Chapter 5: B R U H

353 42 10
                                    

.

.

"Hey Mineta! Midoriya! Iida! Anybody here?"

"Jangan berteriak atau kita akan ketahuan."

Baik Naruto dan Shiori tengah berjalan mencari anggota kelas yang lainnya.

"Ya siapa tahu saja mereka ada disini."

"Kalau mereka pintar, mereka juga akan mencari kita." Kata Shiori dengan tenang.

Mereka tengah berada di area yang merupakan kota runtuh, yang tentunya di khususkan untuk pelatihan misal terjadinya gempa.

"Sepertinya kita bertemu disaat yang tepat."

Yuga Aoyama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuga Aoyama.

Quirk: Navel laser, Dia mampu menembakkan laser dari ikat pinggangnya, bukan... Pusar nya.

"... Shiori, apakah menurutmu dia musuh atau bukan?"

"Dia murid di kelas kita, jangan menganggap orang lain musuh." Ucap Shiori.

"Kau tak asik, hey bung kemari atau kau akan jadi sasaran penjahat!"

Tepat seperti yang dikatakan seorang penjahat lain membawa sebuah pisau yang hampir memotong Aoyama.

"Makan ini sialan!" Naruto lalu berlari dan langsung memberikan tendangan di perutnya, dan membuat penjahat itu melenguh kesakitan.

"Merci! Sekarang biarkan aku bersinar!"

Dia tiba-tiba menembakkan laser dari belt nya dan membuat penjahat tadi berhasil dikalahkan.

"Kau bisa menembakkan laser, GGWP!" Kata Naruto.

"Merci! Yuga Aoyama siap melayani." Kata Aoyama.

"Kau baik-baik saja Naruto?" Tanya Shiori.

"Tenang aku baik-baik saja, tapi masalahnya kita harus memberikan sinyal agar ada yang bisa tahu kita memerlukan bantuan." Dia kemudian menoleh pada Aoyama.

"Aoyama! Tembakan tiga tembakan laser kearah kota, pastikan para pahlawan melihat sinyal itu." Kata Naruto.

Aoyama mengangguk dan kemudian menembakkan tiga cahaya laser dengan harapan ada yang bisa melihatnya.

Tapi tiba-tiba tubuhnya bergetar sembari menahan perutnya dia sedikit merintih.

"Kau kenapa?"

"Ini efek dari penggunaan berlebihan Navel laser ku, itu membuat ku sakit perut." Balas Aoyama.

Naruto hanya mendesah lalu menggigit jempol nya dan terlihat tetesan darah keluar.

"Ini jilat lah." Kata Naruto.

"Ew! Kau serius?!" Tanya Aoyama.

"Jilat atau kau mau sakit." Kata Naruto

Remaja itu hanya menghela nafas sebelum memutuskan untuk menjilati nya, saat lidahnya mengecap darah teman nya, rasa manis mengalir di lidah nya dan membuat perutnya jadi lebih baik.

The Shield Of Justice (Naruto X My Hero Academia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang