S1 part 26(18+) LWD

1.2K 68 1
                                    

Warning!!!

"kana.. Mau ikut?" tanya Mew yang saat ini baru saja masuk kedalam kamar Gulf sambil berjalan mendekati Gulf yang sedang duduk di sofa sembari memakan cemilannya.

Sudah dekat dengan Gulf, Mew mendudukkan dirinya di samping Gulf sambil menyilangkan kakinya dan dengan memasukkan satu tangannya diantara sandaran sofa dengan badan Gulf, untuk merangkul pinggang ramping Gulf.

Gulf melihat kearah samping kanannya dengan mulut yang mengunyah cemilan dengan lucu.

"mau kemana?" tanya nya dengan masih memasukkan satu persatu cemilan kemulutnya.

"jawabannya cuma ikut dan gak!" Tegas Mew, walau seperti itu, Gulf tak pernah merasa Mew marah padanya. Karena memang karakter Mew yang seperti itu, tetapi kasih sayang Mew sungguh besar pada Gulf.

Gulf terlihat berpikir sejenak sampai akhirnya dia menganggukkan kepalanya pertanda dia menjawab iya  pada Mew. Dari pada sendiri di mansion, sebaiknya dia mengikuti suaminya itu.

"ganti baju sana!" suruh Mew

"emang mau kemana sih?" tanya Gulf lagi karna penasaran.

"jangan banyak tanya sayang." jawab Mew.

Gulf mendengus, lalu berdiri dari dudukannya dan meletakkan cemilannya di atas meja. Tanpa berkata apa apa lagi pada Mew, Gulf meninggalkan Mew dan masuk kedalam walk in closet nya untuk mengganti bajunya.

Mew menunggu Gulf sambil memainkan ponselnya, mengetikkan sesuatu di sana lalu memasukkan ponselnya kesaku nya kembali setelah melihat Gulf keluar dari walk in closet.

Mew berdiri menghampiri Gulf, menatap Gulf lekat lalu merangkul pinggang Gulf, menariknya agar lebih mendekat.

"are you ready,baby?"

"i don't know, but i just curious."

Mew melepaskan lengannya dari rangkulan pinggang Gulf, beralih menyatukan telapak tangannya denga Gulf, mangaitkan jari jarinya satu sama lain, dan menggenggam erat tangannya. Mew menarik pelan Gulf agar mengikuti langkahnya. Menuju garasi bawah tanah, dimana terparkir rapih berbagai model mobil desain pilihan Mew sendiri.

Gulf tak henti hentinya mengagumi pemandangan di depannya saat ini. Mew kemudian menariknya menuju mobil berwarna hitam, dan menyuruh Gulf masuk kedalam mobil itu. Sebenarnya, kekasih yang bagaimana didapat Gulf saat ini? Haruskah dia merasa beruntung atau malah minder. Disini Gulf berpikir, hal apa yang harus diberikannya pada Mew yang sesempurna ini.

Dari berbagai informasi yang di dapat Gulf, dia sedikit banyaknya tau tentang Mew. Mew yang di takuti berbagai khalayak, Mew yang di kagumi orang banyak, Mew yang terkenal dengan kekuatan bisnisnya, Mew yang di gandrungi berbagai wanita disekitarnya dan Mew lain lainnya. Mew bagaikan dewa yang begitu sempurna, mendapatkan apa aja yang diinginkannya.

"kana.." panggil Mew sambil menggenggam tangan Gulf yang ada diatas pahanya lalu membawanya diatas paha Mew. Mew membuyarkan segala pikiran pikiran Gulf saat ini. Bahkan Gulf tidak tau, bahwa mobil Mew sudah jalan sejak tadi.

"iya.." jawab Gulf dengan sedikit melirik mew yang menatap jalanan dengan tangan satu di stir mobil membuat kesan dingin, tegas, dan keren menjadi satu pada Mew saat ini.

"mikiri apa, hmm?" tanya Mew yang sekilas melihat Gulf lalu melihat jalanan kembali. tapi ibu jari Mew tak tinggal diam, ibu jari itu masih terus mengelus tangan Gulf dengan lembut, genggaman tangannya juga tak lepas.

"hanya memikirkan kemana kamu akan membawaku." ujar Gulf, matanya tak melihat Mew, dia masih melihat jalanan yang masih ramai karna malam ini masih sekita pukul 9.

Lwd yang di hapusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang