Chapter 10 - Dissapeared

1.5K 143 3
                                    

Translated by Kaushika of Exiled Rebels Scanlations

Edited by KarateChopMonkey

Indo Translated by Zethuori




(◍•ᴗ•◍)❤





“Sesuatu terjadi baru-baru ini … lupakan saja.”

“… hm.” Sang senior mungkin menyadari ada sesuatu yang menganggu Ren Huan, tetapi memutuskan untuk tidak mendesak lebih jauh.

Mengapa rasanya seperti senior bingung untuk berkata-kata?

Ren Huan tiba-tiba membayangkan wajah sang senior, dengan rambut lembut menngeryitkan telinganya, mengatakan bahwa dia hanya membayangkan peristiwa semalam. Ren Huan berbisik selamat tinggal dan menutup panggilan.

Bagaimana mungkin seseorang seperti senior mengkhawatirkan dirinya sendiri dengan masalahnya? Jelas, akhirnya semakin jelas.

Lapisan air mata dengan cepat memenuhi mata Ren Huan. Dia berkedip, berusaha menekan perasaan kesal. Dia mengeluarkan ponselnya dan diam-diam menghapus semua yang berhubungan dengan senior, kehilangan harapan bahwa senior akan menghubunginya lagi, diam-diam mencoba untuk melarikan diri dari segala seuatu yang berhubungan dengannya.

Setelah beberapa hari, luka itu akirnya sembuh total. Ren Huan tidakberniat mencari pria itu sejak hari itu; bahkan, meskipun diperlakukan dengan cara seperti itu, dia tidak bisa membenci pria itu sama sekali … hanya sesekali, dia akan bertanya-tanya apakah pria itu memang merasa malu, atau sudah terbiasa melakukan tindakan seperti itu.

Ren Huan memiliki banyak pertanyaan tentang pria itu, tetapi pada akhirnya, dia tidak adahubungannya dengan pria itu. Mungkin itu hanya orang asik yang acak, jadi ketika jejak malam itu yang tersisa di tubuhnya menghilang, begitu pula kenangan dia tentang kejadian itu, terkubur ke dalam alam bawah sadarnya.

Ren Huan menemukan bahwa sangat mudah untuk membuat seseorang menghilang dari hidupnya. Pada sebuah hari peringatan ulang tahun seniornya, karena dalam dua hari, muncul dalam memonya di ponsel. Ren Huan menatapnya untuk sementara waktu, banyak perasaan sukacita dan asam yang tertekan kembali muncul.

Pada hari itu, Ren Huan tidak menghadiri pesta.
Mungkin, bagi senior, dia tidak lebih dari seorang siswa yang banyak bicara, yang mungkin telah melupakan pesta atau memilih untuk tidak pergi.

Ren Huan kembali ke restoran dan makan malatang. Rasanya benar-benar enak, tetapi dia sering berhent makan, menaruh sumpitnya sambil berpikir.

Setelah meninggalkan tempat itu, dia pergi jalan-jalan, angin malam terasa lebih dingin daripada sebulan yang lalu. Ren Huan menyalakan ponselnya untuk memeriksa waktu – baru pukul delapan lewat.





[To Be Continued]

Terima kasih telah membaca, jangan lupa tinggalkan jejak kalian.

(◍•ᴗ•◍)❤


Zethuori

[BL 🔚] That Day, I Was Fucked by A Strange Man in The Alley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang