[ ✓ ] relationship | jjongwoo

O3

three : convo
world in his eyes

dari sudut pandang jongho, wooyoung itu bagai belati tertutup helaian sutra.

binar matanya selalu saja berkilat, memantulkan segala harapan dan sayup-sayup cahaya bulan. definisi indah yang memabukkan. persis sutra lembut tak ada dua.

"jongho, jangan lihat aku kayak gitu."

bibirnya kini mencebik. rambut berantakan lantas diusak beberapa detik kemudian. wooyoung mendengus; kesal.

"jongho, aku gak pernah tau kalau kamu itu tuli," wooyoung lagi-lagi berucap, sedikit menyinggung.

jongho tersedak ludah sendiri. aktivitas seputar menatap tubuh setengah telanjang wooyoung ia hentikan begitu saja. segera buang muka dan menggaruk tengkuk yang tak gatal.

lihat, jongho mendadak mati kutu begitu dapatkan tatap tajam dari wooyoung yang asik hembuskan asap rokok.

lelaki jung terlampau kuat, tak suka dianggap lemah, gemar menggoda jongho dengan tatap membara bagai dilahap api abadi. ibarat besi yang ditempa ribuan kali hingga membentuk senjata untuk membela diri; belati.

"jongho," wooyoung berbisik. desau suaranya merembes penuhi sekat udara di antara mereka.

"dulu, duniaku datar. tepatnya sebelum kamu datang ke bar buat segelas tekuila dan berakhir di ranjang sama aku."

untuk sesaat, jongho berkedip tak paham. tak pula bisa menebak apa kiranya yang wooyoung maksud. oleh sebab itu, jongho memilih bungkam. membiarkan wooyoung memainkan dagunya dengan jari telunjuk.

"kenapa? gak ngerti, ya? payah."

sudut bibir jongho naik sedikit. kulum senyum. "langsung ngomong keintinya."

"duniaku jadi istimewa karena manusia kayak kamu." wooyoung jeda kata, jari lentik mulai belai wajah jongho yang kembali tutup mulut.

si kecil condongkan tubuh kemudian daratkan kecup di leher jongho.

"aku cuma pemuas nafsu tapi kamu beri aku semua. terlepas dari uang dan cairan semen, pastinya."

bersama jongho, wooyoung merasa dirinya berharga.