Malam berganti pagi. Dikamar tepatnya wanita yang terbangun karena sudah pagi dan melihat di sampingnya ada seseorang yang sedang tidur dengan damai. Posisi yang sangat sensitif, bisa dibilang sinb yang dipeluk dengan posesif oleh jessica dan bisa merasakan nafas jessica yang berada di lehernya itu. Tak lama kemudian sinb pun membangunkan jessica.
"Eonni~ bangun~~ini sudah pagi~~. Eonni tidak bekerja shari ini? " kata sinb dan sedikit membenarkan rambut jessica yang sedikit menutupi wajah cantik jessica.
"Hmm~~" kata jessica dengan mata yang masih tertutup dan mempererat pelukannya.
"Eonni~~kk~kkaau mau membunuhku~~~pel~llukkanmu kencang~sekali~~~ak~kku tidak bisa bernaf~fas ~~" kata sinb dengan nafas yang sedikit susah karena jessica memeluknya dengan kencang. Jessica yang merasa kalau dia bukan memeluk gulingnya dan membuka matanya, melihat muka sinb yang sudah memerah karena susah bernafas pun langsung melepaskan pelukannya dari sinb dan langsung duduk di kasurnya dan meminta maaf kepada sinb.
"Sinb~ kau tak apa?? Mana yang sakit~ eonni tak sengaja memelukmu sedikit kencang~~~karena eonni pikir kalau yang eonni peluk adalah guling~~ternyata kamu sinb~yya ~~maaf yaa~~~" kata jessica dengan mengelus punggung sinb untuk menenangkan sinb supaya nafasnya kembali teratur.
"Tak apa eonni~~" kata sinb dan sudah bisa bernafas dengan teratur kembali.
"Syukurlah kalau begitu~" kata jessica lega.
"Emm~~ ya sudah kalau begitu~ aku mandi dulu ya eonni~" kata sinb bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat bekerja hari ini. Dan di jawab anggukkan kepala oleh jessica.
Setelah selesai hampir 1 jam meraka bergantian untuk mandi, merekapun memutuskan keluar kamar turun kebawah untuk sarapan pagi dan sinb melihat di meja makan sudah ada kristal eonni, eomma Jung dan satu laki-laki yang menurut sinb itu adalah appa jessica dan kristal, karena dia baru pertama kali melihat appa jung.
"Good morning semuanya~~~"kata sinb yang sudah berada di meja makan bersama jessica yang masih berpegangan tangan. Kristal yang melihat sinb yang masih berpegangan tangan dengan eonninya lasung melepaskan dan menarik sinb untuk duduk di sampingnya dan menatap jessica sedikit tajam.
" yyaa~~ kenapa dengan tatapanmu itu? " kata jessica sedikit bingung karena kristal melihat dirinya dengan tatapan yg sulit diartikan. Dan memilih duduk di seberang depan sinb.
"Tidak ada~~dan kenapa sinb bisa tidur bersamamu? " kata kristal sedikit cemburu.
"Memangnya kenapa kalau sinb tidur bersama ku eoh~~ada masalah? " kata jessica.
Kristal pun ingin menjawab eonni nya lagi tidak jadi karena melihat appanya sudah memberikan tatapan yang dia sudah tahu untuk diam. Sinb yang baru melihat appa Jung pun kaget, karena dia tidak menyangka kalau appa Jung orangtua Jung sister itu adalah Jung seo joon yang sudah iya kenal waktu kemarin di perusahaan appanya sendiri.
"Eoh~~ bukankah kau anak dari hwang hae joon~~majja?" kata appa Jung.
"Nee~~ majja" kata sinb.
"Berarti kau adik dari hwang Tiffany ? " kata jessica memastikan kalau sinb adalah adik sahabatnya itu. Dan di beri anggukan oleh sinb.
"Heol~~aku tak percaya ini~~dunia memang sempit ya~~~sinb adalah adik dari Tiffany eonni. Aku baru tahu kalau Tiffany eonni mempunyai adik~~benarkan eonni? " kata kristal.
"Nee~~aku juga baru mengetahuinya sekarang kalau kau adalah adik Tiffany" kata jessica.
"Nee itu benar~~~dan sinb juga baru tinggal di Korea baru 4 bulan yang lalu karena sinb tinggal di Amerika melanjutkan study disana bersama eommonim dan juga harabeoji disana yang menjaga sinb~~"kata sinb menjelaskan.
Appa Jung yang mendengar kalau sinb melanjutkan pendidikannya di Amerika pun teringat dengan beby jung, yang mungkin anaknya sudah tumbuh besar sama seperti sinb. Sedikit terlintas sinb adalah anaknya yang dimaksud amber waktu itu, dan buru-buru menggelengkan kepalanya karena tidak mungkin kalau sinb adalah anaknya yang hilang. Sinb mempunyai orang tua yang lengkap dan sangat tidak mungkin sinb adalah anaknya. Sinb yang melihat appa Jung melamun pun menyentuh lengannya untuk menyadarkan dari lamunan.
" eoh~~ ada apa sinb? " kata appa Jung tersadar dari Lamunannya.
"Appa Jung tak apa? " kata sinb.
"Ahh~~nee, aku tak apa" kata appa jung dan memberikan senyum kalau tidak dipermasalahkan. Sinb pun membalas senyumnya kepada appa Jung.
Setelah mereka sarapan sinb pun pamit untuk kerumahnya karena dia harus mengganti bajunya terlebih dahulu dan langsung bekerja.
"Emm~~ eomma, appa jung, kristal sica eonni~~ sinb pamit pergi dulu ya~~soalnya aku mau berangkat bekerja" kata sinb.
"Eoh~~ kau sudah mau pergi~~hati-hati ya nakk~~ dan salah satu dari kalian berdua antar sinb sampai tujuan" kata eomma jung yang menatap dan menyuruh anaknya mengantarkan sinb.
"Aku saja eomma" kata kristal dan Jessica bersamaan.
"Aku~" kata kristal.
"Aku~~! " kata jessica.
"Aku~!! " kata kristal tak mau kalah.
"Aku~~!!" kata jessica yang juga tak mau kalah untuk mengantarkan sinb.
"Sudah hentikan~~~~kalian ini seperti anak kecil saja, ini masih terlalu pagi untuk ribut masalah siapa yang akan mengantarkan sinb~~kalau begitu dari pada kalian ribut masalah siapa yang akan mengantarkannya~~~biar appa saja yang akan mengantarkan sinb~~paham~~ dan tidak ada penolakan~~ ayo sinb kita berangkat sekarang" kata appa jung yang sedari tadi diam dan melerai dua anaknya yang tidak ada yang mau mengalah. Padahal hanya salah satu dari meraka yang akan mengantarkan sinb dan malah ribut seperti anak kecil. Dan melangkahkan kakinya terlebih dahulu sebelum. anaknya protes lagi.
"Kalau begitu sinb pamit~~ annyeong~" kata sinb dan mengikuti appa jung keluar.
"Yaakk~~ini semua salahmu~~kenapa kau tak mau mengalah kepada adikmu sendiri~" kata kristal dan meninggalkan meja makan dan menyusul sinb.
"Apa katamu~~! yaakk~~ kau mau kemana~~~" kata jessica sedikit emosi dengan dongsaeng nya.
"Sica, sudah jangan berteriak seperti itu~~dan kau tak berangkat ke butik nak? " kata eomma jung.
"Iya eomma, aku berangkat sekarang" kata jessica berdiri dan mencium eomma nya.
"Hati-hati nak~~" kata eomma jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYLIFE
Fantasykehidupan tentang seorang gadis muda yang hidup bersama keluarga yang bukan satu darah. atau bisa dibilang sebuah kecelakaan