Chapter 06 - Night Breeze

1.9K 157 2
                                    

Translated by Kaushika of Exiled Rebels Scandlations

Edited by KarateChopMonkey

Indo Translated by Zethuori


(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧



Pria itu mendadak tertawa, yang terdengar sangat menyenangkan. Tubuh bagian bawahnya bergerak cepat, dan cairan lengket seperti sutra terus menetes pada pakaian di bawah Ren Huan. Ren Huan tidak punya kekuatan untuk berdiri. Dia bergoyang maju bersama dorongan pria itu. Setelah melakukan seperti itu untuk sementara, organ seksual pria dalam tubuh Ren Huan tiba-tiba membengkak lagi dan bangkit. Orang itu tidak berusaha untuk menekannya. Ren Huan menurunkan matanya dan mengeluarkan air mata.

"Uh ..." Ren Huan hampir pingsan, tapi dia tertangkap oleh pria itu tepat pada waktunya.

Sambil memegang Ren Huan dengan satu tangan, pria itu mengambil pakaian dari tanah dan dengan bagian yang bersih menyeka cairan basah dari paha Ren Huan dari belakang, dan membersihkan bagian bawah untuk mereka berdua. Dia mengeluarkan pakaian dalam Ren Huan dari saku celananya dan membantunya memakainya kembali. Satu per satu, dia mengancingkan kemejanya kembali.

Di pertengahan, Ren Huan masih tampak linglung, dan tiba-tiba tertangkap oleh udara panas, dia mengeluarkan rintihan lembut.

"Pegang erat-erat, kalau tidak itu akan mengalir keluar." Pria itu menepuk pantat Ren Huan, memeluknya dan menciumnya. Dia bermain dengan lidah Ren Huan untuk waktu yang lama sebelum melepaskannya.

"Ada uang di dalam jaket. Penjaga pintu masuk seharusnya sudah pergi. Kau dapat menginap di hotel terdekat untuk semalam."

"Hm ..." Ren Huan setuju dengan linglung. Dia terus merasa bahwa cara bicara pria itu samar-samar familier, meskipun nadanya terasa benar-benar asing.

Ketika akhirnya mendekati area lit-up, pria itu melepaskan Ren Huan, menghilang ke dalam kegelapan di arah yang berlawanan. Bersandar dengan bantuan dinding, Ren Huan berjalan keluar dari gang dengan canggung. Kehangatan lampu jalan kuning membuat Ren Huan secara sadar menutup matanya. Dia membukanya lagi setelah beberapa detik. Dia merasakan dinginnya malam yang menyegarkan. Dengan kesadaran yang sekarang lebih jelas, dia menundukkan kepalanya, wajahnya masih memerah ketika memikirkan peristiwa-peristiwa malam itu.



[To Be Continued]

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
Thank you.

Zethuori

[BL 🔚] That Day, I Was Fucked by A Strange Man in The Alley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang