Chapter 17 - Importance

1.2K 117 4
                                    


Translated by Kaushika of Exiled Rebels Scanlations

Edited by Sulo

Indo Translated by Zethuori

(◍•ᴗ•◍)❤



Setelah itu, pria itu membuat Ren Huan mengerti pentingnya untuk hanya berbicara pada saat yang tepat.

Setengah jam kemudian, seorang Ren Huan yang kelelahan dibawa keluar dari gang kecil yang gelap dalam pelukan pria itu. Dahi pria itu dipenuhi keringat, tetapi matanya jernih dan kakinya mantap.

Setengah jam kemudian, di hotel kecil.

"Um, s-senior ...."

Ren Huan berbaring di atas tempat tidur yang halus dan putih, tertutup dengan selimut yang lembut. Seluruh badannya merah, dan dengan bersemangat memegangi selimut itu.

"Mengapa ... mengapa kau masih ingin ...." Suaranya agak tidak selaras. Ketika dia digerakkan untuk berbaring telentang oleh senior, dia bisa merasakan rasa sakit yang tajam, dan mengerang, menggaruk orang itu seperti kucing.

"Aku hanya melakukannya dengan Xiao Huan sekali, bagaimana mungkin itu cukup?"

Gu Sun (senior itu) mendongak, memberi pandangan khawatir pada Ren Huan.

"Um, Ming ... Ming melakukannya dua kali ...."

Sesuatu yang basah menjilat dadanya. Sensasi mengelitik membuat Ren Huan berputar dan ingin bersembunyi, tetapi dia ditahan dengan erat oleh Gu Sun, bibirnya menekan Ren Huan saat dia mencoba berteriak. Saat dia melihat ke atas, Gu Sun menikmati penampilan Ren Huan yang pemalu, yang menurutnya sangat lucu.

Tetapi, sekarang bukan waktunya untuk mengungkapkan siapa dia sebenarnya; Gu Sun mengerutkan kening, meringankan tekanan pada Ren Huan. Berbicara dengan suara rendah, ia mengenakan raut melankolis dan ekspresi tak berdaya. Seperti pembohong yang baik huh, lebih ke orang yang lemah.

"Tetapi dia dan aku bukan orang yang sama."

Itu adalah kalimat yang singkat, tetapi dia terkejut membiarkan dirinya mengatakannya dengan jujur dan tenang dia berhenti sejenak, masih merasa pusing, setiap detik berlalu dengan cepat.

Dilubuk hatinya, pria itu menganggap dirinya di pihak yang benar. Bahkan, kata-katanya sebagian besar benar. Terlepas dari seseorang ketika sedang tidur, bagaimana mungkin kau tidak merasakan emosi tubuhmu, mampu merasakan tetapi tidak bisa meraih kendali. Selain itu, mereka hanyalah dua pribadi dalam satu jiwa, dan mereka dapat hidup harmonis. Dia hanya berpura-pura menyedihkan dan lemah, karena dia bisa memainkan bagian itu dengan baik.



[To Be Continued]

Well, Senior ini juga serigala berbulu domba rupanya.

Zethuori

[BL 🔚] That Day, I Was Fucked by A Strange Man in The Alley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang