mylife#9

203 35 0
                                    

Sinb yang sudah berada di bawah didekat tangga karena habis kabur dari macan yang sedang mengamuk karena perbuatan jahilnya itu dan mengedar pandangannya mencari keberadaan eomma jung tapi nihil tidak menemukannya. Sampai maid yang sedang berjalan kearahnya pun akhirnya sinb memanggil maid itu untuk menanyakan apakah maid itu melihat eomma jung.

"Ahjumma~ apakah ahjumma melihat eomma jung?" kata sinb.

"Eoh~ nona jessica mencari nyonya~? Kebetulan nyonya berada di dapur sedang mempersiapkan bahan-bahannya nona"kata ahjumma maid yang bekerja di keluarga jung itu.

Sinb mengkerut keningnya bingung karena dia dipanggil jessica? Seperti familiar nama itu~ apakah jessica eonni yang iya kenal atau mungkin namanya saja yang mirip, karena di dunia ini orang yang bernama jessica sangat banyak pikir dia.

" eoh begitu~ tapi ahjumma nama saya bukan jessica~nama saya hwang sinb~"kata sinb menjelaskan.

"Eoh~maafkan saya nona~sekali lagi saya minta maaf~kirain saya nona sinb itu nona muda jessica, karena muka anda persis seperti nona muda jessica" kata ahjumma itu sambil membungkukkan badannya.

"Ahjumma tidak usah membungkukkan badan seperti itu, aku jadi tidak enak" kata sinb sambil memegang badan ahjumma.

"Yasudah~kalau begitu ahjumma bisa mengantarkanku ke dapur menemui eomma jung" kata sinb.

"Tentu nona~mari ikut saya~" kata ahjumma.













Sinb sudah sampai di dekat dapur dan ahjummapun pamit ke belakang untuk mencuci pakaian. Sinb pun menghampiri eomma jung.

"Eom~eomma ada yang bisa sinb bantu? "Kata sinb yang sudah berada di samping eomma jung sedikit canggung dan gugup, karena dia pertama kalinya memanggil orang selain eommanya sendiri.

"Eoh~sinb kamu sudah meminta maaf kepada kristal?"kata eomma jung sambil memasukkan tepung ke adonan yang sudah tercampur dengan mixer.

" emm~ itu sud~"kata sinb terporong oleh kedatangan Kristal dengan wajah yang sangat dingin.

"Aku belum menjawab memaafkanmu~ingat itu sinb~ssi" kata kristal menatap datar dan dingin ke sinb.

"Tapi eonni tad~" kata sinb tidak di teruskan ucapannya karena melihat muka kristal Memancarkan marah kepada sinb.

"Sudah-sudah~ kalian ini mau membantu eomma membuat kue ulang tahun untuk eonni mu atau tidak? "Kata eomma jung memberhentikan perdebatan keduanya.

" baiklah~~"kata keduanya berbarengan.









2 jam terlewati untuk membuat kue ulang tahun jessica dan mereka bertigapun  sedang duduk kursi makan untuk makan malam. Tadinya sinb menolak untuk makan malam bersama karena tidak enak kepada eomma jung dan akhirnya sinb pun mengiakan ajakan eomma jung memaksanya untuk makan malam bersama.

"Eomma~ sinb pulang ya~ karena sudah malam pasti eomma sinb sudah menungguku dirumah. Sekali lagi trimakasih atas makan malamnya~" kata sinb sambil tersenyum lembut kepada eomma jung.

"Eoh sinb kenapa tidak menginap saja sayang~ini sudah malam" kata eomma jung sedikit sedih karena ingin sinb lebih lama lagi dirumahnya.

"Tidak perlu eomma~ sinb pulang saja, nanti kalau sinb punya hari libur~sinb pasti main lagi kerumah ini" kata sinb.

"Benarkah itu~kau harus menepati janjimu sinb untuk datang kerumah eomma lagi~" kata eomma jung dan dijawab anggukan oleh sinb.

"Emm~sinb bolehkah eomma memelukmu sebelum kau pulang" kata eomma jung.

"Tentu eomma" kata sinb langsung memeluk eomma jung dengan erat seakan tidak ingin terpisahkan olehnya.

"Yasudah kalau begitu sinb pulang ya eomma~kristal eon~eonni" kata sinb sedikit kecil suaranya karena melihat kristal masih sama seperti tadi dingin~.

"Kristal kau antarkan sinb sampai depan rumah ya nak~" kata eomma jung.

"Tidak mau~ jalan saja sendiri~diakan punya kedua kaki, mengapa harus di antarkan olehku~eomma saja~" kata kristal masih marah sekaligus malu kepada sinb karena kejadian di atas tadi.

"Aigo~~anak ini memang yaa~~. Antarkan atau tidak ada uang saku selama seminggu." kata eomma jung serius.

"Haissh~~ eomma kenapa ancamannya seperti itu~. Ya sudah kristal mau!~~ yyakkk~~bocah~ cepat aku antarkan kau sampai kedepan rumah~!!!" kata kristal sedikit meninggikan suaranya karena kesal.

"Eomma sinb pamit ya~" kata sinb. Dan dijawab anggukan dan tersenyum oleh eomma jung.































Sampai di depan rumah tepatnya di parkiran yang sangat luas dekat motor sinb, kristal pun memberhentikan langkahnya dan memutar balik arah untuk masuk ke dalam rumahnya tanpa berbicara kepada sinb. Sinb yang melihat kristal berbalik arah untuk masuk ke rumahnya lagi di pegang tangan kristal untuk menghentikan langkah kaki kristal.

"Sebentar eonni~" kata sinb dan ditatap kristal sedikit tajam.

"Eonni jangan marah dong ke sinb~ sinb hanya bercanda kepada eonni saja~ dan sinb benar-benar meminta maaf atas kejadian di atas tadi" kata sinb sedikit bersalah.

"Tapi bercanda mu keterlaluan kau tahu?! " kata kristal sedikit kesal.

"Iya aku tahu itu~ aku minta maaf ke eonni~ eonni mau kan memaafkan ku? " kata sinb lagi sambil menatap mata kristal.

"Hahh~~~~. Ia aku maafkan, sudah~ kau pulang kerumahmu ini sudah malam" kata kristal luluh seketika oleh tatapan sinb yang menghangatkannya.

"Benarkahh eonni~~" kata sinb bahagia. Dijawab anggukan oleh kristal.

Tanpa aba-aba sinb pun memeluk kristal dengan erat. Kristal yang di peluk pun sedikit terkejut dan tak lama membalas pelukannya ke sinb.

Sampai 15 menit mereka memeluk satu sama lain dan di akhiri sinb meregangkan pelukannya dan tanpa aba-aba sinb mencium kedua pipi kristal. Kristal dibuat terkejut dan diam kaku oleh perlakuan sinb.

"Eonni jangan marah lagi ya~~dan ini sinb kasih topi kesayangan sinb untukmu sebagai ucapan permintaan maaf~ jangan sampai topi ini hilang ya eonni~ aku sangat marah kepadamu kalau topi pemberianku hilang"kata sinb memakaikan topi nya ke kepala kristal dan membenarkan rambut kristal sedikit berantakan.

"Yasudah kalau begitu aku pergi ya eonni~ mimpi indah eonni~" kata sinb menaiki motornya memakai helmnya dan melambaikan tangannya berlalu dari hadapan kristal.

Kristal yang sudah tersadar dari terkejut nya memegang kedua pipinya sedikit memerah karena perlakuan sinb kepadanya dan tersenyum sendiri.

"Haish~ kenapa aku tersenyum sendiri dengan perlakuan bocah satu itu~dan kenapa bocah itu senang sekali mengerjai ku dengan perlakuan nya itu~ ahhhkkk pabbo~~" kata kristal sedikit menghentakkan kakinya berlalu dari parkiran dan masuk ke dalam rumah yang masih tersenyum sendiri.

MYLIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang