Semi pov
Sedari tadi aku hanya bertengger dipinggir kasur Haji. Sambil merajut sweater untuk menjadi hadiah ulang tahunnya nanti.
Kebetulan dulu ibuku sering memintaku menemaninya merajut sambil menunggu kepulangan ayah tapi ayah tidak pernah pulang dan akhirnya Ibuku jatuh sakit dan meninggal.
Aku dibesarkan oleh sepupuku saja. Siapa lagi kalau bukan anak Karasuno itu, yakni Koushi.
Aku berfikir daripada aku selalu merepotkan keluarga Koushi terus menerus aku memilih sekolah di Shiratorizawa saja...
🌼🌼🌼🌼🌼
Ruangan ini dipenuhi oleh kesunyian saja... Hanya terdengar deru nafasku dan detak jarum jam.
Haji belum pulang karna masih menemani Ushijima san mempersiapkan pernikahannya
Sesekali aku melihat kearah kalender tepat pada angka yang ku bulatkan dengan spidol berwarna merah.
Tepat di tanggal ulang tahun haji. Memang masih lama tapi kalau disiapkan dari sekarang kenapa tidak...
🌼🌼🌼🌼🌼
Masalah anak anak Haji bersama Hikaru. Ya mereka sudah sepenuhnya menjadi anak Haji.
Lalu saat ini mereka sedang ikut Haji membantu persiapan pernikahan Tooru dengan Ushijima san.
Tak lama kemudian aku kedapur mengambil minum lalu mendengar langkah kaki. Aku segera menaruh rajutan yang sedang kubuat kedalam sebuah kotak.
"Tadaiama" ucap ketiganya saat memasuki rumah.
"Okaeri kalian... Aku belum masak, apa kalian mau makan sesuatu?" Tawarku
"Kita tunggu tenang saja" ujar Haji lalu Ia mengecup kepalaku
Aku menyimpulkan senyum lalu menuju dapur untuk membuat makan malam
Tak butuh waktu lama masakan yang kubuat pun jadi. Kami pun segera makan bersama sama.
"Kita sudah lulus tidak terasa ya" gumam Haji
"Benar sekali..." Jawabku
"Tinggal menunggu kita menikah saja..." Ujarku lagi
"Benar" jawab Haji
Setelah makan aku merapikan meja makan dan menidurkan anak anak.
"Sini... Apa yang sedang kamu buat sudah jadi?" tanya haji
"Uhm, belum... Bisa dibilang masi lama tapi aku terbiasa membuat itu jadi kurasa hanya butuh waktu sebentar lagi" jelasku
"Baiklah..." Balas Iwaizumi lalu mengecup bibirku pelan
Semi pov end
🌼🌼🌼🌼🌼
Tepat di bulan juni pada tanggal 10 adalah hari dimana Iwaizumi berulang tahun.
Semi sudah menyiapkan kue ulang tahun beserta kado buatannya selama 2 bulan terakhir.
Semi mendekat kearah Iwaizumi yang masih tertidur lalu mengecup pipinya sambil berbisik.
"Selamat ulang tahun, Haji sayang..." Bisik Semi
Iwaizumi perlahan mulai bangun dan tersadar kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
"Selamat ulang tahun" ujar Semi sambil menunjukan kue yang tampaknya memiliki rasa vanilla dan stroberi
Iwaizumi membuat harapan lalu meniup kuenya.
'Aku ingin menjadi yang terbaik dari yang sebelumnya' ucap Iwaizumi dalam hati
Setelah mentiup lilin, Semi memberikan sebuah kotak sederhana hasil buatannya sendiri
"Apa ini?" tanya Iwaizumi
"Buka saja" Jawab Semi
Iwaizumi membukanya dan memperlihatkan sebuah syal sweater yang lumayan tebal berwarna orange
Iwaizumi mengangkat syal sweater itu tidak percaya
"Selama ini... Kamu merajut ini?" tanya Iwaizumi tidak percayaSemi mengangguk
Iwaizumi langsung memasangkan syal itu dilehernya lalu berkaca didepan cermin
"Indah sekali... Terima kasih... Ini hadiah terindah yang pernah kudapatkan" Ucap Iwaizumi
"Sama sama... Simpan baik baik ya hingga maut yang memisahkan syal ini denganku" Ujar Semi
"Maksudmu?" Tanya Iwaizumi bingung
"Aku juga ada syal tapi berwarna merah dulu Ibuku yang membuatnya untuk ayah... Tapi ayah tidak pulang hingga Ibu jatuh sakit dan meninggal... Akhirnya syalnya ku gunakan untukku" jelas Semi
"Jadi syal milikku dan milikmu selalu bersatu hingga waktu perpisahan yang tuhan berikan tiba, syal ini pun akan berpisah... Kau mengerti?" Lanjut Semi
Iwaizumi hanya terdiam sambil melihat syal itu lalu mengangguk
"Ya aku paham..." Jawab Iwaizumi
Lalu dengan spontan Semi menciumnya dibibir dengan rakus lalu seketika bermanja dengan Iwaizumi
🌼🌼🌼🌼🌼
SIDE STORY END
🌼🌼🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think You Hate Me | | USHIOI FANFIC
Romance[COMPLETED] 🔴 Fluff UshiOi & Angst IwaOi 🔴 Ushijima berfikir bahwa Oikawa membencinya, karna Ia selalu mengajak Oikawa datang ke sekolahnya. Tetapi Oikawa tidak membencinya, dia hanya merasa Risih. Suatu hari Iwaizumi ternyata tidak benar bena...