Chapter 6: Now we are enemies, you mt'fu

349 43 27
                                    

Heh...

Tak terasa sudah rame aja komentar di chapter sebelumnya oleh pe spam handal... Gud 👍.

Sekarang nikmati baca chapter baru dan selamat menunggu chapter lainnya.

Hehehe...

.

.

"Sudahi latihan mu Naruto, sekarang kau sudah siap untuk bergelut dengan semua ilmu yang aku turunkan pada mu."

Kembali ke Jakhsu dan Naruto yang tengah duduk di pondoknya dengan ditemani teh hangat dan udara segar di pagi hari, tepat sebelum matahari akan terbit.

"Emangnya ilmu apa? Pancasona? Brajamusti?"

"Kau mau merasakan tempeleng di kepala?" Tanya Jakshu dengan kesal.

"Di candain marah, tapi ini serius, apakah kemampuan "ini" aman digunakan?"

"Kau saja membuatnya sempurna belum bisa, apalagi melukai seseorang. Tetapi, itu cukup untuk mengcounter beberapa serangan secara langsung."

"Wah! Jadi aku bisa menggunakan skill dua Badang dan Lolita?!" Tanya Naruto.

"Itupun kalau kau bisa." Jawab Jakshu sembari meminum tehnya.

"Yosh! Aku kembali bersemangat dan esok adalah hari nya, aku jadi tak sabar."

"Dan ingat Naruto, kau mungkin bisa menggunakan seluruh kemampuan Quirk kedua mu, tapi, hati-hatilah pada saat menggunakan Quirk pertama mu." Kata Jakshu dengan raut wajah serius.

"Baik! Sekarang aku harus pulang dan beristirahat!" Kata Naruto yang kemudian meninggalkan pondok kecil Jakhsu.

Dia kemudian melihat sepucuk surat diatas gelas teh Naruto.

Kau bisa saja datang ke apartemen ku dan menonton pertandingan ku, kebetulan sekali tv ku juga terhubung langsung dengan siaran di UA.

Pria itu hanya dapat tersenyum dan menyimpan surat itu di dalam kimono nya.
.

.

Naruto kembali terlihat di jalan hanya menggunakan kaos hitam dan jaket oranye serta celana olahraga panjang nya.

"Begini-begini rasanya enak juga bisa berjalan sendiri." Kata Naruto.

Dia yang selalu pergi ke tempat mentor nya di gunung selalu di buat nyaman oleh embun pagi di gunung, pepohonan yang rindang dan juga dekat dengan sungai kecil yang indah.

"Apakah aku pindah saja ke sini, lagian disini sepi dan sangat damai."

Saat sudah mencapai kota ia melihat Iida yang kebetulan tengah joging pagi, tetapi ia urungkan niatnya untuk memanggil nya karena dia tahu sahabatnya tengah bersiap untuk festival seperti dirinya.

"Mungkin aku pergi-!"

Saat ia menggeser tubuhnya ia tak sengaja menabrak seseorang yang tak lain adalah... Kendo.

"Oh! Kendo, maafkan aku." Kata Naruto.

"Oh itu kau Naruto, tidak masalah aku juga baik-baik saja kok."

Naruto melihat Kendo yang mengenakan pakaian olahraga kemudian berkata-kata.

"Kau giat sekali ya latihannya." Kata Naruto.

The Shield Of Justice (Naruto X My Hero Academia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang