Disinilah sinb berada tepatnya di lantai atas. Sinb melewati lorong-lorong dan banyak sekali pintu-pintu di lorong itu. Dan terhenti di kamar yang terdiri ada tiga pintu ditengah ada tulisan nama "BABY JUNG", sinb lupa untuk menanyakan dimana letak kamar kristal. Dan lama sekali sinb memikirkan dimana kamar kristal, sampai satu pintu di samping pintu bertuliskan "BABY JUNG" itu keluarlah orang yang sinb ingin bertemu untuk meminta maaf kepadanya.
"Sedang apa kau disini? " kata kristal masih dengan wajah dinginnya.
"Eoh~ eon~eonni~ ternyata kamar mu disini~. Emm~eonni sinb ingin meminta maaf soal yang tadi~ maaf membuat eonni tersinggung dengan perkataan ku tadi eonni" kata sinb dengan muka bersalah. Kristal menggigit bibirnya menahan tawanya yang melihat muka sinb seperti anak yang terkena omelan oleh eomma nya pikirnya.
"Terus?" kata kristal ingin mengerjai sinb dengan nada dan muka yang dingin. Sinb pun yang mendengar dan melihat muka kristal yang dingin itu menjadi takut, sinb pun memutuskan untuk menundukan mukanya untuk tidak melihat kristal.
"Ak~aku minta maaf eonni~" kata sinb lagi.
"Hahaha~sinb aku sudah memaafkan mu~lihatlah mukamu seperti anak yang terkena omelan oleh eomma nya kau tau itu~hahaha~~~" kata kristal tertawa keras dan puas karena sudah mengerjai sinb balik.
"Ohh~ternyata eonni ingin membalas dendam kepadaku dengan mengerjai ku balik~ begitu?" kata sinb mengerti melihat kristal tertawa seperti itu dan ide jahilnya pun keluar dari kepalanya dengan senyuman miring nya itu. Kristal yang sudah berhenti tertawanya itu melihat muka sinb dengan senyuman miring nya yang artinya ada maksud dari senyumannya itu.
"Apa kau melihat ku seperti itu kepadaku~hah? " kata kristal.
"Eonni mau lihat apa yang akan aku lakukan kepadamu?" kata sinb dengan berjalan mendekat ke kristal sampai mempersempit jarak dan badan kristal sudah bersandar di pintu kamarnya karena badan sinb yang dekat dengannya. Sinb pun melihat muka kristal yang ada dibawahnya itu karena memang sinb lebih tinggi dari kristal. Dan semakin dekat muka sinb dan kristal.
"Ap~apa~yang kau mau lakukan kepadaku sinb~jangan macam-macam kepadaku~" kata kristal sedikit panik karena jarak muka sinb dan dia dekat sekali sampai deruh nafas sinb iya bisa rasakan di mukanya itu.
"Eonni pasti tahu apa yang akan aku lakukan kepadamu eonni"kata sinb sedikit kecil suaranya dan menahan tawanya.
Kristal pun menutup matanya karena takut apa yang dia pikirkan terjadi. Sinb pun mendekatkan mulutnya ke telinga kristal dan~.
" eonni kau hari ini sangat cantik~dan~~" sinb pun menjauhkan mukanya dari muka kristal "eoh eonni~ kenapa mukamu memerah seperti itu?!!" kata sinb tertawa kencang dan cepat-cepat kabur kebawah dari sana, karena takut ada sirine dari lantai atas.
"Yyakkk~~~ hwang sinbb~~!!! Awas kau akan ku balas nanti !!!" kata kristal kesal karena sudah di balas dengan membuatnya dia malu seperti itu.
Ditempat lain disebuah ruangan ada dua orang yang satu sudah paruh baya dan yang satu masih terlihat muda itu, Karena ada hal yang penting yang akan dibahas.
"Bagaimana? Sudah berhasil melacak dan mencari informasi tentang putri bungsu ku yang hilang 23 tahun yang lalu Amber~ssi?"Kata Tn. Jung.
" saya belum pasti putri anda berada dimana Tn. Jung, tetapi sedikit informasi kalau putri anda ada pada orang yang tepat yang merawat anak anda Tn."kata amber selaku bodyguard sekaligus kepercayaan Tn. Jung.
"Maksudmu~putriku dirawat ditangan orang baik yang merawatnya sejak dia bayi? Begitu amber~ssi? Dan dari kalangan keluarga apa putriku berada sekarang?" kata Tn. Jung sangat senang mendengar bahwa sebentar lagi ia akan bertemu putrinya yang sangat ia rindukan. Walaupun dia belum tahu kapan bisa bertemu dengan putrinya itu.
"Yang saya dapatkan~ putri anda dirawat oleh keluarga terpandang sama seperti Tn. Jung. Dan dia baru saja selesai dari Perguruan tingginya di Amerika Tn." kata amber.
"Kau tahu nama marga yang sudah membesarkan putriku? Atau nama putriku? " kata Tn. Jung.
"Maaf Tn. Saya masih mencari data-data dari keluarga yang sudah membesarkan anak Tn.~sekali lagi maafkan saya tuan~" kata amber.
"Yaasudah~tak apa amber~ssi, kau sekarang boleh keluar dari ruanganku" kata Tn. Jung. Amber pun membungkukkan badannya dan berlalu dari ruangan itu.
Tn. Jung membuka handphone nya dan melihat foto bayi, istrinya, dan dia yang saat itu masih berada di rumah sakit sebelum mereka memutuskan untuk pergi kerumah mereka yang sudah ditunggu oleh kedua putrinya untuk melihat adiknya yang sudah lahir kedunia itu sebelum kecelakaan itu terjadi dan mengambil kebahagiaan keluarga mereka.
"Appa akan segera menemukan mu sayang~baby jungku~~"kata Tn. Jung tanpa sadar sudah menangis dan mengingat kejadian 23 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYLIFE
Fantasykehidupan tentang seorang gadis muda yang hidup bersama keluarga yang bukan satu darah. atau bisa dibilang sebuah kecelakaan