part 23

4.3K 438 53
                                    

     Ara terus berusaha menghalangi chika agar tidak pergi,namun keputusan chika sudah bulat,ia pun berhasil keluar dari apart dan pergi menuju rumahnya dan di jemput oleh supir

    15 menit kemudian chika telah sampai di rumahnya,ia langsung berlari masuk ke rumahnya dan memeluk ve dan menangis

"Sayang kamu kenapa?" Tanya ve
"Maa ara maa,ara jahat" tangis chika
"Duduk dulu sayang,ceritain sama mama" ucap ve dan mendudukan chika

"Kamu kenapa chika?" Tanya tomi
"Ara jahat,ara mau pisahin aku sama anak aku pah" ucap chika sambil menangis
"Maksud kamu apa" tanya ve lagi dan chika pun menceritakan semuanya

"Astaga ara,aku kira kamu bener-bener tulus nikahin chika,ternyata ada tujuan tertentu" gumam tomi

"Kamu yang sabar ya" ucap ve lalu memeluk chika
"Sekarang mau kamu gimana chika" tanya tomi
"Aku pengen cerai pah,aku mau urus anak aku sendirian aja pah" ucap chika
"Baiklah kalo itu mau kamu,papah gak bisa paksa kamu,nanti biar papah yang suruh bobby kesini" ucap tomi

    Sedangkan ara pergi ke rumahnya dan mengajak bobby untuk menemui chika,dan mereka pun pergi ke rumah chika,,,beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah chika

"Chikaa,buka pintunya chik" teriak ara
"Sabar ara" ucap shania
"Maa ara mau minta maaf ma sama chika" ucap ara
"Iya iya" ucap shania

   Ve pun membukakan pintu dan menyuruh keluarga ara masuk dan berkumpul di ruang keluarga

"Pah maafin ara pah,ara menyesal,ara gak mau ceraiin chika" ucap ara
"Ara,belajarlah dewasa dalam menghadapi rumah tangga,soal ini papah gak bisa bantu semua papah serahin sama chika" ucap tomi

"Chika maafin aku" ucap ara berlutut di hadapan chika
"Ara jangan begitu ra" ucap ve
"Gak ma,ara rela gak punya harga diri di hadapan orang yang ara cintai ma" ucap ara meneteskan air matanya
"Kalo cinta itu gak nyakitin ra" ucap chika

"Maafin aku chik,maafin aku" ucap ara menangis dan menundukan kepalanya di paha chika
"Chika,kamu yakin sama keputusan kamu?" Tanya shani
"Iya chik,jangan sampe kamu salah pilih jalan" sambung shania

"Kalo pun aku gak cerai sekarang,tetep aja aku bakalan pisan sama ara pas anak aku lahir ma,kak" ucap chika
"Nggak chik,itu gak akan terjadi,aku menyesal chik,kasih aku kesempatan,aku janji aku akan berusaha untuk memaafkan kamu" ucap ara

"Sudah-sudah,mending kalian selesaikan di kamar saja" ucap ve
"Iya,kalian selesaikan dengan kepala dingin" ucap tomi lalu chikara pun pergi ke kamar chika

"Semoga saja mereka gak memutuskan untuk pisah" ucap ve
"Iya,aku tau mereka saling mencintai,hanya saja keadaan yang membuat mereka begini" ucap shani

"Aku kasian sama mereka,di usia yang belum cukup,tapi mereka harus menghadapi masalah yang seharusnya tidak terjadi pada mereka" ucap shania
"Sudahlah,namanya juga anak muda" ucap bobby

Kamar chika

     Chika duduk di pinggir tempat tidur dan ara jongkok di hadapan chika dan memegang tangan chika

"Chika,maafin aku" ucap ara
"Aku tau kamu orang baik ra,hanya saja keadaan yang membuat kamu begini,aku sudah kehilangan ara yang aku kenal,aku tidak mengenali ara yang sekarang,jadi maafkan aku,aku akan melepaskan kamu ra" ucap chika yang tak berani menatap ara

Bos Muda (ChikAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang