Oᵘʳ Oᵐᵉᵍᵃ [ Chenle X Dream ] ✔

Our Omega #10

═─────────────═

⚠ Warning!
Chenle!Harem. Chenle X Dream.

ABOverse.

────

Daging rusa hasil buruan Renjun dan Jisung sudah habis masuk ke dalam perut mereka bertujuh, dan cukup membuat mereka kenyang sampai besok pagi.

Sekarang sudah malam lagi, dan mereka bertujuh memutuskan keluar dari goa untuk bermain sebentar dengan air, atau sekedar tertawa bersama dibawah langit berbintang dan juga api unggun yang menyala.

Chenle mendongak menatap bintang - bintang diatas kepalanya sambil sesekali iseng menghitung mereka satu persatu.
Jeno yang melihat paha Chenle langsung menaruh kepalanya disana hingga membuat empunya kaget.

Tapi, Chenle hanya membiarkan sambil sesekali mengelusi kepala Jeno di pahanya dan kembali menatap langit.

Jangan tanya sisanya, yang pastinya sedang menatap tajam Jeno dengan tajam. Mereka kan pengen juga, tapi sayang banget pahanya Chenle gak muat buat bertujuh.
Muat aja sih kalo Chenle melebarkan kakinya, tapi sekarang kakinya lagi terlipat dan Jeno benar benar memanfaatkan itu untuk dirinya sendiri.

Jisung yang karena kepengen banget bersandar, mendekati sang objek tujuannya dan memeluk omega itu dari belakang. Tak lupa kedua tangannya yang memeluk pinggang Chenle dengan erat seakan dirinya tidak akan pernah melepaskan omega itu.

Sisanya? Hanya bisa menatap Jisung dan Jeno dengan tatapan tajam. Mereka kepengen juga nempel sama Chenle.
Tapi, ya sudahlah.. Biarkan saja.

Nanti kalo ada kesempatan, mereka bisa lebih nempel lagi sama Chenle.

Mark kemudian teringat jika dia mempunyai rencana baru.
"Semuanya ayo berkumpul dahulu," ujar Mark.

Haechan, Renjun dan Jaemin langsung mendekati Mark.
Begitupun dengan Chenle, Jisung dan Jeno.

"Kenapa?"

Mark berpikir ulang sekali lagi tentang rencananya itu, tapi menurutnya rencana itu adalah jalan satu - satunya yang bisa mereka lakukan demi sebuah jawaban.

"Aku punya rencana. Kita tidak bisa lari lagi, atau pack kita tidak akan pernah berubah sama sekali.

Setidaknya jikapun gagal, kita pernah usaha." Mereka berkedip menatap Mark, dan mengangguk.