S1 part 44(21+)LWD

1K 54 1
                                    

⚠️WARNING!! PART INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA, BILA BELUM SESUAI UMUR TOLONG SKIP PART INI. MUNGKIN AKAN ADA SEDIKIT BDSM DAN BANYAK BAHASA VULGAR SERTA MUNGKIN JIKA ADA YANG MERASA JIJIK TOLONG SKIP AJA. PLIS JANGAN ADA HATE COMMENT, KRITIK DAN SARAN AKU SELALU TERIMA KOK.

Note: Maaf jika tak sesuai ekspektasi 🥺

"Mew aku bisa jelasin." ujar Gulf

Tangannya saat ini masih ditarik oleh Mew menuju mobilnya. Tidak ada rasa sakit, karna Mew juga menarik tangan Gulf tidak dengan kuat. Saat Mew menarik tangan Gulf, mereka malah dilihatin beberapa orang yang ada di club itu.

"Mew.." panggil Gulf saat sudah berada diluar club.

Mew masih diam tak menjawab, sampai akhirnya mereka sampai di samping mobil.

"masuk!" perintah Mew

"Mew.." ujar Gulf lagi dengan pelan

"aku bilang masuk!" nada suara Mew dingin, membuat atmosfer disekitarnya cukup menegangkan.

Gulf pun akhirnya menuruti Mew untuk masuk kedalam mobil. Tak berapa lama, Mew pun ikut masuk kedalam mobilnya.

Saat sudah duduk di kursi pengemudi, Mew tiba-tiba menarik Gulf. Dia memegang perpangkalan leher Gulf lalu melumat bibir plum milik Gulf. Emosinya disalurkan didalam ciumannya pada Gulf.

Atas dan bawah Mew lumat bibir Gulf dengan ganas, yang mungkin saat ini bibir Gulf sudah membengkak. Tak puas dengan hanya mencium Gulf, Mew menarik Gulf ke pangkuannya hingga Gulf duduk berhadapan di atas paha Mew.

"kamu mencoba bermain-main di tempat itu, hem?" tanya Mew saat sudah melepaskan ciumannya dan masih menyatukan kening dan hidungnya pada Gulf dengan nafas keduanya sedikit memburu.

"tidak." jawab Gulf pelan

"jadi, kenapa kamu datang ke tempat seperti itu?" tanya Mew sembari menjauhkan wajahnya dari Gulf

"paxton yang mengajakku, Kathe mengagumimu dan paxton bilang kamu sering ketempat itu. Jadi, kami hanya mengikutinya saja." jelas Gulf

Awalnya Gulf memang tidak tau kemana paxton mengajaknya dan kathe. Tapi setelah masuk kedalam Club, kathe dan Gulf paham maksud Paxton mengajak mereka. Gulf juga pada saat masuk kedalam club tak melihat Mew, dan merasa aman. Ternyata tak disangka Mew juga berada di tempat yang sama dengan mereka tanpa sepengetahuan Gulf.

"jangan pernah datang ketempat itu lagi!" perintah Mew dengan tegas

"tapi kamu datang ke tempat itu." gumam Mew

"tadi, Bastian nelpon mengajak ku ketemuan disitu. Itu club miliknya Bastian, jadi aku sering kesitu karna ada Bastiannya. Bukan karna hal lain." jelas Mew

Gulf pun mengangguk pelan, lalu menundukkan kepalanya. Dia bingung ingin berkata apa lagi pada Mew. Penjelasan Mew cukup membuatnya yakin. Memang, kalau Mew sudah menjelaskan sesuatu Gulf bingung untuk melawannya.

Dia dengan tak sadarnya malah memilin kemeja yang dikenakan Mew. Tentu saja Mew yang mengetahui itu tersenyum penuh arti.

"ayo kita pulang, kamu harus mendapat hukuman dariku." kata Mew lalu sedikit menggendong Gulf untuk kembali ke kursi penumpang di sampingnya.

"hukuman? Kamu ingin mencambukku lagi?" tanya Gulf dengan nada suara bergetar.

"mungkin ini akan lebih menyenangkan dari cambukanku sebelumnya." seru Mew

Gulf menelan salivanya kasar, wajah ketakutannya tersirat jelas. Sedangkan Mew hanya tersenyum miring menampakkan smirknya. Dia pun segera melajukan mobilnya. Resiko diri Gulf mempunyai kekasih seorang devil, tak hanya keromantisan tapi juga kekejaman yang di dapatkannya.

Lwd yang di hapusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang