, zeira sempat frustasi di buat nya.

Oke kembali lagi ke arga, cowo itu malah mundar-mandir dirinya cemas akan keberadaan pacar nya itu, arga tak sayang akan pulsa, dia masih tetap mencoba menelfon zeira untuk yang kesekian kalinya

"Shit, zeira kemana si? bikin panik aja" ujar arga matanya terus menatap layar ponsel menunggu sang kekasih menjawab telfon dari dirinya, namun nihil kesabaran arga pun sudah habis.

Dia mengambil kunci mobil lalu melajukan mobilnya menuju rumah zeira, untuk memastikan bahwa pacar nya itu tidak apa-apa.

****

"Zia ga lucu beneran, itu arga telfon gue anjir, udah 50 kali lebih kasian dia kalau pulsa nya abis nanti"

Zia malah duduk di atas lemari sambil memegang hp zeira, telfon dari arga masuk banyak sekali 50 kali lebih malah. Zia memang menyebalkan.

Zia menggeleng dengan mantap, zeira menghela nafas panjang, ingin menangis rasanya jika halenzia sudah seperti ini, selalu berulah

"Zia serius ini gue marah sama lo nih? siniin hp nya ziaaaaaa" rengek zeira, bram hanya menyaksikan perdebatan antara manusia dan manusia jadi-jadian ini.

Zeira sudah sangat amat kesal, dia keluar kamar dengan amarah yang sudah memuncak, Zia selalu seperti ini jika zeira sudah bersama arga pasti ada aja ulah buat ngeganggu mereka.

"Zia apaan si ga lucu banget, kalau penting gimana? sumpah ya arghhh kesel banget gue" gerutunya sambil menuruni tangga

Bunda zeira bunda lulu menatap kedatangan anaknya dia menutup buku majalah fashion yang sedang di lihat-lihat olehnya.

"Zee kenapa sayang? ko marah-marah kaya gitu? kenapa nak?" tanya bunda dengan lembut, zeira duduk di samping ibunya dia menghela nafas terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan bunda

"Kesel banget bunda ih, Zia tuh nyebelin"

Bunda mengelus rambut zeira sayang dia terkekeh, sudah tak aneh lagi jika zeira seperti ini, sudah sering malah dia marah-marah gara-gara ulah zia.

"Zia kenapa lagi sayang?" tanya bunda lembut, zeira memanyunkan bibirnya

"Ngambil hp aku masa bunda, padahal arga telfon kalau telfon nya penting gimana?"

"Ngeselin banget."

Bunda malah tertawa, zeira makin kesal bunda nya juga sama malah ikut-ikutan tertawa emang menyebalkan semua.

"Ko ketawa si bunda ihhh"

Tangan bunda mengelus rambut zeira lalu menunjuk siapa yang ada di luar sana, "keluar gih, pacar mu udah nunggu tuh dari tadi." seru bunda, zeira langsung lari menuju teras rumah dimana arga berada.

Zeira dan halenziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang