Chapter 09 - Yesterday

1.5K 150 0
                                    

Translated by Kaushika of Exiled Rebels Scanlations

Edited by Sulo

Indo Translated by Zethuori




(◍•ᴗ•◍)❤





Cairan obat dengan halus meremas ke dalam lubang dan meluap ke paha dalam Ren Huan. Lipatan merah terang di tubuhnya dibasahi dengan cairan yang berkilau dan transparan, yang meresap ke rambut kemaluan depan dan buah zakarnya. Sayang sekali tidak ada yang bisa menghargai semua keindahan itu.

“Uh …” Ren Huan menarik nafas dalam-dalam, dadanya naik turun, dan mengeluarkan pena yang secara tidak sengaja menekan bagian sensitif tubunnya. Dia melepaskan kain basah dan melemparkannya ke dalam kotak kertas bekas di bawah meja.

Ren Huan mengambil beberapa tissue dan menyeka cairan obat dari tubuh bagian bawahnya. Kemudian, mengabaikan dirinya yang masih telanjang, dia bersandar di tempat tidur da terengah-engah untuk sementara, masih memegang ujung pena yang basah, tersipu dengan rasa bersalah yang tidak dapat dijelaskan.

Setelah beberapa menit, Ren Huan mengangkat kepalanya lagi, mengenakan kembali celananya, dan ingin meninggalkan ruangan secepat mungkin. Sebelum pergi, dia mencabut charger ponselnya yang telah diisi setelah dimatikan karena tingkat baterai rendah, dan menyalakannya.

Ada beberapa panggilan tak terjawab, dua dari teman sekamarnya, satu dari nomor yang tidak diketahui … satu dari seniornya?

Ren Huan melihat waktu panggilan itu. Itu sekitar waktu ia pergi keluar untuk membeli Malatang tersebut … jika seniornya menelpon hanya beberpa menit sebelumnya, mungkin peristiwa tadi malam tidak akan pernah terjadi.

Setelah beberapa saat keraguan, Ren Huan memanggil kembali sang Senior.

“Senior, aku melihat panggilanmu kemarin … ada apa?”

“Hah?” Sang senior berhenti sejenak, lalu dengan cepat melanjutkan. “Jangan pikirkan itu.”

“Itu bagus, senior. Lalu aku akan menutupnya.”

Suara senior … bagaimana bisa begitu lembut?

Ren Huan meletakkan ponselnya, sedikit sedih tentang menutup telepon, ketika senior berbicara lagi. “Tunggu sebentar.”

“Hah?” Ren Huan menatap layar, pikirannya kosong.
“Seseorang memberiku dua tiket film. Kau mau ikut?”

Angka di layar berbunyi. Ren Huan menatap kosong ke ponselnya untuk waktu yang lama, sampai pihak lain memberikan pertanyaan.

Ren Huan tersadar, dan panik, dia menolak tawaran itu.





[To Be Continued]

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan jejak kalian.

(◍•ᴗ•◍)❤


Zethuori

[BL 🔚] That Day, I Was Fucked by A Strange Man in The Alley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang