Part 26

4.3K 460 21
                                    

    Siang hari,teman-teman chika pun datang mereka tidak heboh seperti teman-teman ara,jinan,indah dan marsha juga kini berteman baik dengan sahabat chika,,kini ara dkk sedang duduk di lantai bermain kartu,sedangkan chika dkk berada di atas ranjang mengelilingi chika yang sedang duduk memangku ara

"Ini namanya siapa chik" tanya arielo
"Namanya zahran abinaya natio" ucap chika
"Wihh mantep banget namanya,lu yang buat?" Tanya eli
"Noh,bunny nya yang buat" ucap chika
"Jago juga dia cari nama ya" ucap jessi

"Acara perpisahan sekolah kapan?" Tanya ara
"Kalo gak salah bulan depan" ucap zee
"Gak kerasa ya kita udah kelas 12 aja" ucap olla
"Jadi kalian mau di terusin kuliah atau mau kerja di kantor gw?" Tanya ara
"Kita belum punya pengalaman ra" ucap mira
"Iya ra,apalagi si olla,yang ada nanti bikin perusahaan lu bangkrut" ucap flora ucapan flora membuat ara dkk tertawa kecuali olla

"Aelah gak asik lu mah" ucap olla
"Emang lu punya kemampuan apa la" tanya ara
"Banyak banget ra,gw bisa cuci piring,cuci baju manual,pel lantai,nyapu lantai,nyapu muka si dey juga bisa,la..." Ucapan olla terpotong oleh dey

"Ulah ra fiks si olla cocok jadi OB" ucap dey dan lagi-lagi membuat ara dkk tertawa
"Anjing ya gak gitu juga,minimalnya ya CEO lah paling rendah" ucap olla sedikit songong dan mendapat jitakan kepala dari ke6 temanya bersamaan
"Anjing sakit" keluh olla

"Itu bukan rendah bego,udah deh la mendingan lu mati aja deh,percuma juga hidup lu mah beban" kesal dey
"Kalo gw mati ntar bebeb gw jomblo dong" ucap olla

"Tenang aja gw masih nampung" ucap vv
"Heh" tatapan indah tajam pada vv
"Ehehe nggak sayang becanda kok" ucap vv cengengesan
"Ahahaha,udah deh vi jangan so lu,la tenang aja kalo lu mati marsha gw aja yang angkut" ucap zee
"Heh gw bukan piala bergilir ya" tegas marsha
"Gw aduin fiony lu ze" ancam mira
"Kebiasaan deh lu mah main aduin aja" ucap zee

"Ini mereka kek nya gada yang waras ya kalo kumpul" ucap ariel
"Ya lu tau sendiri lah ril,dari dulu mereka kaya gitu" ucap chika
"Suka pusing gw kalo mereka udah kumpul,gak ada damai-damainya apalagi si zee tuh sama ara,dahlah rasanya pengen gantung mereka" sambung chika

      Malam hari telah tiba,ara dkk dan chika dkk sudah pulang,kini keluarga khaulah sedang makan malam,sedangkan chika tidak ikut makan malam karena harus menjaga anaknya

"Christy kalo kamu udah makanya,kamu jagain aran ya,trus kak chika suruh turun" ucap shania
"Oke mom" ucap kitty yang ntah dari kapan dirinya menyebut shania mommy dan bobby ayah

      Christy pun dengan cepat menghabiskan makananya lalu pergi ke kamar ara

"Kak chika" ucap kitty masuk ke kamar chika
"Iya kitty,kenapa?" Tanya chika
"Kak chika di suruh mama makan,ahan biar kitty yang tungguin" ucap christy
"Gak udah kitty,lagian kakak gak lapar,mending kitty temenin kakak sama ahan disini" ucap chika
"Dengan senang hati" ucap kitty lalu berbaring di samping aran yang terbangun

   Christy rebahan dan memeluk aran hingga dirinya tertidur bersama aran,,dan tidak lama setelah christy tidur,ara pun masuk ke kamar

"Sayang kenapa gak turun makan?" Tanya ara yang duduk di samping chika yang sedang berbaring memainkan ponsel
"Aku gak laper sayang" jawab chika

"Ishhh ini bocah ngapain tidur disini" ucap ara melirik christy yang tertidur
"Biarin aja,kasian kalo di bangunin" ucap chika
"Trus aku tidur dimana sayang" ucap ara
"Ya disini aja,masih muat juga" ucap chika sedikit menggeser tubuhnya agar lebih luas tempat untuk ara tidur
"Aku tidur di kursi aja deh,takut nanti anak aku kesempitan" ucap ara

"Udah gak usah ihh,lagian kasur ini kan luas,kamu tidur sini aja" ucap chika
"Yaudah deh" ucap ara lalu berbaring di samping chika lalu memeluk chika

"Sayangg" ucap ara
"Hm" jawab chika
"Udah lama nih" ucap ara sedikit tersenyum jahil
"Apa?jangan macem² deh,ada kitty" ucap chika
"Gapapa sayang,kan dia tidur" ucap ara lalu sedikit menindih tubuh chika

"Gada gada,diem yah jangan nakal" ucap chika menyumpan ponselnya
"Sayang ihh,sekali aja" ucap ara memohon

"Ara,aku baru lahiran lho,sabar kenapa ihh" ucap chika kesal
"Yaudah" ucap ara lalu membalikan tubuhnya membelakangi chika

"Udah punya anak juga masih aja kaya anak kecil" ucap chika
"Biarin" ketus ara
"Yaudah besok aja ya sayang,sekarang ada kitty,nanti takutnya dia bangun" ucap chika
"Beneran ya besok,kalo nggak aku marah" ucap ara
"Iya iya" ucap chika lalu berbalik menghadap kitty dan ara lalu memeluk mereka

"Mentang-mentang udah punya anak,aku di lupain" ucap ara lalu memeluk chika dari belakang
"Kamu udah sering aku peluk,Jadi sekarang kitty sama aran aja yang aku peluk" jawab chika sambil memejamkan matanya

"Ishhh ara gelii" ucap chika saat merasakan tangan nakal ara yang meremas dadanya
"Dikit atuh sayang" ucap ara yang menyembunyikan wajahnya di punggung chika
"Dikit dikit,nanti minta lebih" ucap chika kembali memejamkan matanya

    Akhirnya chika dan ara pun memejamkan matanya dan menyusul anaknya ke dalam dunia mimpi

    Keesokan harinya,chika bangun lebih dulu ia merasakan berat di perutnya,dan ternyata tangan ara mesih setia memeluknya,chika melepas pelukan ara pelan-pelan agar ara tidak bangun,namun ternyata salah,ara terusik dengan pergerakan chika dan membuat ia bangun

"Maaf yah udah ganggu tidur kamu" ucap chika
"Iya gapapa,kamu mau kemana?" Tanya ara dengan nada khas orang baru bangun tidur

"Aku mau ke dapur,bantuin mama masak,kamu tidur lagi aja" ucap chika kemudian duduk sambil meregangkan otot-otot tubuhnya

"Yaudah,cium dulu" ucap ara
"Gak" jawab chika
"Ayolah" rengek ara

"Diem ih,ntar kitty sama aran bangun" ucap chika
"Yaudah cium dulu" ucap ara,chika pun mencium bibir ara sekilas,lalu ia pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi,sedangkan ara tidur kembali dengan memeluk anaknya dan juga christy

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
.
.
.
.
Jangan lupa vote
.
.
.
.
Selamat membacaaaaa

Bos Muda (ChikAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang