Chapter 1: Debut pertama.

629 62 23
                                    

Mungkin tunggu beberapa chapter biar gw pertimbangkan untuk cerita ini -3-'.

Oke selamat membaca.
.

.

Naruto POV

9 bulan, jauh dari kehidupan modern itu mungkin hal yang bisa membuat siapapun stress, kalau mereka tak punya kerjaan.

Tapi latihan yang kulakukan ini sudah mencapai tahap yang paling keras.

Guruku tak segan menyerang saat aku berisitirahat sebentar saja.

Dia bahkan membuat ku makan dalam porsi banyak, padahal aku tak suka makan terlalu banyak.

Tapi dari itu juga aku merasakan perubahan drastis pada tubuh ku, bagian dada,perut,kaki dan lengan terasa kencang.

Bahkan lemak di pipi ku sudah menghilang, dan sisi buruknya, hp ku dia gunakan untuk nonton anime Idol kampret.

Naruto POV END.

Naruto kini sedang menjalani latihan terakhirnya yaitu, melawan guru nya kembali.

Tapi Jakshu yang duduk di dekat pohon menyuruhnya mendekat, remaja itu menurut dan duduk disebelahnya.

"Naruto latihan terakhir ini adalah cara bagaimana kau bertarung dengan Quirk secara tepat dan benar, jadi katakan apa Quirk mu."

"Uhh gimana ya... Author bisa kau jelaskan!?"

Quirk Pertama Naruto: Vision, masih jadi misteri untuk sementara kemampuannya.

"Oh begitu ya, Thanks Author-san, dan kemampuan keduanya?" Tanya Jakshu.

Quirk kedua nya adalah, Aegis: Menggunakan semacam pelindung tak kasat mata yang dapat memantulkan sesuatu dari luar, tapi secara alami bisa muncul jika diinginkan oleh pengguna, mirip seperti sisik. Kekurangannya sama seperti sisik artinya ini bisa hancur, waktu memulihkannya harus mengorbankan stamina pengguna dan sedikit-sedikit melemah. Kemampuan ini bisa digunakan pada orang lain sebagai pelindung.

"Hmmm, ini menarik! Sungguh kemampuan yang menarik!" Ucap Jakshu dengan bersemangat.

"Sekarang keluar kan Quirk kedua mu ." Ucap Jakshu.

Naruto mengangguk dari tubuhnya muncul energi oranye berbentuk hexagon, Jakshu nampak terkesan dengan itu.

"Baiklah Naruto sekarang aku ingin kau lawan aku dengan kau menggunakan Quirk kedua mu!"

"Pelatihan selama ini hanyalah untuk melatih Quirk pertama mu."

"Hah?! Jadi aku harus berlatih kembali?!" Tanya Naruto.

Sedangkan Jakshu hanya mengangkat bahu dan menghela nafas.

"Tapi selain dari itu aku ingin kau dan aku bertarung untuk mengakhiri latihan spesial ini." Kata Jakshu sembari tersenyum.

Senyum dari gurunya membuat Naruto sedikit senang, dia satu-satunya orang yang remaja itu anggap sebagai yang berharga selain Iida yang merupakan sahabat nya.

"Baiklah pak tua! Akan kubuat kau memberikan handphone ku kembali!"

"Hah! Coba kemari anak muda!"

Naruto dan Jakshu sama-sama maju, saat Naruto memberikan tendangan tinggi dan ditangkis oleh Jakshu dengan tongkat nya.

Tapi remaja itu menggunakan kesempatan nya untuk memberikan tendangan kapak yang membuat guru nya sedikit kesusahan.

"Tak buruk! Ayo berikan semua yang telah kuajar kan pada mu."

The Shield Of Justice (Naruto X My Hero Academia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang