Setelah selesai bersiap-siap chika bersama ara ingin bergegas pergi ke meja makan untuk sarapam pagi,tapi....
"Tunggu dulu" ucap chika memberhentikan langkah ara yang ingin membuka pintu kamar
"Kenapa sayang?" Tanya ara heran
"Kamu ini gak bisa pake dasi atau gimana sih,pake dasi gak bener gini" ucap chika sembari membenarkan dasi yang menggantung di leher araHal itu membuat ara tersenyum senang terhadap perlakuan chika padanya
"Udah selesai,yuk turun" ucap chika
"Makasih sayang" ucap ara kemudian mengusap pucuk kepala chika
"Ihh ara nanti rambut aku berantakan lagii ihh" ucap chika kesal dan membenarkan rambutnyaAra hanya tersenyum kemudian menggandeng tangan chika lalu pergi turun ke bawah untuk sarapan
"Pagi ayah,mama,kak shani kak gre" sapa chika pada keluarga ara
"Pagi juga chik" jawab keluarga ara bersamaan"Ko kaya anak kecil ya chika pake seragam" ucap shani
"Tapi cantiknya gak berkurang kak" jawab ara
"Iya sih,lucu tapi" jawab shani lagi"Yaudah kita sarapan dulu ya" ucap mama ara kemudian mengambilkan makanan untuk bobby,shani mengambilkan makanan untuk gracio,melihat itu chika pun berdiri dari kursi,kemudian mengambilkan makanan untuk ara
"Wihhh ke yang udah nikah aja nih anak ya" ledek bobby
"Baru juga sehari pacaran udah sosweet gitu" timpal shani"Iri aja bisanya" dumel ara
"Kasian ayah,ara gak ada yang ambilin,nanti nangis" ucap chika sambil tertawa dan di ikuti oleh yang lainya kecuali ara yang terlihat sangat kesal karena pagi ini ia merasa di bully oleh keluarga dan kekasihnyaSetelah selesai sarapan,ara chika pun berpamitan,lalu pergi menggunakan mobil lamborghini berwarna hijau miliknya untuk mengantarkan chika ke sekolahnya
Selama perjalanan ke sekolah,hanya ada keheningan di dalam mobil ara,hingga sampai di sekolah ara
"Hati-hati ya sayang,semangat sekolahnya" ucap ara tersenyum pada chika
"Ihh kamu katanya mau ijinin aku ke guru karna gak bawa buku,masa mau pergi gitu aja,nanti aku di marahin gimana,ngasih contoh gak bener sebagai ketua osis" jawab chika cemberut lalu melipat kedua tanganya di dada"Oh iya,aku hampir lupa,yaudah yu masuk,aku anterin ke kantor guru" jawab ara,lalu di angguki oleh chika
Ara turun dari mobil dengan menggunakan kacamata hitam pakaian serba hitap kecuali kemeja yang ia gunakan,lalu rambut di biarkan terurai,dan itu menjadi pusat perhatian banyak siswa di sekolah garuda
Ara berjalan di lorong sekolah menuju ke ruang guru,kemudian mereka bertemu dian sahabat mereka
"Heh arasoo" ucap teman ara berlari menuju ara dan chik yang berdiri menunggh mereka menghampirinya
"Wihhh nih bocah ye keren amat lu,kek orang dewasa aje" ucap mira melihat ara
"Heh amirah,gw dah gede anjing,gak sadar lu ye,gw ini kakak kelas lu" ucap ara menjitak kepala mira"Iya cuman kakak kelas doang,tapi umur lu masih bocah kan" timpal olla
"Iye deh serah yang tua aje" ucap ara mengalah
"Roman-romanya kaya ada yang baru jadian nih" sindir ariel pada chikara
"Siapa?" Tanya ara
"Jangan pura-pura belagu deh lu" ucap eli
"Sok polos lu ra ra" timpal jessi"Gila lu ra,jadian gak ngabarin kita,trus nginep2an lagi,tau gitu gw kemarin kerumah lu ganggu lu berdua" ucap zee tak terima karna ara tidak sama sekali gak bilang-bilang pada mereka
"Lah darimana lu semua tau gw sama chika jadian trus chika nginep di rumah gw?" Tanya ara penuh selidik
"Pacar lu yang bilang kemarin di grup gw"jawab ariel
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Muda (ChikAra)
Random*cinta tidak memandang usia kak chika* "aku mencintai mu bos muda"