Sesampainya sinb dan appanya di perusahaan Hwang crop di lobby perusahaan langsung di sambut hormat oleh karyawan-karyawan yang berada di sana.
Sinb yang baru saja turun dari mobil langsung di genggam oleh appanya hwang haejoon. Orang-orang yang melihatnya bertanya-tanya siapa wanita yang digenggam oleh Tn. Hwang haejoon itu.Orang-orang yang melihat dan belum mengetahui putri bungsunya pertama kali melihatnya pun sampai tidak berkedip karena kecantikan yang dimiliki oleh hwang sinb memang di beri dua jempol, memang sangat cantik sekali. Dilihat dari sudut manapun sinb tetap cantik dengan memasang wajar dinginnya itu.
Karyawan-karyawan di Hwang crop hanya sering melihat putri sulungnya saja dan belum pernah melihat putri kedua dari Tn. Hwang haejoon.
Sampai di ballroom perusahaan, sinb dan Tn. Hwang haejoon pun duduk di kursi yang disiapkan diatas panggung yang memang khusus untuk para atasan atau pejabat di perusahaan dan masih banyak klient yang menjalin kerjasama antar perusahaan. Mereka pun menunggu para staff kantor untuk berkumpul di ballroom tersebut.
"Appa~ masih lama kita menunggu?" kata sinb yang sudah bosan duduk.
Appanya yang melihat sinb yang sudah bosan pun tersenyum dan mengusap kepala sinb dengan lembut.
"Sebentar lagi sayangku~kata appa hwang. Sinb pun hanya menganggukkan kepalanya.
Sejak sinb dan hwang haejoon naik ke atas panggung Tn. jung seo joon melihat sinb pun seperti merasakan ada ikatan yang berbeda.
Sinb yang merasa di lihat oleh orang lain pun tak sengaja berhadapan muka dengan seorang laki-laki sedikit paruh baya seperti appanya itu melihat dia. Sinb pun tersenyum sedikit kearah orang itu dan dibalas oleh Tn. Jung seo joon.
Semua karyawan-karyawan yang sudah berkumpul pun duduk dikursi yang sudah disiapkan berjejer rapih.
Tn. Hwang yang selaku pemilik perusahaan Hwang crop pun berdiri dan berjalan dengan gagah seorang pemimpin ketengah panggung dan memegang mic yang sudah disiapkan oleh staffnya.
" selamat pagi semuanya~ tujuan saya untuk mengumpulkan kalian semuanya di ballroom ini~ saya ingin Memberitahukan bahwa saya ingin memperkenalkan putri kedua saya~ yang sudah kalian ketahui bahwa saya mempunyai dua putri tetapi yang kalian tahu hanya putri pertama saya yaitu Tiffany hwang. Maka dari itu saya ingin memberitahukan putri kedua saya~" appa hwang mengkode sinb untuk berdiri menghampirinya dan sinb pun mengerti apa maksud appanya itu dan sudah berdiri di samping appanya itu. Dan melanjutkan ucapannya"~di samping saya ini adalah putri bungsu saya~ putri kedua di keluarga Hwang~ perkenalkan dirimu sayang~" kata hwang haejoon tersenyum lembutdan menyerahkan micnya untuk di pengang olehnya.
Sinb pun menerima mic yang diberikan oleh appanya itu dengan gugup. Ini pertama kalinya dia harus membuka identitas dirinya dari depan semua orang. Appanya yang melihat sinb gugup pun lansung menggenggam tangan sinb sambil mengelus tangan sinb dengan jempolnya dengan lembut.
"Annyeonghaseyo~ joneun Hwang sinb imnida~saya putri kedua dari hwang haejoon~ senang bisa bertemu kalian semua~" kata sinb membungkukkan badannya 90 derajat.
Orang-orang yang mendengar penjelasan putri dari Hwang haejoon pun sontak ramai bisikan percakapan yang berada di ballroom tersebut. Appa hwang pun mengambil alihkan mic yang digenggam oleh sinb dan berbicara lagi.
"Dia adalah putri keduaku dan istriku~ jadi semuanya yang berada di sini~ perlakukan dia dengan baik~ kalian mengerti~kalau sampai ada orang yang menganggu kedua putriku dengan buruk~ kalian tidak akan selamat oleh ku~ kalian mengerti!" kata appa Hwang dengan tegas memberitahukan kepada karyawan di sana.
Setelah selesai pemberitahuan putri kedua dari pemilik perusahaan Hwang crop itu, semua karyawan pun dibubarkan dan tersisa kolega-kolega yang menjalin kerja sama oleh Hwang crop itu. Seperti dari perusahaan kwon clare, shin ziu crop, jung crop dan beberapa perusahaan yang diundang oleh Hwang haejoon dan mungkin wartawan yang sudah menunggu di depan gedung Hwang crop.
" Tn. Hwang putri keduaku sangat cantik ya~dan putri mu masih kuliah di Universitas mana?" kata Tn. Jung seo joon dan melihat sinb tersenyum lembut dan sinb pun membalas senyum kepada Tn.jung seo joon.
"Trimakasih atas pujiannya Tn. Jung~ dan Putriku sudah lulus dari kuliahnya tahun ini Tn. Jung" kata Hwang haejoon dan tersenyum.
"Eoh~ benarkah itu Tn. Hwang? Apakah anak anda sekarang membantu perusahaan Hwang crop?" kata Tn Jung.
"Ahh~ kalau itu saya sudah menawarkan dia untuk bekerja di perusahaan appanya sendiri tetapi sinb belum siap Tn. " kata Tn. Hwang. Jung seo joon pun mengangguk mengerti.
"Ya sudah~ kalau begitu saya pamit ya Tn. Hwang~ dan jaga kesehatan mu~" kata Tn. Jung sambil menepuk bahu Tn. Hwang pelan dan meninggalkan ballroom itu.
Tn. Hwang dan sinb sedikit berbincang-bincang dengan kolega-kolega pembisnis itu dan akhirnya kolega-kolega itupun pamit untuk kembali ke perusahaan nya.
"Hahh~~akhirnya selesai juga acara mengobrol nya~ kakiku rasanya ingin lepas dari pergelangan kakiku ini~" kata sinb duduk di ruang kerja appanya itu dengan menghela nafas lelah karena terlalu lama berdiri dan berjalan menghampiri tamu kolega-kolega appanya itu. Appa hwang yang melihat sinb itupun tersenyum dan menggelengkan kepalanya karena penuturan sinb.
Appa hwang pun duduk di samping sinb dan mengelus lembut kepala sinb dengan sayang.
"Kamu lapar sinb hmm~~" kata appa hwang.
"Hehehe~ appa tahu saja kalau sinb lapar~" kata sinb dengan cengiran nya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Ya sudah kalau begitu appa pesankan makanan untukmu pada sekertaris appa ya kita makan bersama~sebentar~" kata appa hwang dan menelpon sekertaris nya untuk membawakan makanan dari restoran.
"Sinb~yya kamu di sini tidak apa kan sendiri karena appa dapat informasi dari sekertaris appa untuk melakukan meeting~~ maafkan appa ya~ tidak bisa menemanimu makan~" kata appa hwang sedikit sedih karena tidak bisa makan bersama dengan putrinya itu.
"Yasudah appa~lain kali kan kita bisa makan bersama~tidak usah bersedih seperti itu~" kata sinb dan memeluk appanya dan dibalas pelukan oleh appa hwang.
Sepeninggal appanya untuk meeting,
Sinb pun sambil menunggu makananya datang diapun memainkan handphone nya untuk menghilangkan rasa bosannya dan tak lama ada ketukkan pintu ruangan appanya. Sinb pun menghampiri dan benar makanan yang dipesan appanya itu telah datang dan langsung memakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYLIFE
Fantasykehidupan tentang seorang gadis muda yang hidup bersama keluarga yang bukan satu darah. atau bisa dibilang sebuah kecelakaan